Zaenal Abidin
Fakultus Psikologi Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Efektivitas Shalat Tahajud dalam Mengurangi Tingkat Stres Santri Sabiq M. Azam; Zaenal Abidin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss2.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas shalat tahajud dalam menurunkan stres Santri Pondok Islam “Y” Bekasi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pretest posttest control group design. Hipotesis penelitian ada 2, yang pertama ada penurunan tingkat stres individu setelah melakukan shalat tahajud dibandingkan dengan sebelum melakukan shalat tahajud, dan hipotesis kedua adalah tingkat stres santri yang melakukan shalat shalat tahajud lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak melakukan shalat tahajud. Sampel penelitian ini sebanyak 30 santri, yang terdiri atas 15 santri pada kelompok eksperimen dan 15 santri pada kelompok kontrol. Metode penggalian data dengan menggunakan satu skala psikologi yang terdiri atas 2 aspek yaitu biologis dan psikologis. Hasil uji validitas pada skala stres terdapat 44 aitem valid (α = 0,953), dan analisis data menggunakan paired t test dan independent sample test. Hasil prates dan pascates kelompok eksperimen didapatkan nilai t hitung sebesar 10,821 dengan p sebesar 0,000 (p<0,05), yang berarti ada penurunan tingkat stres individu setelah melakukan shalat tahajud dibandingkan dengan sebelum melakukan shalat tahajud. Hasil pengujian pascates antara kelompok eskperimen dan kelompok kontrol didapatkan t hitung sebesar -5,042 dengan p sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti tingkat stres santri yang melakukan shalat shalat tahajud lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak melakukan shalat tahajud. Jadi shalat tahajud terbukti sangat efektif dapat mengurangi tingkat stres santri di Pondok Islam “Y” Bekasi Jawa Barat.
Meningkatkan Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan Dengan Sabar Zaenal Abidin
Jurnal Psikologi Integratif Vol 5, No 1 (2017): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.281 KB) | DOI: 10.14421/jpsi.2017.%x

Abstract

Orphanage teenagers are teenagers who don’t live with family but live together in orphanage home that is assumed to be less affection and less happy then needs to improve their happiness with patient training. The purpose of this study is to see the effectiveness of patient training to improve the happiness of orphanage teenagers in Tlogosari Semarang. The subject of this research are consist of two orphanages located in Tlogosari Semarang, namely PAY Muhammadiyah are consist of 23 children and PAY Nurul Ikhsan are consist of 23 children. The Muhammadiyah group to be an experimental group which for patient training, whereas the Nurul Ikhsan group was not treated but only asked to fill the scale. The happiness scale consist of 8 aspects and 17 items. Patient intervention was given by focus group discussion with 6 cases (corresponding to 6 patient dimensions). The results of this study indicate that the mean experimental group = 50. 3043, whereas the mean control group = 52. 0435. Value t = 1. 409 with df = 22 and significance value .173> 0.05. With the figures of data analysis results, it can be concluded that there is not enough evidence that patient training can improve the orphanage teenager’s happiness in Tlogosari Semarang. Unsuccessful hypothesis of this research is to be expected because religiosity is one of the factor that affect happiness, but it turns out that patient is one of many factor religious teachings. Similarly, the treatment of patient training maybe less intensive so it can’t be the difference between those who are trained and who are not trained. Future research seems to need to replace a patient variable that means hold back replaced with an attribute of gratitude that contains positive emotions. If want to continue using patient as independent variable maybe selected dependent variables such as resilience, adversity intelligence or fortitude.
Kaitan Intensitas Pendidikan Agama Islam dengan Takwa dan Akhlak Mulia Zaenal Abidin; Niken Fatimah Nurhayati; Darosy Endah Hyoscyamina; Chamilul Hikam Al Karim
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui takwa dan akhlak mulia siswa SLTA ditinjau dari intensitas Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini membedakan Pendidikan Agama Islam antara yang diberikan secara kurang intensif (SMA N), cukup intensif (MA N) dan sangat intensif (Pondok Pesantren). Karakteristik subjek dalam penelitian ini yaitu terdaftar sebagai siswa di SLTA tempat penelitian; berusia 15-17 tahun dan beragama Islam. Penelitian ini menggunakan 255 sampel dari jumlah populasi 745 dari ketiga sekolah tersebut dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala akhlak mulia yang terdiri dari 28 item (α=0.896) dan skala takwa yang terdiri dari 19 aitem (α =0.863). Analisis data menggunakan uji beda Anova. Hasil uji beda takwa menghasilan nilai signifikansi (ρ >0.05) yang berarti tidak signifikan dan hasil uji beda Akhlak Mulia p<0.05 (yang berarti signifikan). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan takwa namun terdapat perbedaan akhlak mulia pada siswa di ketiga sekolah. Tidak terbuktinya hipotesis pada variabel takwa mungkin disebabkan karena tidak dikendalikannya faktor Pendidikan Agama Islam yang lain yakni ketersediaan guru ngaji, keikutsertaan mengikuti organisasi Sie Kerohanian Islam (Rohis), dan keikutsertaan dalam kegiatan remaja masjid
EFEKTIVITAS INTERVENSI MUSIK GAMELAN UNTUK MENURUNKAN KECENDERUNGAN PERILAKU KECANDUAN GADGET PADA REMAJA Nimas Bondhan Kinanthi; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 2, Tahun 2022 (April 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2022.34438

