Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal)

Penilaian Risiko Informasi Sistem Operasional Pelabuhan Menggunakan Total Information Risk Management (TIRM) Putri Eka Sevtiyuni; Nabila Rizky Oktadini; Ali Bardadi
Jurnal Sistem Informasi Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.396 KB) | DOI: 10.36706/jsi.v13i1.15523

Abstract

Penggunaan teknologi dalam sistem operasional perusahaan akan menuntut organisasi memiliki berbagai bentuk informasi. Umumnya, organisasi memiliki data dan informasi secara kuantitas tetapi tidak dengan kualitasnya, ini berarti bahwa data dan informasi tersebut masih memiliki kekurangan pada karakteristik tertentu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan pada saat data dan informasi tersebut akan digunakan. Timbulnya risiko informasi yang diakibatkan oleh rendahnya kualitas informasi tentu akan memberikan dampak pada berbagai aspek bisnis pada organisasi/perusahaan. Risiko informasi juga dapat menghambat performa organisasi/ perusahaan. Sehingga pihak pengambil keputusan harus melakukan langkah proaktif dalam melakukan penilaian risiko informasi terkait. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen risiko, antara lain : metode FMEA, Octave, NIST SP 800-30, ISO 31000, dan Total Information Risk Management (TIRM).  Dari beberapa metode tersebut, proses manajemen risiko dengan TIRM dilakukan sedikit berbeda, yakni melibatkan identifikasi terhadap dimensi kualitas informasi yang digunakan oleh perusahaan. Sehingga, proses manajemen risiko informasi melibatkan penilaian terhadap kualitas informasi terlebih dahulu. Berdasarkan proses identifikasi risiko terhadap sistem informasi operasional pada PT. PELABUHAN X, diperoleh 11 potensi kegagalan atau risiko dimana pada potensi kegagalan tersebut terbagi menjadi 6 kriteria kualitas informasi. Ranking high teridentifikasi pada kriteria aksesibilitas Informasi. Dengan mengetahui urutan nilai prioritas risiko, perusahaan dapat melakukan pencegahan terjadinya risiko lebih dini terhadap risiko yang memiliki nilai prioritas tinggi (High) serta akan mempermudah proses pengambilan keputusan karena masing-masing risiko sudah diidentifikasi. Kata kunci: penilaian, risiko informasi, pelabuhan, sistem operasional
Implementasi Cobit 4.1 Untuk Mengukur Tingkat Kematangan Penyampaian Layanan Teknologi Informasi Di Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus: Universitas Sriwijaya) Nabila Rizky Oktadini; Putri Eka Sevtiyuni; Muhammad Ali Buchari
Jurnal Sistem Informasi Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.172 KB) | DOI: 10.36706/jsi.v12i1.9893

Abstract

Measuring the maturity of Technology and Information Systems in Higher Education is motivated by an awareness of the strategic value and importance of technology and information systems in supporting academic activities programs. In general, the measurement of the maturity of the process of delivering IT services in an information system must provide complete information or information systems and information systems related to academic requirements. Academic of Sriwijaya University, and provide suggestions for Sriwijaya University, and provide advice for Sriwijaya University, as well as provide suggestions for improvements in the use of IT in the future based on the COBIT 4.1 framework.
Penyelesaian Masalah Pengelolaan Lumbung Pangan Desa Menggunakan Case-Based Reasoning dengan Algoritma K-Nearest Neighbor Mgs. Afriyan Firdaus; Dwi Rosa Indah; Putri Eka Sevtiyuni; Choirunnisa Qonitah
Jurnal Sistem Informasi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.748 KB) | DOI: 10.36706/jsi.v11i1.7699

Abstract

In this paper, we discuss the problem solving of village food barn management using Case-Based Reasoning (CBR) with the K-Nearest Neighbor algorithm. This research was carried out by adopting the stages of the CBR cycle and the nearest neighbor algorithm. The results of the study show that the application of CBR and K-nearest neighbor algorithms can support the resolution of knowledge problems in village food barn management using technical problem solving based on the symptoms and solutions to existing problems. Based on the test results, the problem-solving accuracy was 92%.Keywords - case-based reasoning, K-nearest neighbor, food barn, problem-solving