Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Palliative Care Pada Pasien Skizofrenia: A Literatur Review Mamnuah Mamnuah; Noorwahyu Trihidayati
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 15, No. 1, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v15i1.16362

Abstract

Abstrak:Perawatan paliatif sebagai pendekatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan dan pengurangan penderitaan melalui identifikasi dini dan penilaian menyeluruh dan pengobatan nyeri dan masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang sistematis tentang perawatan paliatif pada pasien skizofrenia. Metode:Metode yang digunakan dalam literature review ini menggunakan analisis beberapa artikel yang berhubungan dengan judul melalui pencarian database seperti: PubMed, Google Scholar, dan Science Direct, kemudian disaring berdasarkan kata kunci, bahasa dan artikel terpilih berupa artikel yang dipublikasikan dalam 5 tahun terakhir menggunakan kata kunci Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci “Perawatan paliatif” [Mesh] DAN “Spektrum skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya”[Mesh]. Artikel-artikel yang ditemukan dibaca dengan seksama untuk melihat apakah artikel tersebut memenuhi kriteria inklusi penulis yang akan digunakan sebagai literatur dalam penulisan tinjauan pustaka. Mata pencaharian terbatas dari tahun 2015 - 2021 yang diakses fulltext gratis dan menggunakan bahasa Inggris. Hasil: Hasil dari tinjauan pustaka ini, dari database PubMed, Google Scholar, dan Science Direct, ditemukan 3.340 artikel. Ada 8 artikel yang relevan dengan literature review. Kesimpulan: beberapa faktor yang menghambat keluarga dan individu dalam menggunakan layanan perawatan paliatif meliputi; faktor individu, faktor sosial, faktor pelayanan kesehatan dan faktor sistem kesehatan. Faktor individu terdiri dari efek gejala pada komunikasi, kepercayaan, Faktor sosial seperti stigma, dukungan sosial dan pengambilan keputusan, Faktor perawatan kesehatan, termasuk manfaat perawatan yang dirasakan, serta pendekatan multidisiplin dan faktor sistem kesehatan.Kata kunci: Palliative Care, Schizofrenia spectrum, Other psychotic disorder
Ketahanan Keluarga Dalam Mengelola Penyalahgunaan Gawai Mamnuah Mamnuah; Suryani Suryani
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.69

Abstract

Pemanfaatan gawai pada waktu sekarang adalah sebuah kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya masih banyak keluarga yang membiarkan terjadinya penyalahgunaan gawai, membiarkan atau malah dengan sengaja memberikan gawai kepada anak usia dini. Hal ini menjadi pemantik bagi pengusul untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan penggunaan gawai yang sehat dalam tatanan keluarga. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan kelompok dasawisma Dusun Brajan Tamantirto Kasihan Bantul. Kegiatan meliputi pelatihan tentang bahaya penggunaan gawai secara berlebihan, deteksi gangguan kecanduan gawai, penguatan peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi kecanduan gawai pada anak dan remaja. Luaran utama dari program ini adalah terbentuknya kelompok keluarga sadar penggunaan gawai secara aman dan publikasi hasil pengabdian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang penyalahgunaan gawai secara online melalui video youtube yang disampaikan melalui group whatssapp ibu-ibu. Kegiatan kedua adalah membentuk Cakruk Pintar sebagai bentuk pengalihan anak-anak dari gawai. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2021. Tempat kegiatan di cakruk RT 6 Brajan Tamantirto Kasihan Bantul. Cakruk Pintar menyediakan buku-buku bacaan edukatif dan berbagai alat permainan edukatif. Ada pendampingan dari anak-anak SD kepada usia PAUD dalam menggunakan alat permainan dan buku-buku tersebut. Keberhasilan kegiatan ini ditandai dengan antusiasme peserta saat dilakukan penyuluhan dan pemanfaatan.
Tingkat Stres Berhubungan dengan Pencapaian Tugas Perkembangan pada Remaja Siti Ma’ Rifatul Khasanah; Mamnuah Mamnuah
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.726

