Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERHITUNGAN PENULANGAN DAN PANJANG PENYALURAN TULANGAN PELAT LANTAI L3 AS K-L/1-3 PADA COREWALL CW1B PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE GREAT SALADDIN MANSION Rahayu, Sri Siti; Kusumaningrum, Jennie
UG Journal Vol 8, No 4 (2014)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan penduduk kota Depok yang menyebabkan peningkatan aktivitasdan kebutuhan masyarakatnya, mendorong PT. Wangsa Darma Properti untukmembangun apartemen The Great Saladdin Mansion. Apartemen sertafasilitasnyayang bernuansa Arab modern ini terletak diJalan Margonda Raya No. 39, Depok,Jawa Barat. Apartemen ini memiliki 3 tower, yang terdiri dari 1 basement, 6 lantaiparkir, 32 lantai unit, dan 1 lantai atap dengan total nilai kontrak sebesar Rp59,900,000,000. Apartemen setinggi 106.25 meter ini akan menjadi bangunantertinggi dan merupakan ikon baru di kota Depok. Struktur core wall apartemenini menggunakan metode climbing form work yang membuat penulangan padaStruktur pelat lantai dilakukan setelah pencoran struktur core wall. Akibatnyapenyaluran tulangan pelat lantai pada core wall dilaksanakan dengan caramengebor dinding core wall lalu memasang tulangan dan kemudian diperkuatdengan bahan perekat chemical. Berdasarkan perhitungan pelat lantai L3didapatkan diameter tulangan 10 mm dengan jarak antar tulangan 150 mm danpanjang penyaluran 240 mm, berbeda dengan yang terpasang di lapangan.Berdasarkan cek kebutuhan tulangan dalam 1 meter, kuat lekat serta kuat lelehtulangan, tulangan dan panjang penyaluran ini memenuhi persyaratan dan sesuaistandar nasional Indonesia.
ANALISIS KAPASITAS GERBANG TOL KARAWANG BARAT Winarsih, Neneng; Kusumaningrum, Jennie
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Tol diselenggarakan untuk mendukung pergerakan lalu lintas secara optimal sertameningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang peningkatanpertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang tingkat perkembangan ekonominyatinggi. Oleh karena itu, jalan tol harus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)Jalan Tol. Pada suatu sistem jalan tol kemacetan sering terjadi di pintu masuk/keluar,khususnya pada arah yang mengahadapi pelayanan pembayaran tol. Gerbang tolKarawang Barat merupakan salah satu gerbang tol yang sering mengalami kemacetanterutama pada gardu keluar. Dimana, kendaraan yang datang dari ruas jalan tol JakartaCikampek menuju Kota Karawang melakukan pembayaran di gardu keluar tersebut. Olehkarena itu, diperlukan adanya kajian mengenai permasalahan tersebut untuk mengetahuiapakah waktu pelayanan dan kapasitas gerbang tol Karawang Barat masih memenuhiStandar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol. Dari hasil perhitungan dan analisisdiperoleh waktu pelayanan di gerbang tol Karawang Barat sebesar 13,5detik/kendaraan, maka gerbang tol tidak lagi memenuhi Standar Pelayanan MinimalJalan Tol, yaitu untuk gardu exit pada sistem tertutup ≤ 11 detik/kendaraan. Denganwaktu pelayanan tersebut, maka dibutuhkan penambahan gardu tol, dari 3 gardu menjadi4 gardu pelayanan. Selain penambahan jumlah gardu pelayanan, alternative lain yangdapat digunakan yaitu dengan mempersingkat waktu pelayanan. Jika dilakukanpenambahan gardu menjadi 4 gardu, maka jumlah rata-rata kendaraan didalam sistem (n ) sebesar 5 kendaraan, jumlah kendaraan dalam antrian ( q ) sebesar 4 kendaraan,waktu menunggu rata-rata dalam sistem ( d ) sebesar 80,45 detik/kendaraan, waktumenunggu dalam antrian (w ) sebesar 66,95 detik/kendaraan
