Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSPLORASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER HELAIAN DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) DENGAN Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) Endang Sulistyarini Gultom; Mutiara Sakinah; Uswatun Hasanah
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v6i1.16450

Abstract

ABSTRAKKirinyuh (Chromolaena odorata) secara tradisional telah digunakan sebagai tumbuhan obat. Obat tradisional masih banyak digunakan oleh masyarakat dan dianggap sangat bermanfaat karena bahan alam mampu mengobati berbagai macam penyakit dan memiliki efek samping yang relatif lebih kecil dibandingkan obat yang terbuat dari bahan sintesis. Kirinyuh mengandung senyawa metabolit sekunder umumnya flavonoid, alkaloid, steroid, fenol dan terpenoid. Akan tetapi pada beberapa penelitian yang dilakukan tidak dibedakan pada helaian berapa daun diambil, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan senyawa metabolit sekunder daun muda dan daun tua kirinyuh (Chromolaena odorata) dengan metode kromatografi gas. ada perbedaan jumlah senyawa yang diperoleh, pada daun tua memiliki jumlah senyawa yang lebih banyak yaitu 22 senyawa bioaktif daripada senyawa bioaktif yang terdapat pada daun muda yaitu 13 senyawa bioaktif. . γ-sitosterol senyawa yang hanya teridentifikasi pada daun tua dan diisooctyl phthalate dan Bis(2-ethylhexyl) phthalate merupakan golongan senyawa saponin yang hanya terdapat pada daun muda.Senyawa-senyawa bioaktif tersebut termasuk dalam golongan flavonoid, terpenoid, saponin, fenol, alkaloid dan steroid.Kata kunci : Kirinyuh (Chromolaena odorata), senyawa metabolit sekunder, daun muda, daun tua.
RESPONS SISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-MODUL INTERAKTIF BARSIL DALAM KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA Mutiara Sakinah; Dori Lukman Hakim
Koordinat Jurnal Pembelajaran Matematika dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/kjpms.v4i2.71

Abstract

Kebutuhan bahan ajar berbasis teknologi menuntut adanya pengembangan bahan ajar interaktif. Salah satu yang dapat dikembangkan adalah e-Modul interaktif. E-Modul sebagai bahan ajar dapat dibuat interaktif serta mengutamakan kemandirian dalam penggunaannya. Artikel ini bertujuan untuk membahas hasil penelitian berupa hasil respons siswa SMP kelas IX terhadap penggunaan e-Modul Interaktif Barsil dalam kemandirian belajar matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang berisi 94 pernyataan dengan skala guttman meliputi aspek kegrafikan, aspek materi, aspek penyajian serta aspek kebahasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons siswa terhadap penggunaan e-Modul interaktif Barsil berdasarkan aspek kegrafikan memiliki kriteria baik sekali dengan persentase 98,8%, aspek materi memiliki kriteria baik sekali dengan persentase 98,4%, aspek penyajian memperoleh persentase dengan kriteria 97,8% serta aspek kebahasaan memperoleh penilaian yaitu baik sekali dengan persentase 100%. Secara keseluruhan respons siswa terhadap penggunaan e-Modul interaktif Barsil memperoleh persentase rata-rata yaitu 98,7%. Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan e-Modul interaktif Barsil sebagai bahan ajar interaktif memperoleh respons yang baik sekali dan layak untuk digunakan oleh siswa dalam pembelajaran matematika.