Abstract

Remaja mempunyai tugas menyelesaikan perkembangan sesuai tahapannya. Tahap perkembangan remaja dapat terganggu apabila remaja mengalami stres. Stres berdampak pada pencapaian tugas perkembangan remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat stress dengan pencapaian tugas perkembangan. Desain penelitian yang digunakan studi korelasi. Pendekatan waktu menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah responden sebanyak 72 responden. Instrumen menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Ada hubungan signifikan tingkat stres dengan pencapaian tugas perkembangan pada remaja. Analisis Kendall Tau menunjukkan bahwa nilai p=0,003 (p<0,05) dan besar nilai koefisien korelasi sebesar -0,356.
Stress and Efforts By Students in Learning During Covid-19 Pandemic Mamnuah Mamnuah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2: June 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.245 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i2.502

Abstract

Students who experience stress during online learning are quite high. Stress will have an impact on student life in the future. For this reason, it is necessary to explore the stress experienced by students. The purpose of this study was to explore the stress and efforts made by health students in undergoing online learning. This research is qualitative with a phenomenological approach. The number of samples was 6 health students. Sampling was by purposive sampling. Data were analyzed using the Collaizi technique. The results showed that there were four themes of stress experienced by students, namely: perceptions of stress, feelings during stress, signs of stress symptoms, and causes of stress. The efforts made have two themes, namely: internal and external efforts. Students experience stress during online learning and make efforts to deal with the stress they experience. The results of this study provide important information for better learning management to anticipate student stress during the pandemic period.Abstrak: Mahasiswa yang mengalami stres selama pembelajaran daring cukup tinggi. Stres akan memberikan dampak dalam kehidupan mahasiswa di masa yang akan datang. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi tentang stress yang dialami mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menggali stress dan upaya yang dilakukan mahasiswa kesehatan dalam menjalani pembelajaran daring. Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah sampel sebanyak 6 mahasiswa kesehatan. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Collaizi. Hasil penelitian menggambarkan stress yang dialami mahasiswa ada empat tema, yaitu: persepsi tentang stress, perasaan selama stress, tanda  gejala stress, dan penyebab stress. Upaya yang dilakukan ada dua tema, yaitu: upaya internal dan eksternal. Mahasiswa mengalami stress selama pembelajaran daring dan melakukan upaya untuk mengatasi stress yang dialami. Hasil penelitian ini memberikan informasi penting untuk pengelolaan pembelajaran yang lebih baik untuk antisipasi stres mahasiswa selama masa pandemi.
The Relationship of Online Game Addiction Level Towards Prayer Behavior in Adolescents Jamilatun Fajar; Mamnuah Mamnuah
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 3 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.644 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i3.2488

Abstract

Excessively playing online games will create a strong addiction in a person. Indonesia first rank in the largest number of game players in Southeast Asia, both those who play games on smartphones, personal computers, and laptops. A person's inability to control the use of social media and online gaming via gadgets will cause them to lose their track of time, including the time to pray. This research aims to discover the relationship of online game addiction level towards the prayer behavior on adolescents. This research was conducted through observational quantitative with correlation research design and used cross sectional approach. The respondents were 128 students gathered through simple random sampling technique. The instruments were questionnaire and Kendall Tau data analysis. There is no relationship between online game addiction level with prayer behavior level on adolescents (p-value 0.915 0.05). Adolescents' discipline in carrying out prayers, both in terms of the timeliness of prayer and the completeness of the five daily prayers, is still lacking. 
PKM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ECO CREATIVE RT 6 BRAJAN TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL Mamnuah; Triyono; Dwi Ernawati
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.503

