Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KETERKAITAN WARNA KOSTUN DENGAN KARAKTER PADA TARI YOGYA Rumiwiharsih wiharsih
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1991,TH.XI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.96 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.8724

Abstract

Menikmati tari berbeda dengan menikmati bentuk-bentuk seni yang lain. Sebuah tarian akan melibatkan seni musik, drama, sastra, dan seni rupa, dalam sbuah kesatuan bentuk dan isi. Sedangkan cabang seni yang lain hanya berpola dalam satu unsur saja walaupun kesatuan bentuk dan isi tetap jadi dasarnya.
EVALUASI KURIKULUM 2014 JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Ni Nyoman Seriati; Kuswarsantyo Kuswarsantyo; Marwanto Marwanto; Rumiwiharsih Rumiwiharsih
Imaji Vol 16, No 2 (2018): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2520.859 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i2.22734

Abstract

Tujuan Penelitian evaluasi kurikulum 2014 Jurusan Pendidikan Seni Tari untuk: (1) Mendeskripsikan hasil evaluasi kurikulum Prodi Pendidikan Seni Tari yang dibutuhkan masyarakat. (2) Mendapatkan data dari alumni/stake hoder mahasiswa untuk mengembangkan konsep kurikulum yang ideal untuk menghasilkan lulusan Prodi Pendidikan Seni Tari yang kompetitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Realisasi dari penelitian ini adalah riset evaluasi yang memiliki arah tujuan untuk memperoleh umpan balik dari hasil kebijakan. Objek penelitian adalah kurikulum 2014 pada Jurusan  Pendidikan Seni Tari yang akan dilihat dari isi kurikulum, sebaran mata kuliah pada setiap semester, dan diskripsi mata kuliah. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari  alumni Prodi Pendidikan Seni Tari dan  stake holder15  orang  dan mahasiswa Jurusan Pendidikan seni Tari15 orang. Setting penelitian  ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Tari  Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan  melalui FGD pertemuan langsung dengan responden . Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terhadap evaluasi kurikulum 2014 Prodi Pendidikan Seni Tari mencangkup tiga bidang yaitu: (1) isi kurikulum, (2) sebaran mata kuliah, (3) deskripsi mata kuliah.Uji materi kepada alumni dan stake holder  tentang isi kurikulum  didapatkan hasil bahwa kerikulum perlu ditambahkan mata kuliah  Apresiasi Seni, sementara hasil uji materi dengan  mahasiswa dipandang perlu untuk menambahkan mata kuliah olah tubuh dan koreografi. Uji materi pada sebaran mata kuliah responden dari mahasiswa merekomendasikan untuk menempatan mata kuliah seminar pada semester tujuh. Untuk uji materi tentang deskripsi mata kuliah kepada alumni dan stake holder  diperoleh hasil untuk mencantumkan pendidikan karakter dan nasionalisme mata kuliah PKN, Kewarganegaraan, Agama. Penilaian pada mata kuliah praktik perlu dilengkapi dengan penilaian sikap. Sedangkan dari mahasiswa  diperoleh hasil untuk perlu ditambahkan tentang pengelolaan sanggar mata kuliah kewirausahaan.Kata Kunci: Evaluasi, kurikulum 2014, Prodi pendidikan Seni tari Curriculum 2014 Evaluation: Dance EducationAbstractThe purposes of this study were to: (1) describe the result of dance art education study program curriculum evaluation needed by the community; (2) get data from stake holders or alumni to develop ideal curriculum concepts to produce competitive dance arts education study program graduates. This was a qualitative study. The realization of this research was evaluation research that has a direction to get feedback from the policy results. The object of the study was curriculum 2014 in the dance art education study program that will be seen from its content, distribution of courses for each semester, and course descriptions. The subjects of the research were 30 people consisting of alumni of the dance arts education study program: 15 stakeholders and 15 students of the department of dance art education study program. Results on the evaluation of curriculum 2014 in dance art education study program consist of 3 fields: (1) the content of the curriculum; (2) course distribution; (3) course description. Material testing on the alumni and stakeholders about the content of the curriculum revealed that art appreciation course should be added in the curriculum; while material testing on the students suggested adding body training and choreography course. Material testing on the students about the course description recommended putting seminar course on the seventh semester. Then, material testing on alumni and stake holders about course description suggested adding character education and nationalism on citizenship education, citizenship, and religion courses. Scoring on practical courses need to be completed with attitude assessment. Nevertheless, material testing on students showed a need to add management of entrepreneurship courses.Keywords: Evaluation, curriculum 2014, dance art education study program
Pemuliaan Tanaman Padi melalui Pertunjukan Wayang Kulit dalam Upacara Bersih Desa di Geneng, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah Sutiyono Sutiyono; . Rumiwiharsih; Bambang Suharjana
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 33 No 2 (2018): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v33i2.267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pemuliaan tanaman padi melalui pertunjukan wayang kulit lakon Dewi Sri dalam upacara Bersih Desa. Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Geneng, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah dari bulan Mei   hingga September  2017. Sebagai subjek penelitian adalah masyarakat petani Desa Geneng,  sesepuh Desa Geneng, dalang wayang kulit, pengrawit, jurukunci makam, penjual makanan, dan peziarah. Cara pengumpulan data ditempuh  dengan: observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara. Data penelitian dianalisis dengan tahapan: koleksi data, reduksi data, pemeriksaan data, dan penarikan kesimpulan. Untuk mengetahui keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa: (1) Tata cara pemuliaan tanaman padi adalah dengan mengadakan upacara Bersih Desa meliputi pembersihan manusia dan lingkungan secara  fisik dan batin di Desa geneng yang disertai doa berssama,  (2) Tata cara pemuliaan tanaman padi adalah dengan mempresentasiknan Lakon Dewi Sri dalam pertunjukan wayang kulit, yang mengisahkan bahwa kehidupan manusia sangat tergantung pada kehidupan Dewi Sri yang memberi kesejahteraan umat manusia.This study aims to describe the form of rice plant breeding through shadow puppet  performing art  in Bersih Desa ritual. The research approach used is qualitative approach. The research was conducted in Geneng, Trucuk, Klaten, Central Java from May to September 2017. As the research subjects were farmers of Geneng Village, Geneng village elders, puppeteer puppeteers, pengrawit, jurukunci graves, food vendors, and pilgrims. Data collection is done by: observation, documentation, literature study, and interview. Research data is analyzed by stages: data collection, data reduction, data examination, and conclusion. To know the validity of data is done with triangulation. The expected result of this research is the form of rice plant breeding through wayang kulit kulit play Dewi Sri in Clean Village ceremony is a cultural activity consisting of: (1) Procedure of rice plant breeding is to conduct a physical and mental cleansing ceremony in Geneng Village accompanied by a prayer together, (2) The procedure of rice plant breeding is by presenting Dewi Sri in the wayang kulit show, which tells us that human life is very dependent on the life of Dewi Sri giving the welfare of mankind.
The development of assessment instrument for the Gambyong Pareanom dance practice Rumiwiharsih Rumiwiharsih
Imaji Vol 21, No 1 (2023): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v21i1.58846

