Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN LANGSUNG (Co-COMBUSTION) ARANG KAYU DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI Adnan, Abdul Basyid; Subroto, S; Putro, Sartono
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah proses destilasi (penyulingan) minyak atsiri daun cengkeh yang berupa daun cengkeh kering sering dianggap sebagai limbah industri dan kurang diperhatikan manfaatnya. Diperkirakan saat ini penggunaan daun cengkeh kering sisa proses destilasi minyak atsiri hanya digunakan sebagai pendukung dari pembakaran proses penyulingan tersebut. Oleh karena itu penting adanya penelitian untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh limbah tersebut,diantaranya dengan menjadikan daun cengkeh kering sisa proses sebagai bahan dasar biomassa. Penelitian diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa daun cengkeh sisa proses destilasi daun cengkeh dan arang kayu kemudian dihancurkan dan selanjutnya dicampur dengan variasi komposisi yang berbeda . Variasi yang digunakan adalah variasi komposisi, yaitu 100% arang kayu, 100% daun cengkeh, 80% arang kayu dan 20% daun cengkeh, 60% arang kayu dan 40% daun cengkeh, 40% arang kayu dan 60% daun cengkeh. Pengujian karakteristik pembakaran dilaksanakan untuk mengetahui karakteristik temperatur pembakaran, massa sisa dan laju pembakaran yang dihasilkan oleh campuran arang kayu dan daun cengkeh. Pengujian ini dilakukan pada sebuah tungku pembakaran dan pengambilan data dilakukan setiap 1 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi berpengaruh pada karakteristik pembakaran.Penambahan arang kayu akan mempertinggi temperatur pembakaran dan memperlama waktu pembakaran.Waktu pembakaran paling baik dimiliki biomassa dengan komposisi 60% arang kayu dan 40% daun cengkeh dengan temperatur 268°C pada menit ke-6 dan massa sisanyayakni 0,71 gram.
KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN, SEKAM PADI, DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Triyanto, Joko; Subroto, S; Effendy, Marwan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biomassa (ampas aren dan sekam padi) merupakan bahan hayati yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara dibakar. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian ini menjadi masalah umum di daerah pedesaan karena mengganggu lingkungan. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi, dengan menjadikan biomassa (ampas aren dan sekam padi) sebagai bahan dasar biobriket. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampas aren, sekam padi, dan batubara, serta aspal sebagai bahan perekat, setelah itu dilakukan uji proximate bahan dasar. Pembuatan biobriket dengan komposisi 100% ampas aren; 100% sekam padi;40%ampas aren,40% sekam padi,dan 20% batubara;30% ampas aren, 30% sekam padi, dan 40% batubara; 20% ampas aren, 20% sekam padi, dan 60% batubara;dan 100% batubara serta bahan perekat aspal 10% dari berat total biobriket. Biobriket dibuat dengan berat 5 gram. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputi penurunan massa, laju pembakaran, dan temperatur pembakaran biobriket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaran dihasilkan oleh biobriket dengan komposisi 100% batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar komposisi batubara, maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi. Tingginya kadar karbon pada batubara akan membuat temperatur puncak yang akan dicapai semakin lama. Sedangkan penurunan massa paling cepat terjadi pada komposisi 100% ampas aren dan 100% sekam padi, hal ini dikarenakan ampas aren dan sekam padi mempunyai volatile matter tinggi sehingga menyebabkan mudah terbakar.
STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT Sarjito Sarjito; Subroto Subroto; Arif Kurniawan
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v17i1.3302

Abstract

ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN LANGSUNG (Co-COMBUSTION) ARANG KAYU DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI Abdul Basyid Adnan; S Subroto; Sartono Putro
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v19i2.7496

