Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analysis of Cost Benefit Services For Selling State Property (Case Study at KPKNL Sorong) Dio Graha Putra Pangestu; Taufik Raharjo
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v7i2.5624

Abstract

KPKNL Sorong has a working area covering all districts/cities in West Papua Province with an area of 102,955.15 Km2, one of the functions of the KPKNL Sorong is to provide services for the write off of BMN through sales. In serving BMN sales, it costs money to visit the location and on the other hand, benefits can be obtained by the state in the form of PNBP. The research is intended to determine the costs and benefits that can be valued in money in BMN sales services at KPKNL Sorong and to find out whether the cost and benefit analysis can be applied in services. The research used a qualitative descriptive approach with a case study research method. Quantitative data is processed with a variable costing approach, then qualitative data is processed by referring to the Miles and Huberman model. The result concludes that two proposals have negative net benefits. When combined with documented data, 10 proposals have negative net benefits. However, overall it still generated a net positive benefit of Rp. 1,304,560,098. The cost-benefit analysis has been applied internally by KPKNL Sorong, not when receiving proposals but when processing proposals. From the regulatory side, the analysis of costs and benefits that cannot be valued in money has been applied in the regulation of the write off of BMN, for benefit costs that can be valued in money allow it to be applied in the preparation of the next regulation, but a first study is needed to determine service options.KPKNL Sorong memiliki wilayah kerja meliputi seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat dengan luas 102.955,15 Km2, salah satu fungsi KPKNL Sorong adalah menyelenggarakan pelayanan penghapusan BMN melalui penjualan. Dalam melayani penjualan BMN diperlukan biaya untuk mengunjungi lokasi dan disisi lain manfaat dapat diperoleh negara berupa PNBP. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui biaya dan manfaat yang dapat dinilai dengan uang dalam pelayanan penjualan BMN di KPKNL Sorong serta mengetahui apakah analisis biaya dan manfaat dapat diterapkan dalam layanan. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Data kuantitatif diolah dengan pendekatan variable costing, kemudian untuk data kualitatif diolah dengan merujuk model Miles dan Huberman. Hasilnya disimpulkan terdapat dua usulan yang memiliki manfaat net negatif. Apabila dikombinasikan dengan data hasil dokumentasi, terdapat 10 usulan yang memiliki manfaat net negatif. Namun, secara keseluruhan masih menghasilkan manfaat net positif sebesar Rp.1.304.560.098. Analisis biaya manfaat sudah diterapkan secara internal oleh KPKNL Sorong, bukan saat menerima usulan melainkan saat memproses usulan. Dari sisi regulator, analisis biaya dan manfaat yang tidak dapat dinilai dengan uang sudah diterapkan dalam regulasi penghapusan BMN, untuk biaya manfaat yang dapat dinilai dengan uang memungkinkan untuk diterapkan dalam penyusunan regulasi berikutnya namun diperlukan kajian terlebih dahulu untuk menentukan opsi-opsi layanan.
PENGELOLAAN KEUANGAN BISNIS ONLINE MENGGUNAKAN TELEPON PINTAR Sahdan Maulana; Ayu Fitrianingrum; Abieza Satya Damara; Enno Astri Quinta; Evie Puspita Sari; Kartiko Hariputra; M. Ilham Mu’arief; Utari Ayuningrum Zuti; Taufik Raharjo
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.198 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i1.4007

Abstract

The object of this community service is SME Dpp.bookstore. The purpose of this community service activity is to raise awareness of the importance of accounting for and equip skills in financial management or accounting with the Android-based "SME Accounting" application. This community service activity is in the form of direct assistance to BUMK managers. The result of this community service activity is an increase in understanding the importance of managing business financial administration and accounting by using the "SME Accounting" application. The obstacle faced is no evidence is collected for every transaction that occurs by the SME business owner Dpp. Bookstore.Keywords: accounting, service, SME
Pendekatan Asset-Based Community Development dalam Mengelola Bumdesa di Desa Cibogo, Kabupaten Tangerang Taufik Raharjo; Muhammad Setiawan Kusmulyono
PERWIRA - Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia Vol 4 No 2 (2021): PERWIRA - Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia
Publisher : Perkumpulan Pendidik Kewirausahaan Indonesia (Perwira Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.053 KB) | DOI: 10.21632/perwira.4.2.91-102

