This Author published in this journals
All Journal Zenit
Sugiri Kustedja
Centre for Chinese Diaspora Studies - CCDS. Maranatha Christian University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The origin of Green Dragon (青龙) and White Tiger (白虎) icons as architectural elements at traditional Chinese temple ( 庙,廟) entrance ( at Java island) Kustedja, Sugiri; Sudikno, Antariksa; Salura, Purnama
Zenit Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Zenit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pintu masuk utama klenteng tua tradisional di pulau Jawa selalu  dapat dijumpai ikon harimau putih dan naga hijau/ biru. Apakah makna sesungguhnya dari elemen arsitektur ini? Tulisan ini menguraikan latar belakang falsafah asal muasal ikon tersebut, pemikiran konsep kosmologi tradisional, hubungannya dengan tata surya  dan astronomi, sinkronisasi beragam faham tentang semesta alam secara correlative thinking hingga penerapan pada bangunan tradisional. Konsep makrokosmos melewati interface faham feng-shui ditransformasi menjadi bangunan yang terukur oleh dimensi manusiawi. Analisis dilakukan secara semiotik, hermeneutik, dan historis-anthropologi.   Kata kunci: arsitektur vernakular Tionghoa,  ikon, budaya popular, naga , macan. 
Elaborasi Makna Pintu sebagai Simbol dalam Arsitektur Vernakular Tionghoa, pada Bangunan Klenteng Tua di Pulau Jawa. Kustedja, Sugiri; Sudikno, Antariksa; Salura, Purnama
Zenit Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Zenit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The entrance area at a traditional Chinese temple always looks verycrowded with excessive ornaments, murals and epigraphy.  Each  point calls loudly for attention from visitors. What is  actually the philosophical ideas behind creatit? This article is based on the anthropology of traditional Chinese people’s popular cult and cosmology idea, by interpretating the symbols–while treated doors as an element of architecture-analyzed to be able to understand the meaning imply from within. A description and narration of this specific area is presented. It shows that culturally and intrinsically a traditional Chinese temple has several intense functions: documentation, didaction, continuation and preservation of Chinese culture. Keywords: hermeunatics, symbols, culture, door, vernacular architecture
Local Deities as Symbol of Acculturated Chinese Diasporas Temples in Indonesia Kustedja, Sugiri
Zenit Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Zenit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Migrasi diaspora Tiong Hoa memiliki sejarah yang panjang. Dalam upaya bertahan hidup, orang-orang Tiong Hoa beradaptasi dengan situasi lokal sebagai suatu proses pembauran budaya. Penelitian ini bermaksud menemukan bukti pembauran budaya dari artifak yang ditemukan di wihara-wihara Tiong Hoa. Proses penelitian ini dimulai dari melakukan survei lapangan yang ekstensif,penjelasan simbol-simbol tersebut dengan mengacu pada latar belakang antropologis kultus Tiong Hoa, sampai kepada Interpretasi simbol-simbol lokal yang telah diadopsi, yaitu berupa patung-patung pribumi, dan patung-patung diaspora Tiong Hoa lokal.Kata kunci: akulturisasi, wihara-wihara Tiong Hoa, kultus, dewa dewi, Indonesia