Abstract

Limbah proses destilasi (penyulingan) minyak atsiri daun cengkeh yang berupa daun cengkeh kering sering dianggap sebagai limbah industri dan kurang diperhatikan manfaatnya. Diperkirakan saat ini penggunaan daun cengkeh kering sisa proses destilasi minyak atsiri hanya digunakan sebagai pendukung dari pembakaran proses penyulingan tersebut. Oleh karena itu penting adanya penelitian untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh limbah tersebut,diantaranya dengan menjadikan daun cengkeh kering sisa proses sebagai bahan dasar biomassa. Penelitian diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa daun cengkeh sisa proses destilasi daun cengkeh dan arang kayu kemudian dihancurkan dan selanjutnya dicampur dengan variasi komposisi yang berbeda . Variasi yang digunakan adalah variasi komposisi, yaitu 100% arang kayu, 100% daun cengkeh, 80% arang kayu dan 20% daun cengkeh, 60% arang kayu dan 40% daun cengkeh, 40% arang kayu dan 60% daun cengkeh. Pengujian karakteristik pembakaran dilaksanakan untuk mengetahui karakteristik temperatur pembakaran, massa sisa dan laju pembakaran yang dihasilkan oleh campuran arang kayu dan daun cengkeh. Pengujian ini dilakukan pada sebuah tungku pembakaran dan pengambilan data dilakukan setiap 1 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi berpengaruh pada karakteristik pembakaran.Penambahan arang kayu akan mempertinggi temperatur pembakaran dan memperlama waktu pembakaran.Waktu pembakaran paling baik dimiliki biomassa dengan komposisi 60% arang kayu dan 40% daun cengkeh dengan temperatur 268°C pada menit ke-6 dan massa sisanyayakni 0,71 gram.
PENGARUH VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM Subroto Subroto; Shodiqin Shodiqin
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v16i2.1512

Abstract

Pompa adalah suatu alat untuk mengasilkan tekanan pada fluida cair sehingga fluida tersebut dapat dialirkan pada bagian dikehendaki dengan cara membuat  tekanan negatif pada saluran masuk dan tekanan positip pada saluran keluar pompa. Untuk bekerja pompa memerlukan energi dari luar atau memerlukan penggerak mula, pada umumnya menggunakan motor bakar atau motor listrik sehingga dalam opersionalnya memerlukan biaya. Pompa hidram bekerja dengan memanfaatkan energi dari aliran air yang mengalir itu sendiri, jadi tidak memerlukan pengerak mula.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh volume tabung tekan terhadap unjuk kerja pompa hidram.Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pompa hidram dengan tinggi permukaan reservoir 3 m, panjang pipa inlet 4 m,  diameter pipa tekan    2,5 inchi, diameter rumah pompa 1,5 inchi, dan diameter pipa penghantar 0.5 inchi dan tinggi 6 m. Variasi volume tabung tekan dengan volume 4866.35 cm3, 5677.41 cm3, dan 6488.47 cm3. Pengambilan data debit pompa dan debit spill dengan menggunakan gelas ukur.    Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume tabung tekan berpengaruh terhadap unjuk kerja pompa yang meliputi debit dan efisiensi. Pada volume tabung tekan 4866.35 cm3 menghasilkan debit 0.0355 liter/detik dan efisiensi pompa 10.625 %, pada volume tabung tekan 5677.41 cm3 menghasilkan debit 0.068 liter/detik dan efisiensi pompa 24.64 %, dan pada volume tabung tekan 6488.47 cm3 menghasilkan debit 0.072 liter/detik dan efisiensi pompa  28.32 % 
KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN, SEKAM PADI, DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Joko Triyanto; S Subroto; Marwan Effendy
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v19i2.7497

Abstract

Biomassa (ampas aren dan sekam padi) merupakan bahan hayati yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara dibakar. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian ini menjadi masalah umum di daerah pedesaan karena mengganggu lingkungan. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi, dengan menjadikan biomassa (ampas aren dan sekam padi) sebagai bahan dasar biobriket. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampas aren, sekam padi, dan batubara, serta aspal sebagai bahan perekat, setelah itu dilakukan uji proximate bahan dasar. Pembuatan biobriket dengan komposisi 100% ampas aren; 100% sekam padi;40%ampas aren,40% sekam padi,dan 20% batubara;30% ampas aren, 30% sekam padi, dan 40% batubara; 20% ampas aren, 20% sekam padi, dan 60% batubara;dan 100% batubara serta bahan perekat aspal 10% dari berat total biobriket. Biobriket dibuat dengan berat 5 gram. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputi penurunan massa, laju pembakaran, dan temperatur pembakaran biobriket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaran dihasilkan oleh biobriket dengan komposisi 100% batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar komposisi batubara, maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi. Tingginya kadar karbon pada batubara akan membuat temperatur puncak yang akan dicapai semakin lama. Sedangkan penurunan massa paling cepat terjadi pada komposisi 100% ampas aren dan 100% sekam padi, hal ini dikarenakan ampas aren dan sekam padi mempunyai volatile matter tinggi sehingga menyebabkan mudah terbakar.
ANALYSIS OF HYDROCARBON TREATING SYSTEM TO THE EMISSION OFF SPARK-IGNITION FOUR-STROKE ENGINE Binyamin Binyamin; Subroto Subroto; Tri Tjahjono
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v15i1.2294

