Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peranan Gereja Batak Karo Protestan dalam Melestarikan dan Mempertahankan Kebudayaan Suku Batak Karo Yolanda Rafella M. Sari; Payerli Pasaribu
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 5, No 1 (2019): Anthropos
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v5i1.13095

Abstract

This study aims to determine the mission of the Protestant Karo Batak Church which is directly related to cultural preservation, knowing the causes of Karo people who are congregations of GBKP in Medan Selayang District are better able to maintain their culture than those who are not GBKP congregations and activities and efforts made by the Karo Batak Church Protestant in preserving and maintaining the Karo Batak culture. To obtain the necessary data, the researcher uses field research methods with a qualitative descriptive approach. Then the collecting technique is done by observing the research location, namely GBKP in Medan Selayang District. The results of this study indicate that the GBKP has a mission that is directly related to cultural preservation. This mission is an effort made to realize the GBKP's vision, which is "Awful for the heart of Ni Christ (Applicable as the Body of Christ)". The survival of the Karo Batak tribe culture in the GBKP Church in Medan Selayang District is due to the culture that is preserved does not conflict with the teachings of the GBKP and the growing awareness of the congregation to preserve and maintain the culture.
Studi Antropologi Ekonomi Petani Kopi Arabika di Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun Okto Berman; Payerli Pasaribu
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 5, No 2 (2021): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antroplogi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v5i2.59771

Abstract

Kecamatan Pamatang Sidamanik, memiliki ketinggian 780 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan mempunyai luas wilayah 137,80 km² (BPS Kabupaten Simalungun, 2019). Alam Kecamatan Pamatang Sidamanik dikategorikan sangat subur, sehingga sangat potensial untuk pengembangan tanaman kopi Arabika. Wilayahnya yang terdiri dari dataran tinggi dan curah hujan yang merata sepanjang tahun, merupakan syarat untuk memproduksi kopi yang baik dan berkulitas. Hal ini juga tampak dari adanya sebagian penduduk yang menanam kopi Arabika di desa Sinaman II sebagai penghasilan tambahan dan kebutuhan rumah tangga. Walaupun demikian, kopi Arabika di desa Sinaman II masih belum tergolong sebagai tanaman yang dibudidayakan, ini terlihat dari hasil produksi kopi yang belum maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut tentu menjadi kendala terhadap perkembangan kopi Arabika di desa Sinaman II. Sehingga tergeraklah hati penulis untuk melakukan sebuah penelitian Antropologi Ekonomi dengan pendekatan substantif yang berjudul Studi Antropologi Ekonomi Petani Kopi Arabika di Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun. 
Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Tingkat Wilayah Sumatera Utara Vini Alfialita; Payerli Pasaribu
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 19, No 1 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.841 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i2.31699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan landasan Muhammadiyah dalam memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin organisasi, menganalisis pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di organisasi IPM, serta mendeskripsikan hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa landasan Muhammadiyah memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin organisasi didasarkan pada Keputusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyatakan kebolehan perempuan menjadi pemimpin, sehingga pandangan Muhammadiyah terhadap pemimpin perempuan adalah memperbolehkan dan mendukung. Pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan di PW IPM Sumut yaitu dengan menggunakan prinsip kolektif kolegial. Tugas-tugas kepemimpinan yang ada di PW IPM Sumut yaitu mengarahkan organisasi sesuai dengan visi dan misi, mengayomi dan menggerakkan anggota, menjaga komunikasi yang baik dengan anggota, menjalankan program kerja, mengambil keputusan, melaksanakan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kesalahan, serta mendelegasikan wewenang kepada anggota. Adapun hambatan dan kendala bagi pemimpin perempuan yaitu datang dari luar organisasi dan dari dalam organisasi sendiri.
Tinuktuk sebagai Pengobatan Tradisional Pasca Melahirkan di Nagori Amborokan Panei Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun Sri Nurjannah Saragih; Payerli Pasaribu
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 19, No 1 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.614 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i2.31692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tinuktuk pasca melahirkan, Alasan mengapa masyarakat masih menggunakan tinuktuk pasca melahirkan sampai saat ini dan bagaimana penggunaan tinuktuk itu sendiri di Nagori Amborokan Panei Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yang didasarkan pada penelitian lapangan, mengamati subjek dan objek penelitian serta mengikuti kegiatan mereka untuk mendapatkan data yang akurat dan faktual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tinuktuk terbuat dari enam belas macam rempah alami yang masing-masing memiliki manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh, 2) Alasan etnis Simalungun masih menggunakan tinuktuk dikarenakan mereka masih mempercayai khasiat yang diperoleh dari tinuktuk tersebut. Selain itu, tinuktuk merupakan warisan turun-temurun yang dimiliki oleh etnis Simalungun dan para tetua dahulu sangat menganjurkan bagi anak-anaknya untuk mengkonsumsi tinuktuk setiap selesai melahirkan
Pendampingan Literasi Pembelajaran Dan Pengemasan Bahan Ajar Berbasis Digital Bagi Guru Di SMA YPI Amir Hamzah Kota Medan Sulian Ekomila; Nuraini; Trisni Andayani; Payerli Pasaribu; Waston Malau
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.839 KB) | DOI: 10.59086/jpm.v1i2.124