Abstract

Warga RT 6 Brajan Tamantirto Kasihan Bantul terdiri dari kurang lebih 35 Kepala Keluarga. Sebagian besar warga bekerja sebagai buruh dan pedagang kecil. Pekerjaan buruh yang digeluti antara lain buruh bangunan, konveksi, sablon, tukang parkir dan satpam. Pekerjaan buruh konveksi mendominasi terutama pekerja wanita sebagai tukang jahit konveksi. Mereka bekerja di rumah menggunakan mesin jahit sendiri, sedangkan bahan kain yang telah dipotong diambil dari pabrik konveksi kaos “Gareng”. Selain itu ada usaha sablon yang melayani pembuatan gambar pada kaos dengan Teknik sablon. Karena Pendidikan dan pengalaman yang terbatas, usaha ini kurang dikelola secara professional. Kondisi pandemi juga berdampak terhadap permintaan kaos dan menurunkan penghasilan. Kondisi ini juga membuat stres sehingga bisa mempengaruhi kesehatan mental. Permasalahan: Berdasarkan diskusi antara tim pengusul dengan mitra, maka telah disepakati bersama prioritas permasalahan mitra adalah (1) Kurangnya ketrampilan warga dalam mengelola usaha secara mandiri karena masih sangat tergantung pengusaha pabrik konveksi, (2) Belum ada inovasi produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi yang ramah lingkungan untuk dikembangkan. Solusi: Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut adalah (1) FGD, (2) Pelatihan inovasi produk Eco Creative. Target yang diharapkan kegiatan ini adalah ada peningkatan ketrampilan pemanfaatan bahan alam sebagai kreasi inovasi produk konveksi. Metode pendekatan yang digunakan untuk mencapai luaran yaitu Pelatihan produk eco creative. Hasil kegiatan ini yaitu telah terbentuknya struktur pengurus usaha Eco Kreative dan telah memiliki modal usaha berupa kaos hasil pelatihan sebanyak 18 buah kaos Eco Kreative.  Kata kunci : Pelatihan, Eco Creative, Pengetahuan, Konveksi, Inovasi
Pengembangan Kewirausahaan Eco-Creative Warga RT 6 Brajan Tamantirto Kasihan Bantul Triyono Triyono; Mamnuah Mamnuah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.940

Abstract

Warga RT 6 Brajan Tamantirto Kasihan Bantul terdiri dari kurang lebih 35 Kepala Keluarga. Sebagian besar warga bekerja sebagai buruh dan pedagang kecil. Pekerjaan buruh yang digeluti antara lain buruh bangunan, konveksi, sablon, tukang parkir dan satpam. Pekerjaan buruh konveksi mendominasi terutama pekerja wanita sebagai tukang jahit konveksi. Mereka bekerja di rumah menggunakan mesin jahit sendiri, sedangkan bahan kain yang telah dipotong diambil dari pabrik konveksi kaos “Gareng”. Selain itu ada usaha sablon yang melayani pembuatan gambar pada kaos dengan teknik sablon. Karena pendidikan dan pengalaman yang terbatas, usaha ini kurang dikelola secara profesional. Hasil dari buruh konveksi sangat tergantung pada jumlah yang bisa mereka kerjakan dengan upah yang relatif kecil. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga tentang batik ecoprint pada produk kaos konveksi serta keterampilan promosi menggunakan media sosial. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan dengan metode penyuluhan, pelatihan batik ecoprint dan pendampingan pembuatan konten promosi pada media sosial dan platform marketplace. Tahapan pelatihan dimulai dari persiapan alat dan bahan, persiapan pencetakan, pencetakan, pengukusan (steaming), pengeringan dan fiksasi pewarnaan. Pendampingan promosi dilaksanakan dari pembuatan konten promosi produk dalam bentuk foto dan video produk, pembuatan akun, pemasangan konten serta posting di media sosial. Antusiasme warga peserta pelatihan merupakan modal dasar dalam keberlanjutan program yang bisa ditindaklanjuti di masa yang akan datang sehingga manfaat program lebih terasa bagi pengembangan ekonomi masyarakat. Berdasarkan respon warga yang positif, maka kegiatan pengembangan ecoprint bisa dilanjutkan lebih intensif serta dibentuk pengurus kegiatan yang dapat menggerakan organisasi kreatif, inovatif dan produktif dengan manajemen yang lebih baik.
Anxiety and Depression in Adolescents Before and During Covid-19 Rini Nur Diana; Mamnuah; Yekti Satriyandari; Andari Wuri Astuti; Dwi Ernawati
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 2 No. 2 (2023): February-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v2i2.280

