Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Asas: Jurnal Sastra Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Finda Septina Munjariyati
Universitas Negeri Semarang
Languange, Linguistic, Communication & Media

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
IMPLEMENTASI MEDIA AUDIOVISUAL POWTOON DALAM PEMBELAJARAN PUISI SECARA DARING KELAS X SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SMA NEGERI 2 CIKARANG SELATAN Finda Septina Munjariyati; Haryadi Haryadi; Rahayu Pristiwati
Asas: Jurnal Sastra Vol 11, No 1 (2022): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v11i1.31862

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan media audiovisual powtoon dalam pembelajaran puisi kelas X semester 2 tahun pelajaran 2020/2021 di SMA Negeri 2 Cikarang Selatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif adalah menggunakan teknik pengumpulan data setara gabungan. Analisis data bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Hasil dari fakta-fakta yang ditemukan dilapangan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis. Penelitian ini menerapkan media audiovisual powtoon kemudian digunakan dalam pembelajaran puisi. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data hasil belajar peserta didik sebagai berikut: (1) hasil belajar peserta didik di kelas X MIPA 1 dapat dideskripsikan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 60,5 dan menunjukkan bahwa dari 36 peserta didik dikelas X MIPA 1 terdapat 42% yang tuntas, sedangkan terdapat 58% peserta didik yang tidak tuntas. (2) hasil belajar peserta didik di kelas X MIPA 2 dapat dideskripsikan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh kelas X MIPA 2 yaitu 84 dan menunjukkan bahwa dari 36 peserta didik di kelas X MIPA 2 terdapat 81% yang tuntas, sedangkan 19 % peserta didik tidak tuntas. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran puisi kelas X MIPA 2 dengan menggunakan media audiovisual powtoon, termasuk dalam kriteria yang baik. Berdasarkan perolehan data hasil belajar dari kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan audiovisual powtoon sangat membantu dalam pembelajaran puisi di kelas X SMA Negeri 2 Cikarang Selatan.
ANALISIS BUTIR SOAL PENILAIANKETERAMPILAN APRESIASI SASTRA PADA SOALUAS MATERI PUISI KELAS VII TAHUN PELAJARAN 2019/2020 DI SMPN 1 KANDANGHAUR Adhetia Sukmafitriani; Finda Septina Munjariyati; Wagiran Wagiran; Deby Luriawati Naryatmojo
Asas: Jurnal Sastra Vol 10, No 2 (2021): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v10i2.26277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis soal PAS keterampilan apresiasi sastra pada pembelajaran puisi kelas VII tahun pelajaran 2019/2020 serta memaparkan hasil rekonstruksi dari hasil analisis yang dilakukan. Jenis  penelitian  yang digunakan  adalah penelitian analisis evaluatif. Metode yang digunakan dalam penelitian analisis ini adalah deskriptif  kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa masih ditemukan soal pilhan ganda materi apresiasi sastra khususnya pembelajaran puisi pada pembelajaran puisi kelas VII tahun pelajaran 2019/2020 yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan instrumen soal yang baik dan benar, akibatnya berpengaruh pada minimnya kualitas instrumen soal yang telah dibuat. Analisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. masih ditemukan soal pilhan ganda materi apresiasi sastra khususnya pembelajaran puisi pada pembelajaran puisi kelas VII tahun pelajaran 2019/2020 yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan instrumen soal yang baik dan benar, akibatnya berpengaruh pada minimnya kualitas instrumen soal yang telah dibuat. Analisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Urban Women's Resistance in Andina Dwifatma's Novel Entitled Lebih Senyap dari Bisikan: Karen Horney's Feminist Psychoanalysis Approach Finda Septina Munjariyati; RM. Teguh Supriyanto; Nas Haryati Setyaningsih
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 3 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/seloka.v11i3.72321

Abstract

Urban women have complex problems compared to rural women, making urban women more vulnerable to experiencing various forms of gender injustice. The problems that occur to urban women are more often related to the economy caused by gender construction in society. The purpose of the research is to analyse the forms of resistance carried out by urban female characters in Andina Dwifatma's Novel Lebih Senyap dari Bisikan. The research method used is descriptive qualitative with Karen Horney's feminist psychoanalysis approach. The data collection technique used is heuristic reading technique. Data were taken in the form of quotations or sentences from Andina Dwifatma's Novel Lebih Senyap dari Bisikan. Data validity is done through intrarater test and transferability test. Data analysis technique using hermeneutic reading technique. The results of the research are the forms of resistance carried out by urban female characters against gender injustice, such as approaching others, fighting others, and staying away from others. The form of resistance carried out by Amara is by approaching others and staying away from others and fighting others. Meanwhile, Macan fights gender injustice by staying away from others.
Co-Authors Adhetia Sukmafitriani Haryadi - Naryatmojo, Deby Luriawati Nas Haryati Setyaningsih Rahayu Pristiwati Suwito, Wagiran Teguh Supriyanto