Asmar Bani
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Khairun

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Asmar Bani
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.736 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i1.82

Abstract

Artikel ini membahas tentang dua buah pendekatan pembelajaran matematika. Pendekatan tersebut adalah advance organizer dan discovery learning. Setelah memahami dua pendekatan pembelajaran tersebut diharapkan guru dapat memahami konsep-konsep dan prosedural dalam pembelajaran matematika.
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP 7 KOTA TERNATE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Asmar Bani; In Hi Abdullah
EDUKASI Vol 19, No 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v19i2.3827

Abstract

The purpose of this study is to determine the students' mathematical representation ability after applying the Problem Based Learning model, to find out the increase in students' mathematical representation abilities after the problem based learning model was applied to the Pythagorean theorem material and to know that the application of the problem based learning model could improve students' mathematical representation skills on the Pythagorean theorem material. . The design of this research is experimental design with one group pretest posttest model by making 20 students of SMP 7 Ternate City as the sample. Pretest and posttest instruments were used that had met the validity and reliability to obtain data on students' mathematical representation abilities. The analysis test requirements were carried out with the normality test. Data analysis of students' mathematical representation abilities before and after learning with a problem based learning model was carried out descriptively and inferentially. The results showed that: (1) The mathematical representation ability of SMP 7 Ternate City students after applying the Problem Based Learning model to the Pythagorean Theorem material obtained 4 students with satisfactory qualifications, 2 students with sufficient qualifications; 2 students on less qualifications and 12 students on failed qualifications. ( 2) Improved mathematical representation ability of SMP 7 Ternate City students after applying the Problem Based Learning model to the Pythagorean theorem material in moderate interpretation; and (3) The application of the problem based learning model can improve the mathematical representation ability of the students of SMP Negeri 7 Ternate City on the Pythagorean Theorem material.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Mustafa A.H. Ruhama; Yahya Hairun; Asmar Bani
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.316 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kombinasi, yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif.  Stategi penelitian kombinasi yang digunakan adalah stategi transformatif konkuren. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-J SMP Negeri 1 Kota Ternate Tahun Ajaran 2020/2021 yang berjumlah 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis tinggi untuk indikator  menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat, indikator  menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menyajikan sebuah konsep dalam bentuk representasi matematis dengan benar dan lengkap,  dan indikator  mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dapat mengaplikasikan rumus sesuai prosedur dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah tetapi masih ada kesalahan. Subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis sedang untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang konsep dengan tepat, indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menyajikan sebuah konsep dalam bentuk representasi matematis namun kurang lengkap, dan tidak menjawab pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah tidak menjawab. Subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis rendah untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat, tidak menjawab pada indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan tidak menjawab pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA pada Materi trigonometri Ditinjau dari Gender Siswa Iga Almira Rugaya Assagaf; Asmar Bani; Diah Prawitha Sari
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.434 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Ternate, pada kelompok atas, sedang, dan bawah berdasarkan gender siswa dalam menyelesaikan soal pada materi Trigonomteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan instrument yang digunakan adalah soal tes, lembar wawancara siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif. Subjek penelitian adalah 6 orang siswa yang terdiri dari 2 siswa kelompok atas, 2, 2 siswa kelompok sedang, dan 2 siswa kelompok bawah. Objek dari penelitian ini adalah lembar jawaban hasil tes siswa dipandu dengan hasil wawancara masing-masing siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang ditemui adalah: (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa perempuan dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri, kelompok atas mampu mencapai kategori sangat tinggi, kelompok sedang mencapai kategori cukup, dan kelompok bawah pada kategori sangat rendah, yaitu siswa RA 87,5%, siswa WM 68,75%, dan siswa IT 50%. (2) kemampuan bepikir kreatif matematis siswa laki-laki dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri, kelompok atas mampu mencapai kategori tinggi, kelompok sedang mencapai cukup, dan kelompok bawah pada kategori rendah, yaitu siswa HD 75%, siswa MA 68,75%, dan siswa TG 56,25%.
Kurikulum dan Model-model Pengembangannya Joko Suratno; Diah Prawitha Sari; Asmar Bani
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.844 KB)

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan pengertian kurikulum dan beberapa model pengembangan kurikulum. Keberadaan pendidik tidak dapat dipisahkan dari kurikulum karena dosen maupun guru adalah mediator antara kurikulum dan mahasiswa atau siswa. Dosen dan guru dapat dilibatkan dalam pengembangan kurikulum dalam dua cara, yaitu sebagai partisipan dalam proses atau sebagai pengguna produk kurikulum. Berbagai model pengembangan kurikulum dapat kita jumpai. Dari berbagai model pengembangan kurikulum yang ada, artikel ini membahas secara khusus model pengembangan kurikulum Tyler’s Behavioral Model, Beauchamp’s Managerial Model; Saylor, Alexander, and Lewis’s Administrative model; The Grass Roots Model; Taba’s Inverted Model; The Demonstration Model; Roger’s Interpersonal Relation Model; dan The Systematic Action-Research Model.