Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

UPAYA GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI REINFORCEMENT PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (SD) DALAM MASA PANDEMI COVID-19 Muhammad Isa; Widia Astuti; Hambali Hambali; Muchsin Muchsin4
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.5332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru dalam memotivasi belajar siswa melalui reinforcement pada materi pecahan di kelas IV Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini dilakukan di  kelas IV SD Negeri 43 Banda Aceh. dengan jumlah subjek 7 orang  siswa sebagai subjek penelitian. Subjek dan sumber data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri 43 Banda Aceh yaitu SPA, TZF, AM, KCF, WK, ZN, IS. Subjek penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan wawancara secara daring dan ofline.  Penelitian ini dilakukan terhadap guru matematika dalam pembelajaran materi pecahan dan bilangan pecahan karena sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya ketika membagi suatu benda maupun makanan, materi pecahan tidak pernah terlepas dari operasi hitung baik dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Namun masih banyak siswa yang merasa kesulitan memahami materi pecahan tersebut dikarenakan kurangnya minat siswa dalam memahami materi pecahan serta kurangnya motivasi yang ada pada siswa. Oleh karena itu guru harus menanamkan konsep-konsep dan pengalaman mendalam agar siswa dapat memahami soal-soal matematika berbentuk pecahan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Covid-19 tidak mempengaruhi upaya guru dalam memberikan penguatan (reinforcement) kepada siswa. guru selalu berupaya untuk menerapkan keterampilan memberikan penguatan kepada siswa baik secara langsung maupun melalui whatsApp kepada siswa kelas IV SD  . Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran guru memberikan kata-kata pujian ketika ada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan dan juga memberikan tepuk tangan ketika ada siswa yang salah menjawab pertanyaan yang diberikan, penguatan tersebut diberikan untuk memotivasi agar iya dapat belajar lebih giat lagi sehingga memperoleh prestasi yang bagus.
Analisis Kemampuan Model Pendidikan Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal dan Motivasi Belajar Pada Siswa SMP Kota Banda Aceh Harun Nun Rasyid; Muchsin Muchsin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6059

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana hubungan materi resolusi konflik berbasis kearifan lokal terhadap permasalahan motivasi belajar pada siswa SMP. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala apasaja yang dihadapi oleh siswa dalam meningkatkan motivasi belajar melalui resolusi konflik pada tingkat SMP Negeri Kota Banda Aceh. Untuk   memperoleh   hasil   yang   maksimal   penelitian   ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur kualitas materi pembelajaran dan pengaruhnya terhadap semangat siswa setelah mengikuti pelajaran dengan menggunakan skala likert. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menemukan data-data yang akurat, tentang kendala-kendala  yang  dihadapi dalam meningkatkan motivasi belajar. Mengingat jumlah populasi cukup banyak, maka data diambil dari SMP negeri saja dengan total populasi 379 orang, sampel diambil menggunakan sistem teknik cluster dan purposive sampling.  sesuai  dengan  rumus  yang  ditentukan maka  jumlah sumber data siswa 30 orang. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pembelajaran materi resolusi konflik dengan motivasi siswa SMP Negeri Kota Banda Aceh. Kendala utama yang dihadapi adalah belum ada jam mengajar untuk mata pembelajaran konseling. Oleh karena itu, perlu adanya mata pelajaran khusus untuk pembelajaran konseling khususnya resolusi konflik.