ANALISA KINERJA JALAN JENDERAL SUDIRMAN PASCA PENERAPAN KEBIJAKAN BUSWAY Kusumaningrum, Jennie
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya untuk mengatasi masalah kemacetan di ruas jalan Jenderal Sudirman,Pemerintah Provinsi DKI telah mengupayakan berbagai macam kebijakan salah sa-tunya yaitupenggunaan busway. Namun kenyataannya kebijakan tersebut malah me-nimbulkanpermasalahan baru dengan timbulnya kemacetan yang lebih parah akibat diterapkannya jalurterpisah (separated way) khusus yang hanya digunakan bagi busway. Penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui kinerja lalu lintas di sepanjang jalan Jenderal Sudirman pascapenerapan penggunaan busway. Metode yang dipakai untuk menganalisa kinerja jalan di jalanJenderal Sudirman adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997).Analisa yang dilakukan meliputi, ka-pasitas jalan, derajat kejenuhan, kecepatan perjalanandan kecepatan arus bebas. Hasil penelitian menunjukkan adanya separated way yangdigunakan untuk busway menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan Jenderal Sudirman yangpada akhirnya memperparah kemacetan dengan ditandai meningkatnya tingkat penggunaanjalan (DS).AbstractIn an effort to overcome the problem of road congestion in General Sudirman, JakartaProvincial Government has sought a variety of policies one of which is the use of busway. Butthe fact that policy actually led to new problems with the emergence of a more severecongestion due to the implementation of a separate line (separated way) is only usedspecifically for the busway. This study aimed to determine the performance of traffic along theroad after the implementation of General Sudirman use of busway. The methods used to analyzethe performance of the streets is to use the General Sudirman Street Capacity ManualIndonesia (MKJI, 1997). Analysis performed includes, road capacity, degree of saturation,speed travel and the free flow speed. The results showed a separated way that is used to causethe reduction in capacity busway General Sudirman street, which in turn aggravate congestionwith marked increase in the level of road user (DS).
PRIORITAS PERBAIKAN JALAN UNTUK JALAN BERASPAL DILIHAT DARI ASPEK INDEKS PERMUKAAN, LHR, BCR DAN KONDISI DRAINASE STUDI KASUS : JALAN JAYAPURA – SENTANI, PROPINSI PAPUA Angreni, Ida Ayu Ari; Kusumaningrum, Jennie
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan prioritas perbaikan jalan untuk jalan beraspal,dilihat dari berbagai faktor yaitu: Indeks Permukaan (erat kaitannya dengan nilaikerusakan jalan), BCR (Benefit Cost Ratio), kondisi drainase dan LHR (Lalu LintasHarian Rata-rata). Metode yang dipergunakan dengan menganalisis masing-masingfaktor dan diberikan penilaian pembobotan berdasarkan Proses Analisa Hirarki (AHP).Produk yang diharapkan di dalam menentukan ruas jalan yang harus diperbaiki sudahmerupakan keputusan yang tepat karena melihat dari berbagai faktor dan dapatmengetahui setiap ruas jalan ada dalam posisi prioritas perbaikan yang keberapa.AbstractThis study is done to make a priority of road rehabilitation especially for asphaltic roadwith some constraint factors like : surface index (related to value of damage road),BCR (Benefit Cost Ratio), drainage condition and LHR (daily traffic average). The studyis done by analyzing these factors and giving the value of hierarchy analysis process(AHP). By this study, it will get some priority of road rehabilitation in order to take theright decision.