Abstract

Bumdesa menjadi motor pengembangan perekonomian desa dalam 8 tahun terakhir. Akan tetapi, pemilihan unit usaha Bumdesa sering menjadi hal yang diabaikan dan tidak disesuaikan dengan potensi yang sebenarnya dimiliki oleh desa. Akibatnya, banyak Bumdesa yang tidak mampu mengoptimalkan unit usaha yang sudah dijalankan walaupun memiliki alokasi anggaran yang besar. Melalui pendekatan ABCD, konsep pengembangan desa diarahkan untuk menguatkan potensi dasar yang sudah dimiliki oleh desa baik dari sisi alam maupun sumber daya manusia. Bumdesa Mitra Cibogo Sejahtera sebagai studi kasus Bumdesa yang menggunakan pendekatan ABCD menunjukkan bahwa hasil kinerja usaha lebih stabil walaupun belum sesuai harapan yang utama. Melalui penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 12 pemangku kepentingan terkait Bumdesa MCS, diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa pendekatan ABCD ternyata mampu meminimalisasi risiko kegagalan sehingga usaha Bumdesa MCS yang dijalankan dapat menjadi lebih fokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep ABCD tidak hanya didasarkan pada pemilihan aset saja, namun perlu diperkuat dengan profesionalisme manajemen Bumdesa, komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah desa, dan kesediaan manajemen Bumdesa untuk terbuka dengan kondisi yang ada. Hal ini ternyata menjadi determinan kuat stabilnya kinerja Bumdesa MCS yang menggunakan konsep ABCD.
DETERMINAN PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA PROFESI DOKTER Lalu Hakiki; Taufik Raharjo
KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah) Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.95 KB) | DOI: 10.52062/keuda.v3i3.703

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence the behavior of doctor’s tax compliance with the approach to compliance behavior models. This study was conducted in Indonesia. Data collection in this research is using questionnaire where respondent in this research is doctors who served in several regions in Indonesia. The sampling technique used in this study is convenience sampling methoded. The number of research samples taken as many as 109 respondents. This research uses Partial Least Square (PLS) analysis technique. The results of this study indicate that the variables that have the greatest influence on the behavior of doktor compliance are intention, attitude, and taxpayer identity variables.
Asistensi Pembuatan Laporan Keuangan Berbasis Android bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Taufik Raharjo; Khusnaini Khusnaini
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v2i2.768

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) have shown their role in creating employment opportunities and as an important source for the growth of Gross Domestic Product. However, many MSME entrepreneurs do not understand yet the importance of financial planning and financial statements. So, they have not gained trust in accessing the capital facilities offered by the banks. The purpose of this community service activity is to raise the awareness of MSME entrepreneurs about the importance of business financial planning and the preparation of financial statements. The coaching of financial reporting skill is conducted using the "Akuntansi UKM”, an android based application. Participants in this service are MSME entrepreneurs in the Bali region. The results of this service activity are an increase in understanding of the importance of financial planning and making financial reports by using the application of "Akuntansi UKM".
Merintis Pengelolaan Keuangan BUMDes menggunakan Telepon Pintar Puji kurnianingsih; Andika Fadila Syuja; Nabilla Ulfah Prihandini; Reza Kurniawan; Taufik Raharjo; Agus Sunarya Sulaeman
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v4i1.2139

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya akuntansi bagi dan membekali keterampilan dalam pengelolaan keuangan atau akuntansi dengan aplikasi “Akuntansi UKM” berbasis Android kepada para pengelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Hendro Mulyo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah perencanaan, melalui wawancara untuk mengidentifikasi masalah yang timbul dalam pengelolaan BUMK dan kemudian membuat rencana aksi. Tahap kedua yaitu persiapan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan observasi serta menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan tahap selanjutnya. Tahap ketiga berupa pendampingan secara langsung kepada pengelola Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman pentingnya pengelolaan administrasi keuangan usaha dan akuntansi dengan menggunakan aplikasi “Akuntansi UKM”. Kendala yang dihadapi adalah sarana yang digunakan oleh objek pengabdian belum mendukung penggunaan aplikasi ini
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN PADA USAHA BERBASIS KOMUNITAS DESA CIBOGO Ambang Aries Yudanto; Taufik Raharjo; Roby S Ubed
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i2.2297

