Engkus Kusnadi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Supplementation of vitamin C as anti heat-stress agen of broilers Kusnadi, Engkus
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 11, No 4 (2006)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.87 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v11i4.533

Abstract

High environmental temperatures may cause heat stress in poultry. This may increase water consumption, decrease feed consumption and in turn, decrease production level.  This experiment was conducted to study the supplementation of vitamin C as anti heat-stress agent of broilers. In this research, were used 72 broilers 21 days old. The treatment are two kinds. The first, two poultry house temperatures (32 and 240C as warm temperature and cool temperature respectively) and second, four levels suplementation of vitamin C (0, 250, 500 and 750 ppm of ration as C0, C250, C500 and C750 respectively). Variables measured are feed consumption, body weigh gain, content of abdominal lipid and feed convertion. The data collected were analized with a split plot design in completelly random design and continued with the contrast-orthogonal test when significantly different The result indicated that vitamin C significantly (P<0.05) increased feed consumption and body weigh gain. The warm temperature significantly (P<0.05) decreased feed consumption and body weigh gain. Feed convertion of C250, C500 and C750 in warm temperature were significantly (P<0.05) lower than C0. The supplementation of 250 ppm vitamin C (C250) was most efective as anti heat-stress agent in broilers kept at warm temperature. Key Words: Vitamin C, Broiler, Heat-Stress
Alleviation of oxidative stress, carcass fat and plasma cholesterol in broiler chickens consuming antanan (Centella asiatica) and vitamin C Kusnadi, Engkus
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 13, No 1 (2008)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.483 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v13i1.588

Abstract

Oxidative stress (a condition where oxidant -free radical- activity dominates the antioxidant activity) in poultry may be caused by heat stress from high environmental temperature. In this research, antanan (Centella asiatica) and vitamin C was utilized as anti heat-stress agents for broilers. One hundred and twenty male broilers of 2 – 6 weeks of age were kept at 31.98 ± 1.940C poultry house temperature during the day and 27.36 ± 1.310C at night. The treatments consist of two kinds: two levels of vitamin C (0 and 500ppm) and three levels of antanan (0, 5 and 10% of diets). The data colected was analized for variance with a factorial in completely randomized design of 2 x 3 (2 levels of vitamin C, 3 levels of antanan) and continued with contrast-orthogonal test when applicable. The results indicated that the treatments of antanan 5% without vitamin C (A5C0), antanan 10% without vitamin C (A10C0), vitamin C 500ppm without antanan (A0C500), combination of A5 and C500 (A5C500), and combination of  A10 and C500 (A10C500) significantly (P<0.05) decreased the level of liver malonaldehida (MDA), carcass lipid and plasma cholesterol. Key Words: Oxidative Stress, Centella Asiatica, Vitamin C
Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Senam Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Nugraha, Andri; Kusnadi, Engkus; Subagja, Sigit
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat dan merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masarakat Indonesia.Penatalaksanaan diabetes mellitus dengan caralima pilar utama, diantaranya senam diabetes. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien DM Tipe II di Poliklinik penyakit dalam RSUD dr. Slamet Garut. Senam diabetes adalah latihan fisik aerobik bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.Desain penelitian quasi eksperimen.. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampelberjumlah24 orang. Dalam penelitian ini dilakukan 2 kali pengukuran gula darah yaitu sebelum (data medrec) dan sesudah melaksanakan senam diabetes.Alat yang digunakannyaGluco Meter.Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum senam diabetes  164,50mg/dl dan sesudah senam diabetes 145,13  mg/dl. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa nillai P-value sebesar 0,0005 yang lebih kecil dari nilai α (0,05). Hal ini memberi informasi untuk menolak H0, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes.Penelitian diharapkan menJadi tambahan informasi untuk tetap menjadwalkan senam yang sudah rutin dilaksanakan.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN POLA AKTIFITAS PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUANG PENYAKIT DALAM KELAS 3 RSUD DR. SLAMET GARUT Sulastini, Sulastini Sulastini; Kusnadi, Engkus; Rismawati, Rina; Nugraha, Bambang Aditya
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.596 KB)

Abstract

Gagal jantung bukan merupakan suatu penyakit yang berdiri sendiri melainkansebuah sindrom klinis yang dikarakteristikan dengan kelebihan volume darah,tidak adekuatnya perfusi jaringan, dan penurunan toleransi aktivitas sehari- hari.Pola aktifitas pada pasien dengan gagal jatung sangat terbatas, pola aktifitas akanberubah terutama pada saat pasien mengalami sesak nafas yang cukup berat.Intoleransi aktivitas pada penderita gagal jantung satu dengan yang lain dapatberbeda tergantung dari kapasitas fungsional. Dukungan keluarga sangatlahpenting bagi pasien dengan gagal jantung, selain membantu dalam hal perawatandiri dan terapi, dalam kaitanya dengan kualitas hidup pasien dukungan keluargajuga sangat diperlukan dalam hal psikologis. Penelitian ini menggunakan metodedeskritif korelasi. Penelitian ini dilakukan di Ruang Penyakit Dalam Kelas 3 RSUDdr. Slamet Garut. Populasi adalah semua pasien gagal jantung dan keluarga yangdirawat di Ruang Penyakit Dalam Kelas 3 RSUD dr. Slamet Garut. Sampel ditentukandengan Non Probability Sampling yaitu quota sampling dengan jumlah sampel96 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien gagal jantung yang dirawatsebagian pasien mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 50%dan lebih dari sebagian responden tidak melakukan aktivitas secara berlebihansebanyak 55,2%. Terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga denganpola aktivitas pasien gagal jantung dengan nilai p-value 0,00 (<0,05) dan dengankoefisien korelasi (r) 0,466. Mengingat terdapat beberapa temuan dalam penelitianserta keterbatasan dalam penelitian ini, maka diharapkan pada masa mendatangberbagai pihak dapat meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi padaproses penyembuhan pasien gagal jantung.
Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Senam Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Nugraha, Andri; Kusnadi, Engkus; Subagja, Sigit
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat dan merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masarakat Indonesia.Penatalaksanaan diabetes mellitus dengan caralima pilar utama, diantaranya senam diabetes. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien DM Tipe II di Poliklinik penyakit dalam RSUD dr. Slamet Garut. Senam diabetes adalah latihan fisik aerobik bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.Desain penelitian quasi eksperimen.. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampelberjumlah24 orang. Dalam penelitian ini dilakukan 2 kali pengukuran gula darah yaitu sebelum (data medrec) dan sesudah melaksanakan senam diabetes.Alat yang digunakannyaGluco Meter.Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum senam diabetes  164,50mg/dl dan sesudah senam diabetes 145,13  mg/dl. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa nillai P-value sebesar 0,0005 yang lebih kecil dari nilai α (0,05). Hal ini memberi informasi untuk menolak H0, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes.Penelitian diharapkan menJadi tambahan informasi untuk tetap menjadwalkan senam yang sudah rutin dilaksanakan.