Abstract

COVID-19 pandemic affects various group age, one of them in the group teenager as many as 27% of youth experience anxiety, 15% depression During pandemic, 46% youth no motivated for do usual activity they like it, 36% don't motivated for do profession home, and 43% youth woman feel pessimistic regarding his future. Temporary teenager man feel pessimistic that is about 31%. Method study in study this use method quantitative descriptive, with result state internet usage to be predictor depression, anxiety and stress. There is suspension of study and transition to online learning has in a manner significant Upgrade Internet use among teenager of an average of 5.46 hours a day before happened the COVID-19 pandemic to 9.74 hours a day moment the COVID-19 pandemic. Besides that in study [2] get results that the COVID-19 pandemic can exacerbate mental health experienced by adolescents. Specifically enhancement score anxiety 4.39 times more high in adolescents. One the cause is slowdown economy and parental unemployment that can influence parental mental health so that persecute his son, so could Upgrade problem adolescent mental health.
Initiation of Eco-Islamic Boarding School-Based Food Garden at Al Bayan Islamic Boarding School Sendangrejo Minggir Sleman Triyono Triyono; Zuhud Rozaki; Mamnuah; Nur Faidati
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jppmi.v2i8.127

Abstract

Food garden activities based on religious values are a special form of community development in environmental management. This activity is considered quite effective because the awareness or education is carried out by religious/community leaders who are trusted and respected by the community. Mass mobilization activities are also easier because the activities are carried out in the pesantren environment where they meet at any time to carry out worship and education at the Islamic boarding school. Partners for community service, namely the Al Bayan Islamic Boarding School in Tobayan Hamlet, Sendangrejo Minggir, Sleman, DIY. The partners' problems are as follows: low public awareness and knowledge of the importance of managing a clean and productive Islamic boarding school environment, land has not been utilized as a source of cheap healthy (vegetable and animal) food for students. Based on these problems, this community service aims to help manage the environment of Islamic boarding schools and provide healthy food through an eco-Islamic boarding school based food garden. Through assistance in the management of eco-Islamic boarding schools based food gardens, the planned solutions are: First, the Focus Group Discussion (FGD) aims to identify in more detail related to environmental management through eco-Islamic boarding schools based food gardens and the needs of partners. Second, Counseling and recitation of eco-Islamic boarding school-based food gardens is carried out to increase awareness and knowledge in environmental management through eco-Islamic boarding school-based food gardens. Third, training on organic fertilizers and cultivating vegetables and ornamental plants to provide healthy food.
Telenursing Applications in Treatment Compliance among Patients with Mental Disorders Mamnuah Mamnuah; Noorwahyu Trihidayat; Yuli Isnaeni
Journal of Health Technology Assessment in Midwifery Vol. 6 No. 1 (2023): May
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jhtam.2525

Abstract

Background: Treatment adherence is one of the problems in the treatment of patients with mental disorders. Telenursing is a part of telemedicine that plays an important role in providing modern nursing care, improving the quality of care, and accessing services quickly. Purpose: To describe the use of telenursing in medication adherence in patients with mental disorders. Methods: Literature review searches were conducted on PubMed, Wiley, and Google scholar. The search strategy used the keywords "telenursing" OR "telehealth" AND Medication Adherence" AND "Mental disorder". The inclusion criteria are the article uses a Randomized Control Trial design, the article does not limit the place or location, published in the last 5 years (2017-2021), in English and free full text. While the exclusion criteria are qualitative research, mixed-method, journal review/systematic review, published under 2017, the title and abstract do not match. Results: Four articles matched the inclusion criteria and topics. From four articles, it was found that the application of telenursing in mental disorders uses TIPS (Telephone Intervention Problem Solving), LEAN (Lay health supporters, E-platform, Award, and iNtegration), cellular applications such as WhatsApp, WeChat, Telegram, Line. Conclusion: With a smartphone application, it can provide a signal, reminder, or education, in overcoming forgetting or not wanting to take medicine or forgetting to control schedules and can be adjusted to resource and geographical conditions. The use of telenursing can help people with mental disorders to increase their belief in the importance of treatment, increase treatment adherence, reduce the length of hospital stay.