Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Citra Agritama

PREFERENSI PETANI TERHADAP PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DI DESA KELINDANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Wawan Eka Putra; Joko Santoso; Emlan Fauzi; Jhon Firison; Miswarti; Afrizon; Yahumri; Andi Ishak
JURNAL CITRA AGRI TAMA Vol 11 No 2 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.584 KB)

Abstract

Mikro organisme lokal (MOL) berpotensi dikembangkan karena bahan bakunya tersedia tersedia untuk mendukung pengolahan bahan organik menjadi pupuk organik cair atau padat (kompos). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi petani terhadap dua bahan baku pembuatan MOL yaitu MOL yang diproduksi dari bonggol pisang dan MOL dari tapai ubi kayu. Penelitian dilakukan di Desa Kelindang, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah pada bulan Januari 2022. Data yang dikumpulkan adalah preferensi petani terhadap kedua jenis MOL dan alasan yang mendasarinya. Data yang diperoleh dianalisis dengan Chi-Square dengan menggunakan software SPSS-16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani lebih menyukai pembuatan MOL dari bahan baku bonggol pisang yaitu sebesar 86% dibandingkan dengan bahan baku MOL dari tapai ubi kayu sebesar 14%. Secara statistik perbedaan preferensi tersebut berbeda nyata. Petani lebih menyukai bahan baku MOL yang berasal dari bonggol pisang daripada tapai ubi kayu karena bonggol ubi kayu mudah diperoleh di sekitar lingkungan petani.
KOMPARASI KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum Annuum) DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN MULSA Andi Ishak; Desi Puspitasari; Wawan Eka Putra; Jhon Firison; Emlan Fauzi; Harwi Kusnadi
JURNAL CITRA AGRI TAMA Vol 11 No 2 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.136 KB) | DOI: 10.58328/cat.v12i1.39

Abstract

ABSTRAK :Budidaya cabai merah membutuhkan biaya yang relatif besar dibandingkan dengan budidaya tanaman sayuran lainnya. Untuk menghemat biaya, petani terkadang membudidayakannya tanpa menggunakan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan usahatani cabai merah dengan dan tanpa menggunakan mulsa. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Melati Putih, Desa Gunung Ayu, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan pada bulan Desember 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kelompok dengan delapan orang petani cabai. Data yang dikumpulkan berupa biaya tetap dan biaya variabel dalam budidaya cabai, serta hasil produksi dan harga cabai di tingkat petani. Kelayakan usahatani cabai merah dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan R/C ratio dan analisis keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai merah dengan menggunakan mulsa lebih layak secara ekonomi dengan nilai R/C ratio sebesar 4,59 dan keuntungan Rp. 162.786.000/ha. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai R/C ratio usahatani cabai merah tanpa menggunakan mulsa yaitu sebesar 4,15 dengan nilai keuntungan Rp. 99.281.000/ha. Kata Kunci: cabai merah, keuntungan, mulsa, R/C ratio, usahatani