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE ASPHALT INSTITUTE DAN METODE ANALISA KOMPONEN UNTUK SUATU NILAI RANCANG TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN ARIF RAHMAN HAKIM, DEPOK Kusumaningrum, Jennie
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 6, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahap perencanaan pada proyek pembuatan jalan memegang peranan yang penting,salah satunya adalah pada saat penentuan nilai rancang tebal perkerasan lentur yangdapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode diantaranya metode asphalt institute,metode analisa komponen,dan lain-lain. Dipilihnya metode asphalt institute danmetode analisa komponen dalam perancangan tebal perkerasan lentur jalan Flyover ArifRahman Hakim, Depok, karena metode ini menyediakan kemampuan yang lebih baikdalam kaitannya dengan lalu lintas, material dan kondisi lingkungan yang luas sertaberhasil menggabungkan metode mekanis dan teori empiris dalam prosedur perancangannya.Penelitian ini membahas perbandingan nilai rancang tebal perkerasandengan metode asphalt institute dan metode analisa komponen untuk diperoleh hasilperencanaan akhir dari studi perbandingan kedua metode tersebut dengan memperhatikannilai–nilai yang lebih ekonomis dan efisien. Dari hasil perhitungan tebalperkerasan didapat nilai tebal perkerasan yang berbeda pada tiap metode yang dipakai.Metode yang dianggap ekonomis dan efisien adalah Metode Analisa Komponen denganrincian biaya total Rp. 6.018.894.000,00 dan memiliki tebal perkerasan yang paling tipis.AbstractPlanning stage at project of making of road plays a part important, one of them is at thetime of determination of thick design value of countable flexible pavement by using somemethods between of asphalt institute method, component analysis method, etc. Reason ofselecting of asphalt institute method and component analysis method in this study becausethis method provides better ability in the relation with traffic, material and condition ofwide area and successfully merges mechanical method and the empiric theory in its. Thisresearch studies comparison of thick design value pavement with asphalt institute methodand component analysis method to be obtained result of planning of end of se-condcomparison study of the method by paying attention to value which more efficient andeconomic. From result of calculation pavement thick is gotten thick value of differentpavement at every method used. Method assumed efficient and economic is componentanalysis method with detail of total cost Rp. 6,018,894,000.00 and has flimsiest pavementthick.
KEBERADAAN MOBIL “OMPRENGAN” SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF MODA DALAM SISTEM TRANSPORTASI Kusumaningrum, Jennie
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 11, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMeningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap angkutan umum terutama padajam-jam sibuk pagi dan sore hari, menyebabkan keberadaan omprengan semakinberkembang dan menjadi fenomena tersendiri untuk ikut berperan dalam sistemtransportasi perkotaan. Keberadaan omprengan sebenarya sangat membantu masyarakatterutama di daerah yang tingkat pelayanan angkutan umumnya masih rendah dansecara tidak langsung juga ikut membantu pemerintah dalam upaya mendukungkebijakan pergeseran moda, karena dengan waktu tempuh yang relatif lebih cepat yangdimilikinya, diharapkan dapat menarik para pemilik kendaraan pribadi untuk lebihmenggunakan omprengan. Namun perkembangan selanjutnya memperlihatkan terjadinyaperubahan fungsi peruntukan awalnya omprengan sebagai kendaraan pribadi, berubahmenjadi layaknya angkutan umum biasa, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkanpolemik antara kepentingan berdasarkan aspek legalitas dengan kepentingan yangberdasarkan fungsi pelayanan yang diperlukan masyarakat. Penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji keberadaan omprengan dalam sistem transportasi di Jabodetabek secaralebih jelas, dengan mengadakan pengkajian secara lebih lanjut terhadap aspek legalitasangkutan umum dan mengungkap comparative advantages antara omprengan, angkutanumum dan kendaraan pribadi serta menelaah keberadaan omprengan sebagai salah satualternatif moda transportasi perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaanantara waktu tempuh perjalanan antara omprengan, angkutan umum dan kendaraanpribadi adalah sangat signifikan sehingga dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiribagi para pemilik kendaraan pribadi untuk lebh menggunakan omprengan daripadakendaraan yang dilmilikinya.
FINITE ELEMENT ANALYSIS OF CONCRETE GRAVITY DAM ON STRATIFIED FOUNDATIONS Sufitriasa, I. B.; Angreni, Ida Ayu Ari; Kusumaningrum, Jennie
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 8, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concrete Gravity Dam is a solid concrete structure with its cross-section approximatelytriangular in shape, so proportioned that the external forces exerted on it are resisted byits own weight. The pattern of stress distribution and deformations in the dam foundationsystem are of great concern for safety and economy case of a high gravity dam foundedon stratified weak rock. Any variation in foundation properties would largely affect thesafe design of dam. The objectives of the present study are to analyze stresses anddeformations in dam foundation system due to applied loads. Stresses and deformations inthe dam foundation section under different conditions have been worked out by using 2-Dimensional Finite Element Method.