Abstract

The reduction of carbon monoxide (CO), unburnthydrocarbon (UHC) emission and fuel consumption on spark-ignition four-stroke engine is continuously attempted. The purposes from this research were to determine the effect of Hydrocarbon Treating System (HTS)  on levels of CO, UHC and fuel consumption. This is an experimental research. Its is conducted by comparing the exhaust pollutant concentration such as carbon monoxide, unburnt hydrocarbon and also fuel consumption between standard engine setting and Hydrocarbon Treating System applied. The research variable are HTS flow rate from Q1 = 0 cc/s (without HTS), Q2 = 1,5 cc/s, Q3 = 2 cc/s, Q4 = 2,5 cc/s, and Q5 = 33 cc/s. The research will be done in three conditions which are low, medium and high rotation. The result showed that Hydrocarbon Threating System decrease fuel consumption up to 19,43% with flow rate Q5 = 3 cc/s, but on the other hand it increase CO emission up to 80.84% with flow rate Q5 = 3 cc/s and UHC emission level up to 124.75% with flow rate Q5 = 3 cc/s from engine standart condition.
ANALISIS PENGARUH PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN MEMBANDINGKAN PEMBAKARAN BRIKET MASING-MASING BIOMASS Tri Tjahjono; Abidin Rachman; Subroto Subroto
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v19i1.5807

Abstract

REKAYASA MESIN PENCETAK CUMI-CUMI DENGAN TENAGA PENGGERAK 1 HP DAN PUTARAN 1420 RPM Fajar Tri Yunianto; Subroto Subroto; Sunardi Wiyono
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v16i2.1514

Abstract

Pada dasarnya mesin giling cetak cumi-cumi terdiri dari penggiling, pencetak I dan pencetak II yang digerakkan oleh motor listrik dengan melalui perantaraan sabuk dan puli. Fungsi dasar dari alat ini adalah mempersingkat waktu produksi dan menghasilkan produksi yang relatif lebih baik.               Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut : mula-mula adonan tepung bahan cumi-cumi dimasukkan ke dalam alat penggiling untuk digiling sampai ketebalan atau ketipisan yang diinginkan. Kemudian setelah digiling adonan akan turun ke pisau pencetak I yang terletak tepat di bawah dari rol penggiling.
PENGARUH PENAMBAHAN BENTONIT PADA SEKAM PADI TERHADAP KINERJA TUNGKU GASIFIKASI TIPE DOWNDRAFT Subroto Subroto; Afif Faishal
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i1.11820

Abstract

Sekam padi merupakan sampah organik yang sangat mudah di dapatkan di negara agraris seperti Indonesia. Sekam padi dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif melalui proses gasifikasi untuk menghasilkan gas yang mampu bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan katalis bentonit pada sekam padi terhadap kinerja tungku gasifikasi tipe Downdraft. Proses gasifikasi pada penelitian ini dilakukan dengan cara menambahkan katalis bentonit pada bahan bakar sekam padi sebesar 100 gr, 150 gr, 200 gr. Setelah dilakukan penyalaan, diperoleh data berupa temperatur pembakaran, waktu penyalaan, waktu nyala efektif. Hasil pembakaran dimanfaatkan untuk mendidihkan air, yangmana digunakan untuk mencari besarnya kalor yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur rata-rata pembakaran tertinggi terjadi pada pengujian tanpa penambahan bentonit, yaitu 375,8˚C. Waktu penyalaan tercepat juga dihasilkan pada pengujian tanpa penambahan bentonit, yaitu selama 8 menit, sedangkan Waktu nyala efektif terlama dihasilkan pada pengujian dengan penambahan bentonit 150 gr, yaitu selama 44 menit. Kalor terbesar dihasilkan pada pengujian dengan penambahan bentonit 150 gr, yaitu sebesar 1719,519Kj.