Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika)

PERAN PENDIDIK FISIKA DALAM MENGHADAPI ME Jeffry Handhika
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2015: Prosiding SNPF 2015 "Peran Pendidik Sains dan Teknologi Untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi A
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.593 KB)

Abstract

MEA membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif1. Pasar dan basis produksi tunggal ASEAN terdiri lima elemen inti: (i) aliran bebas barang; (ii) aliran bebas jasa; (iii) aliran bebas investasi; (iv) arus modal yang lebih bebas; dan (v) arus bebas tenaga kerja terampil. SDM di Indonesia sangat melimpah, namun pasar Indonesia tidak menampung secara efisien SDM yang dimiliki. Pemberlakuan MEA memberikan konsekwensi kemudahan tenaga ahli dari Negara ASEAN lain masuk ke Indonesia. Tenaga kerja Indonesia belum memenuhi pasar tenaga ahli ASEAN. Secara tidak langsung dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Perubahan kurikulum sesuai dengan tuntutan pasar sangat penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. UNESCO memetakan konsep peran Kurikulum, Guru, Pembelajar, Lingkungan dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan, menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi berdaya saing tinggi. Pemerintah perlu melakukan redesain kurikulum secara berkesinambungan, Lembaga pendidikan tinggi perlu menjaga dan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan, meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan tinggi. Memasukkan kearifan dan budaya lokal dalam kompetensi dunia kerja Indonesia perlu dipertimbangkan. Mengacu pada 12 kriteria daya saing selain efisiensi pasar tenaga kerja, kesiapan teknologi juga menjadi faktor penentu kualitas daya saing suatu Negara. Kemajuan teknologi, tentunya tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sains (Fisika). Pendidik Fisika perlu meningkatkan kualitas pembelajaran fisika melalui pengintegrasian pembelajaran dengan teknologi, pembelajaran berbasis proyek, lesson study.
Efektivitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Guide Note Taking Dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau Dari Gaya Belajar Pada Siswa SMAN 6 Kota Madiun Rikha Puspita Rini; Farida Huriawati; Jeffry Handhika
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.815 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan metode pembelajaran Guide Note Taking dengan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) terhadap prestasi belajar fisika siswa. 2) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar fisika. 3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran Guide Note Taking dan Student Team Achievement Division (STAD)terhadap prestasi belajar fisika siswa yang memiliki gaya belajar visual, gaya belajar auditori maupun gaya belajar kinestetik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMAN 6 Madiun, sejumlah 4 kelas. Teknik pengambilan sampel adalah dengan cluster random samplingyang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen I menggunakan metode pembelajaran Guide Note Taking dan kelas eksperimen II menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Data gaya belajar diperoleh dari angket yang dibagikan sebelum pembelajaran dilaksanakan yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas, sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari soal tes yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil analisis data didapatkan: 1) Tidak ada perbedaan pengaruh metode pembelajaran Guide Note Taking dan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) terhadap prestasi belajar siswa dengan Fobs = 0,04, dengan DK = {F | Fa> 4,0012 }; 2) Ada perbedaan pengaruh gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar siswa dengan Fobs = 10,71, dengan DK = {F | Fb> 3,1504 }; 3) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Guide Note Taking dan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan Fobs = 0,90, dengan DK = {F | Fab> 3,1504 }. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Guide Note Takingdan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)sama baiknya terhadap prestasi belajar siswa, dan siswa dengan gaya belajar visual lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar auditori maupun kinestetik.
PEMAHAMAN KONSEP ELEKTRONIKA PADA POKOK BAHASAN FISIKA SEMIKONDUKTOR MENGGUNAKAN ICT Erawan Kurniadi; Jeffry Handhika
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.645 KB)

Abstract

Pemahaman konsep elektronika pada pokok bahasan fisika semikonduktor pada mahasiswa tergolong rendah. Dari 35 mahasiswa yang benar-benar paham hanya 6 orang. Kondisis ini dicoba diatasi dengan pembelajaran memanfaatkan media ICT. Metode yang digunakan adalah diskriptif dengan analisis data kualitatif. Hasilnya, dari 35 mahasiswa yang paham konsep fisika semikonduktor menjadi 31 orang. Ini menunjukkan bahwa penggunaan ICT cukup baik untuk digunakan dalam pembelajaran khususnya fisika semikonduktor. 
Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Multirepresentasi Pada Materi Kinematika Dan Dinamika Nita Depit Setyani; Jeffry Handhika; Cari Cari
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.529 KB)

Abstract

Kinematika dan Dinamika merupakan dasar dari ilmu fisika lain seperti usaha dan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan  mahasiswa fisika dalam mengerjakan soal multirepresentasi. Subyek dari penelitian adalah mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah Fisika dasar I sejumlah 15 mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal multirepresentasi. Bentuk kesalahan itu adalah pemahaman konsep sebagian, yang disebabkan karena: (1) kesalahan konsep karena intuisi  (2) kesalahan memahami bahasa
Analisis Konsepsi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Presentasi Soal Model Statis-Dinamis Pokok Bahasan Kinematika Dan Dinamika Arifian Dimas; Jeffry Handhika; Suparmi Suparmi
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.622 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsepsi mahasiswa dalam menyelesaikan presentasi soal model statis-dinamis pada pokok bahasan kinematika dan dinamika. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sampel diambil terdiri dari semester VI (13 mahasiswa) dan semester VIII (2 mahasiswa) IKIP PGRI MADIUN, yang mana telah diberi mata kuliah fisika dasar. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes soal Force Concept Inventory (FCI) pilihan ganda dalam bentuk statis-dinamis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, konsepsi mahasiswa pada pokok bahasan kinematika dan dinamika menunjukkan bahwa mahasiswa sebagian besar memahami sebagian konsep. Sehingga terjadi perubahan konsistensi jawaban siswa terhadap soal model statis-dinamis.