Mohammad Zainal Fatah
Departemen Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JKEMS (Jurnal Kesehatan Masyarakat)

Hubungan Perilaku Pekerja Dan Faktor Lingkungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrome Pada Pekerja Regina Salsabila; Syahrul Ramadhan; Lilis Sulistyorini; Mohammad Zainal Fatah
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v2i2.781

Abstract

Penggunaan teknologi komputer sudah masif digunakan, namun penggunaan komputer yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak negatif, seperti Computer Vision Syndrome (CVS). American Optometric Association (AOA) mendefinisikan Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan masalah mata dan/atau penglihatan yang terkait dengan pengunaan komputer, tablet, e-reader, dan smartphone yang telalu lama. Prevalensi CVS di Malaysia mencapai 68,1% pada pengguna komputer, sedangkan di Indonesia prevalensi CVS pada pengguna komputer mencapai 97%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat hubungan perilaku (tindakan) pekerja dan faktor lingkungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja ASN di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi dengan kriteria inklusi yaitu pekerja yang mengoperasikan komputer dalam 1 bulan terakhir, yakni sebanyak 46 pekerja. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui google form yang diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan responden, observasi, dan pengukuran. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunaan koefisien kontingensi. Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 58.7% pekerja mengeluhkan CVS. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa lama penggunaan komputer (c = 0.301) memiliki kuat hubungan sedang. Selanjutnya, penggunaan kacamata anti blue light (c = 0.186) dan pencahayaan layar komputer (c = 0.121) memiliki kuat hubungan yang lemah. Kemudian, interval istirahat setelah penggunaan komputer (c = 0.013), jarak pandang ke monitor (0.054), dan intensitas pencahayaan pusat (c = 0.075) menunjukkan kuat hubungan sangat lemah.