Abstract

Sekolah Menengah Atas YPI Amir Hamzah adalah sekolah yang menjadi sasaran program pengabdian dan pemberdayaan yang dilandasi oleh permasalahan dalam bidang pendidikan di era pandemi covid-19. Sistem pembelajaran dan pengemasan bahan ajar menjadi salah satunya. Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan daring (online) berdampak pada perubahan efisiensi dan efektifitas dalam proses transfer materi pembelajaran. Pengemasan bahan ajar yang sesuai dan efektif pada PJJ juga menjadi problematika yang dihadapi secara umum oleh tenaga pendidik di sekolah, termasuk bagi guru- guru di SMA YPI Amir Hamzah. Pengabdian dan pemberdayaan ini bertujuan untuk mendampingi guru-guru di SMA YPI Amir Hamzah dalam proses transisi pelaksanaan pembelajaran. Transisi itu dimulai dari metode pembelajaran konvensional dengan pemberian modul sederhana dan Lembar Keja Peserta Didik dengan beralih pada peningkatan literasi pembelajaran digital dan pengemasan bahan ajarnya. Metode pengabdian dan pemberdayaan ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu 1) sosialisasi tentang literasi digital untuk pembelajaran daring dan 2) pelatihan pendampingan (coaching clinic) tentang pengemasan bahan ajar berbasis digital untuk pembelajaran daring. Hasil dari pengabdian dan pemberdayaan ini ialah tercapainya kompetensi yang diharapkan bagi para guru di SMA YPI Amir Hamzah dalam hal sistem pembelajaran dan pengemasan bahan ajar yang sesuai dengan konsep efisiensi dan efektifitas dalam proses transfer materi pada peserta didik.
Eksistensi Kesenian Sikambang Sebagai Pewarisan Budaya Pada Acara Pernikahan Masyarakat Pesisir di Kelurahan Lopian Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah Rizqa Mulya Sari Lubis; Puspitawati Puspitawati; Payerli Pasaribu
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2022
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v19i2.43915

Abstract

This study attempts to understand its art sikambang performances, know and described values contained in a art sikambang , and he knows existence art sikambang as the inheritance culture in wedding events the coastal communities in urban village lopian, kecamatan badiri. Research methodology used is the method research qualitative conducting observations non of participation (non participant an observer and documentation, and interview. The result shows that art of sikambang is art the coastal communities which includes what, rhyme, song, martial arts or dampeng followed by music coastal, and stage basikambang carried out in wedding events. Values are contained in the arts of sikambang like a religion, value education, moral value, of the cultural and the value of aesthetics used as the guidance of the lives of the community coastal. The inheritance of the cultural at a show art sikambang through a process internalization, the socialization process, and the process of enkulturasi.
Penguatan Nilai Kearifan Lokal “Poda Na Lima” Dalam Pembentukan Karakter Generasi-Z Desa Lintongnihuta Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir Zanrison Naibaho; Murni Eva Marlina; Payerli Pasaribu; Waston Malau
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 1 (2024): April
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11092799