Abstract

Pembelajaran daring yang diselenggarakan selama pandemi COVID-19 berdampak pada intensitas penggunaan gadget yang tinggi pada siswa. Jika hal tersebut dilakukan di luar kepentingan pembelajaran, maka dikhawatirkan akan muncul perilaku kecanduan gadget pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi musik gamelan terhadap kecenderungan perilaku kecanduan gadget pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen non-randomized pretest posttest control group design yang dilaksanakan selama enam kali pertemuan dengan durasi 60 menit pada setiap pertemuan. Karakteristik subjek dalam penelitian ini yaitu remaja Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten yang berusia 10-13 tahun, mengalami kecenderungan perilaku kecanduan gadget, dan bisa memainkan alat musik gamelan. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 18 orang yang terdiri dari 9 remaja dalam kelompok eksperimen, dan 9 remaja dalam kelompok kontrol. Tingkat kecanduan gadget diukur menggunakan Skala SAS-SV yang terdiri dari 23 aitem valid (α = 0.870). Hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat kecanduan gadget pada kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan, hal ini dibuktikan dengan hasil uji Paired Sample T-Test dengan nilai signifikansi 0.000 (p < 0,05). Selain itu, uji Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa ada perbedaan skor kecanduan gadget pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan (Sig = 0.000, p < 0,05). Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa intervensi musik gamelan mampu berpengaruh secara signifikan untuk menurunkan kecenderungan perilaku kecanduan gadget pada remaja. Pemberian intervensi musik dalam setting kelompok telah terbukti mampu mengurangi isolasi diri, meningkatkan motivasi anggota untuk berpartisipasi, meningkatkan kehadiran kelompok, dan meningkatkan perasaan senang bagi peserta.  
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMA NEGERI 2 KOTA MAGELANG Fiona Fisabillia Lastina; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.876 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7360

Abstract

The purpose of the research is to know correlation between the social support and the test anxiety on senior high school student at SMA Negeri 2, Magelang. Hypothesis of this study expressed that there is a negative correlation between the social support  and the test anxiety on the senior high school students  at SMA Negeri 2, Magelang. The more positive social support  the lower levels of test anxiety in the senior high school students  at SMA Negeri 2, Magelang.The instruments of this study used Social Support Scale text anxiety Scale. Social Support  Scale consists of 38 items with difference indices of items ranged of 0.332 to 0.639 and a reliability coefficient of 0.913. Test Anxiety Scale consists of 31 items with a difference indices of items ranged of 0.307 to 0.846 and reliability coefficient of 0.940.Population in this study was 200 senior high school students at SMA Negeri 2, Magelang. The samples were amounted 100 students and sampled by using cluster random sampling technique. Analysis of the data carried out by using simple regression analysis with the correlation coefficient (rxy) of -0.581 with p = 0.000 (p <0.05), it means that the hypothesis stated that there is a negative correlation between academic self-concept and academic procrastination was accepted.Contribution of social support on the test anxiety in the senior high school students at SMA Negeri 2, Magelang is 33.80%. While the remaining of 66.20% is influenced by other factors that are not discussed in this study.
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA SISWA-SISWI MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH KUDUS Ilyas Sudikno Yahya; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018 (Oktober 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.517 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.23485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Religiusitas dengan Intensi Perilaku Prososial pada Siswa-siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kudus. Yang akan diukur dalam penelitian ini adalah aspek-aspek dari variabel Religiusitas dan variabel Intensi Prososial. Populasi pada penelitian ini adalah Siswa Madrasah Aliyah (MA) Pondok pesantren Muhammadiyah Kudus, Siswa madrasah Aliyah Muhammadiyah Kudus memiliki dua jurusan kelas IPA dan IPS dengan jumlah siswa sebanyak 197 anak. Kelas 10 sebanyak 76 anak, kelas 11 sebanyak 68 anak, dan kelas 12 sebanyak 53 anak .Sampel penelitian berjumlah 92 orang diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Religiusitas (40 aitem, α = .93) dan Skala Intensi Prososial (36 aitem, α = .94). Dalam penelitian ini tidak menggunakan analisis parametrik karena data variabel religiusitas terdistribusi tidak normal, sehingga tidak memenuhi syarat uji asumsi untuk menggunakan analisis parametrik. Hasil analisis non parametrik Spearman’s menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Religiusitas dengan Intensi Prososial pada Siswa-siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kudus dengan rxy .61, p = .000 (p < .05), Koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Religiusitas dengan variabel Intensi Prososial. Nilai pada koefisien korelasi rxy menunjukkan hubungan Positif dan p = .000 (p < .05) menunjukan hubungan yang signifikan, semakin tinggi religiusitas maka akan semakin tinggi intensi prososial seseorang, begitu juga sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin rendah intensi prososial
KONSEP DIRI DAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA MAHASISWA JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Ledita Femilia Resti; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2015.14738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jurusan Ilmu Pemerintahan dan sampel yang digunakan adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2011, 2012 dan 2013. Teknik sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan skala konsep diri yang terdiri dari 31 aitem (α = 0,945) dan skala kompetensi interpersonal yang terdiri dari 43 aitem  (α = 0,954). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,809 dengan tingkat signifikansi p = 0,000 (p < 0,05). Hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro terbukti. Sumbangan efektif konsep diri terhadap kompetensi interpersonal sebesar 65,5%, sedangkan sisanya sebesar 34,5% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA ANGGOTA TAMTAMA-BINTARA TNI ANGKATAN DARAT DETASEMEN PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG LANDASAN UDARA AHMAD YANI SEMARANG Novia Daniaputri; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.589 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7419