Perancangan Disain Website Pada Koperasi Duta Masyarakat (DUMAS) Semarang santi widiastuti; Jennie Kusumaningrum
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA Vol 2 No 1 (2022): Mei : JURNAL TEKNIK INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA
Publisher : LPPM Politeknik Pratama Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.187 KB) | DOI: 10.51903/informatika.v2i1.152

Abstract

Tampilan desain interface website yang menarik akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap minat penggunanya. Disamping fasilitas dan sistem yang disediakan dalam sebuah website, desain interface merupakan hal utama yang menjadi pertimbangan pengguna website. Logo sebagai personal branding turut andil menambah daya tarik dalam representasi visual perusahaan. Dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan interface website dengan pemilihan layout, warna dan tipografi yang bergaya simpel dan modern. Gaya ini dipilih karena mewakili karakteristik gaya hidup manusia di jaman sekarang yang selalu menginginkan segala sesuatu serba mudah, cepat tetapi tidak ketinggalan jaman namun tetap mengusung nilai tradisi budaya lokal. Perancangan layout akan memperhatikan kaidah desain secara umum seperti balance, proporsi dan unity dan sebagainya. Kata Kunci: desain, simpel modern, website.
PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY UNTUK MENINGKATKAN BRAND IMAGE PERUSAHAAN Santi Widiastuti; Jennie Kusumaningrum; Lies handrijaningsih
MANAJEMEN Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER : MANAJEMEN (Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan)
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/manajemen.v2i2.181

Abstract

Raja Teh is a company that provides processed tea leaf products in the form of packaged ready-to-serve drinks and quality dips in Jepara Regency. The existence of Raja Teh with the empowerment of 25 employees who come from residents around the factory which was established in 2005 has the potential to be developed especially with the phenomenon of lifestyle consumption of tea drinks in today's society which is more practical, One of the efforts to branding Raja Teh's company image is through attribute design corporate identity that is able to represent a reflection of the company's vision and mission so that it is better known to the wider community.
Perencanaan Pondasi Borepile Pada Jembatan, Studi Kasus : Jembatan Utama Cisadane Asri Wulan; Krismonika Pujiawati; Jennie Kusumaningrum
Jurnal Sains dan Teknologi (JSIT) Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. Information Technology Training Center - Indonesia (ITTC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jsit.v3i1.479

Abstract

The most important part in a bridge construction is the foundation. Bore pile foundation is planned for 2 abutments and 5 piers. The entire foundation uses a diameter of 1 meter with a depth of 20-30 meters. Calculation of axial bearing capacity using the reese and wright method produces a single pile axial bearing capacity of 268.090 - 470.697 tons. The efficiency of the pile group using the Converse-Labarre method and the axial bearing capacity of the pile group is 5870,246 - 33176,233 tons. Single pile settlement using a semi-empirical method and resulted in a decrease of 50,100 - 59,490 mm. The settlement of the pile group used the vesic method and resulted in a decrease of 6,627 - 13,302 cm. consolidation decrease using the coefficient of volume change and resulted in a decrease of 104,024-576.047 mm with a time of 5,694-26,731 years. The calculation of lateral bearing capacity and pile deflection using the Broms method resulted in the lateral bearing capacity of the pile group of 3024-20580 tons and deflection of 1.485-5.888 mm. foundation reinforcement using the reference of SNI 2847-2019. Longitudinal reinforcement using 10D32 and stirrup reinforcement D16-50 and D16-75. Pile cap planning refers to SNI 2847-2019, resulting in a pile cap thickness of 1.5-4 meters. The X direction and Y direction reinforcement used are D32-150 for the pier and D32-150 and D25-150 for the abutment. The calculation of the cost budget plan uses the unit price analysis method and the resulting total cost is 73.574.031.053.