Abstract

Lintongnihuta Village, Ronggurnihuta District, Samosir Regency is a partner village that is the target audience for the Community Partnership Program with the activity of Implementing Local Wisdom Values "Poda Na Lima" in forming the character of the z generation. Generation-Z of the people of Lintongnihuta Village cannot be separated from very advanced technological developments, this has a negative impact on the character of the younger generation if it is not balanced with strengthening local wisdom values that have been passed down from their ancestors. The community partnership program activity of implementing the local wisdom values "Poda Na Lima" in forming Generation-Z's character offers several alternative solutions, including: providing outreach about the urgency of Generation-Z's character amidst the development of information technology. Providing assistance to Generation-Z, through seminars, discussions and mutual cooperation in cleaning the surrounding environment.
Hubungan Patron-Klien Tokke Eme Dengan Pangula Eme Dalam Praktik Garar Panen di Desa Nagatimbul Kecamatan Bonatua Lunasi Esra Zein Elisya Sirait; Payerli Pasaribu
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab pangula eme meminjam modal bertani dengan praktik garar panen kepada tokke eme, untuk mendeskripsikan dinamika hubungan patron klien antara tokke eme dan pangula eme, dan untuk mendeskripsikan dampak dari pelaksanaan praktik garar panen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab pangula eme meminjam modal bertani dengan praktik garar panen kepada tokke eme karena kekurangan modal, tidak memiliki jaminan, tidak memiliki persyaratan, tanpa proses administrasi, dan dilaksanakan setiap tahun. Hubungan antara tokke eme dan pangula eme dipengaruhi oleh hubungan sosial antara kedua belah pihak sehingga menciptakan tanggung jawab bagi keduanya. Dampak pelaksanan garar panen bagi tokke eme yaitu memperoleh keuntungan secara ekonomi namun dapat mengalami kerugian bila pangula eme tidak membayar pinjaman garar panen sedangkan bagi pangula eme terbantu memenuhi modal bertani dan kebutuhan hidupnya namun tidak dapat meningkatkan taraf hidup.
Tradisi Mangamoti pada Masyarakat Batak Toba di Desa Siunong-Unong Julu Kecamatan Baktiraja Asri Elfrida Marpaung; Payerli Pasaribu
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2691

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna pelaksanaan tradisi mangamoti, mendiskripsikan fungsi tradisi mangamoti serta menganalisis upaya pelaksanaan tradisi mangamoti oleh masyarakat batak toba di desa Siunong-Unong Julu Kecamatan Baktiraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskripstif. Penelitian ini dilakukan di desa Siunong-Unong Julu Kecamatan Baktiraja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah oberservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna pelaksanaan tradisi mangamoti sebagai bentuk ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa akan hasil panen yang dapat dipanen oleh masyarakat. Tradisi mangamoti dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun sesuai dengan masa panen masyarakat. Tradisi mangamoti memiliki 3 fungsi yaitu, fungsi sosial, fungsi ekonomi dan fungsi religi. Tradisi mangamoti kini hanya dilakukan oleh 1 dari 3 dusun di desa Siunong-Unong Julu. Masyarakat dusun 1 memiliki upaya untuk mempertahankan pelaksanaan tradisi mangamoti yaitu, dengan tetap melaksanakan tradisi mangamoti sesuai masa panen, mengharuskan setiap anak yang sidah berumah tangga untuk ikut serta melaksanakan tradisi mangamoti, mengajarkan pada generasi muda melalui percapakan, dan melibatkan generasi muda dalam pelaksanaan tradisi mangamoti.
Tradisi Mamusuri pada Kelahiran Anak Pertama Etnis Batak Toba di Desa Pandumaan Kabupaten Humbang Hasundutan Wahyuni Sinaga; Payerli Pasaribu
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menganalisis proses pelaksanaan tradisi mamusuri, 2) Menganalisis pentingnya tradisi mamusuri, dan 3) Menganalisis nilai yang terdapat pada tradisi mamusuri di Desa Pandumaan Kabupaten Humbang Hasundutan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori  fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di Desa Pandumaan, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu; 1) Tahapan pada tradisi mamusuri, yakni: menentukan hari, mengundang para undangan, dan pelaksanaan hari-H yaitu memberikan ulos panghopolion, menyerahkan ikan mas, menjelaskan pembagian jambar, makan bersama, membagi jambar, memberikan ulos kepada cucu, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih (pangampuon) oleh hasuhuton paranak (pihak perempuan). 2) Pentingnya tradisi ini dilakukan yaitu; Tradisi mamusuri sebagai bentuk tanggung jawab pembayaran utang adat, sebagai syukuran atas selamatnya ibu dan bayinya, dan sebagai jalan mendoakan anak yang lahir. 3) Dalam tradisi mamusuri juga terdapat beberapa nilai, yaitu; nilai religius yakni bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, nilai sosial yakni menjaga tali silaturahmi, dan nilai moral yakni tanggung jawab membayar utang adat oleh pihak laki-laki kepada pihak hula hula (pihak perempuan).