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan rekan kerja dengan stres kerja anggota tamtama-bintara TNI AD Denharsabang Lanud Ahmad Yani SemarangPenelitian ini melibatkan sampel yang berjumlah 60 orang dari total jumlah populasi 93 orang  anggota tamtama-bintara TNI AD Denharsabang Lanud Ahmad Yani Semarang, yang diperoleh menggunakan teknik sampling convenience. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah Skala Dukungan Rekan Kerja (39 aitem a = 0,967) dan Skala Stres Kerja (39 aitem a = 0,941) yang telah diujicobakan kepada 30 anggota bintara-tamtama TNI AD Denharsabang Lanud Ahmad Yani SemarangHasil analisis data dengan metode analisis regresi sederhana menghasilkan koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,391 dengan p = 0,002 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukan  arah hubungan negatif yang signifikan antara dukungan rekan kerja dengan stres kerja anggota tamtama-bintara TNI AD Denharsabang Lanud Ahmad Yani Semarang. Dukungan rekan kerja memberi sumbangan efektif sebesar 15,3% pada stres kerja anggota tamtama-bintara TNI AD Denharsabang  Lanud Ahmad Yani Semarang dan sisanya 84,7% tidak diungkap dalam penelitian ini.
PENGALAMAN RELIGIUSITAS PADA MANTAN PUNKERS Dimas Indra Ridwanto; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 (April 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.031 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15067

Abstract

Punkers muslim merupakan sesorang yang telah meninggalkan ideologi punk dan menerapkan serta mempraktikan agama Islam dalam kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami pengalaman sisi religiusitas mantan punkers. Subjek yang diikutkan dalam penelitian ini adalah pendiri komunitas punkers muslim. Pendekatan penelitian ini fenomenologis dan teknik analisis data IPA. Hasil penelitian menunjukan, antara lain awal kehidupan punk, kehadiran punker muslim sebagai pendakwah, dan keislaman pada punker.Awal kehidupan punk mereka harus menyesuaikan diri dengan perilaku yang menjadi kebiasaan anggota punk sehari-hari. Kehadiran punkers muslim sebagai pendakwah dengan kegiatan-kegiatan keagamaannya memberikan pengaruh bagi pengalaman beragama masing-masing subjek. Keislaman pada punkersyang membawa kenyamanan, ketenangan dan sebagai pegangan hidup.
PERBEDAAN INTENSI MENONTON PORNOGRAFI PADA SISWA SMA NEGERI 6 SEMARANG YANG MENJADI ANGGOTA ROHIS DENGAN YANG BUKAN ANGGOTA ROHIS Tri Haryanto; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 (Agustus 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.422 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7554

Abstract

The aim of this study was to examine differences in the intentions of watching pornography on SMA Negeri 6 Semarang students between students who become members of Rohis with the non-member of Rohis. Intension of watching pornography is defined as the tendency of individuals to take action for seeing any form of image, video, or other forms of messages through various forms of communication media and/or performing in public, which contains obscenity or sexual exploitation. The population of this study was students of SMA 6 Semarang. Subjects in the study sample was divided into two groups, namely the group of students who are members of Rohis totaled 33 students and students who are not members of Rohis many as 57 students. The data was collected using the intention scale watching pornography (37 item). The intention scale watching pornography composed by aspects of the intentions of watching pornography. The aspects of the intention to watch pornography have been prepared on four aspects intentions which proposed by Ajzen (2005, p. 102) that is action, targets, context, and time coupled with the definition viewing behavior and the definition of pornography . The results show the value of t = 2.313 with p = 0.023 (p < 0.05) . These results indicate that there are significant differences in the intentions of watching pornography on SMA Negeri 6 Semarang students between students who become members of Rohis with the non-member of Rohis. Intension of watching pornography of SMA 6 Semarang students who are a member of Rohis lower than SMA 6 Semarang students who are not members Rohis .