Abstract

This study aims to develop an assessment instrument for the Gambyong Pareanom dance for students of the Dance Arts Education Study Program, Faculty of Languages and Arts of Yogyakarta State University, to find out the effectiveness of the Surakarta style Gambyong Pareanom dance assessment instrument. This was a research and development study with the DDD-E model by Borg Gall consisting of several development stages, including planning, design, and development, initial product trial, initial product revision, final product revision, operational product revision, and operational product trial. This research and development study involved 30 students of the Dance Arts Education Study Program, Faculty of Languages and Arts of Yogyakarta State University. The planning stage includes a needs analysis study and formulating these needs in a development plan. The planning involved several Javanese dance lecturers in Surakarta. This planning stage was carried out by determining the scope, identifying the characteristics of learning/students, determining product limitations, and making planning documents. The second stage, namely the design stage, includes making the design of the Gambyong Dance practice assessment model, which consists of aspects of assessment (attitudes, knowledge, and skills) in accordance with the learning outcomes of the Surakarta Female Dance course. The third stage, which is development, includes initial product trial, initial product revision, final product trial, and operational product trial. The effectiveness of the model was assessed based on the percentage of lecturers’ satisfaction on the Surakarta dance course, with the Gambyong Pareanom dance material based on the results of product trial. The results of the study show that the product is an assessment sheet which includes aspects of: 1) pacak, 2) pancat, 3) ulat, 4) lulut, 5) wiled, 6) luwes, 7) wirama, and 8) gendhing, all of which referred to as Hasta Sawanda. Two other aspects (wiraga and wirasa) are added, resulting in a total of ten assessment aspects. The effectiveness of the product shows that this assessment sheet is good for assessing the Gambyong Pareanom dance. Keywords: development, instrument, assessment, dance