Abstract

Desa Cibogo merupakan salah satu desa yang ada dalam wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Desa Cibogo terletak di lokasi yang sangat strategis karena berdampingan dengan kawasan modern Bumi Serpong Damai dan stasiun kereta rel listrik Cisauk. Namun ternyata dibalik fakta tersebut, pembangunan Desa Cisauk belum berdampak secara optimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk desa ini adalah dengan pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan atau Prukades. Selain itu juga dilengkapi dengan Penyuluhan mengenai Strategi Branding dan Pemasaran secara online. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini melewati 4 tahapan, yaitu Preliminary Survey, Penyuluhan Prukades dan Pemasaran Online, Focused Group Discussion dan Konsultasi dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan Pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak sesuai dengan yang diharapkan, Hal ini tercermin daro adanya peningkatan pengetahuan atau aspek kognitif masyarakat mengenai Prukades, pemasaran online, maupun pentingnya sebuah kemasan dan merek dalam sebuah produk. Selain itu, dari sisi afektif atau ikap, muncul keinginan dari masyarakat untuk berusaha secara lebih kolektif berbasis komunitas Desa. Dari segi psikomotoris, peserta langsung bisa mempraktikkan pemasaran online yang telah disimulasikan
PENGELOLAAN EMBUNG DESA MENUJU DESA WISATA MELALUI BUMK TANJUNG ANOM Aditya Wirawan; Taufik Raharjo
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i2.2304

Abstract

Kampung Tanjung Anom merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Kampung ini telah menjadikan embung desa sebagai lokasi wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tanjung Anom, dengan harapan mampu mendatangkan Pendapatan Asli Desa dan mampu mensejahterakan masyarakat. Usaha ini berjalan lancar, namun lambat laun usaha ini mulai meredup. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mencari akar masalah yang menjadi kendala perkembangan usaha BUMK dan mencari solusi atas masalah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahapan, yaitu Focus Group Discussion dan pendampingan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa permasalahan dan solusi keterpurukan BUMK Tanjung Anom adalah: 1) Sumber Daya Manusia merupakan masalah mendasar yang menjadi kendala perkembangan BUMK Tanjung Anom ini. Permasalahan ini mulai terkikis setelah adanya komitmen penuh dari para pengelola BUMK. 2) Masalah kedua adalah pemasaran, objek wisarata embung Tanjung Anom ini belum terkenal di mata masyarakat sekitar. Hal ini di tindaklanjuti dengan menghidupkan kembali media sosial dan memjalin komunikasi dengan komunitas-komunitas yang ada di Lampung, 3) Terakhir masalaah administrasi keuangan, hal ini belum kami selesaikan secara tuntas karena membutuhkan waktu yang relatif banyak.
PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BAGI BADAN USAHA MILIK DESA DI KABUPATEN TANGERANG Taufik Raharjo; Agus Sunarya Sulaeman
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Special Issues 1 "Semangat Perguruan
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.2858

Abstract

Village-owned enterprises (BUMDesa) are one of the priorities for using the Village Fund. BUMDesa was established in order to realize economic independence in rural areas. At present, all villages in Tangerang Regency have established BUMDesa, but there are still many who do not understand how to plan a budget. This business budget plan is very important in managing BUMDesa's finances. So the author discusses the need for knowledge and skills for BUMDesa managers in making budget plans to support their BUMDesa business development. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and skills for BUMDesa managers in making budget plans for their respective businesses. This community service activity was in the form of training in making a budget plan that was followed by BUMDesa managers in the Tangerang Regency area. The result of this activity is an increase in understanding and skills in making a budget plan for their BUMDesa business.
Pengering Ekonomis Untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi Rengginan Roby Syaiful Ubed; Taufik Raharjo; Ambang Aries Yudanto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i1.3669

Abstract

The purpose of this service is to make a small scale dryer for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). This tool will help optimize the production process, to increase partner income. This tool is made with materials that are economical and easily obtained by partners. The method of carrying out community service activities is divided into three stages, namely the identification of problems and action plans, preparation, and implementation of activities. The results of the implementation of community service activities can be concluded that this activity has been able to have a positive impact on the process of inorganic production. This tool needs to be improved by adding a thermostat to measure the appropriate temperature in product drying and can set the time automatically. The accuracy of the effectiveness of this tool needs to be done with laboratory tests to test the level of water content, sensory tests, and texture tests. These tests are conducted so that production activities no longer use the feelings of partners in measuring the desired results.