Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL KALIMANTAN SELATAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KONSEP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Kultsum Munirah; Siti Ramdiah; Budi Prayitno
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v7i2.7888

Abstract

One of the problems in our education world is the weakness of the learning process, which has an impact on metacognitive skills and critical thinking skills of students. One of the contributing factors is that the teacher only provides existing material without any development related to the real world of students. Thus the effort that can be made is that before carrying out the learning process the teacher as an educator must have a learning plan, which is included in the learning tool. Because in a learning device a teacher can design learning methods and materials that are considered innovative when used. One of the innovative learning methods that can build active learning conditions for students is to use a local wisdom-based learning model. The research objective was to determine the validity of learning tools through a learning model based on local wisdom of South Kalimantan to improve metacognitive skills and critical thinking of students in the classification concept of living things. This study develops products in the form of RPP, LKPD and Questions. The development method used refers to 4-D development which has 4 stages, namely define, design, develop and disseminate. The type of data used is qualitative and quantitative data. The instrument used was a validation sheet that was declared valid based on the results of the expert team's assessment. Data analysis techniques were carried out by matching the results of empirical validation from experts with predetermined validity criteria. The results of this study indicate that local wisdom-based learning tools are worth trying out, because the scores obtained from the validation results show validity with a percentage of> 67.19% which is considered valid enough and has no revised information
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI MANUSIA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 BANJARMASIN Aulia Mahfuzah; Siti Ramdiah
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v7i1.6525

Abstract

Quality education is needed to support the creation of intelligent people who are able to compete in the era of globalization. However, based on a number of international, national, to regional assessments and facts that are encountered directly in the field, students provide information that student awareness in learning is still lacking. This information shows that the cognitive learning outcomes of students have not been maximized. This study aims to determine the effect of the PjBL model on the metacognitive skills of the XI MIPA grade students of SMA Negeri 4 Banjarmasin. Metacognitive skills can help students develop thinking skills which further influence student learning outcomes. This type of research is a quasi experiment, with a design model known as non equivalent pretest-posttest control group design. Data collection techniques using essay tests. Assessment of metacognitive skills refers to Corebima (2009). The research data were analyzed by one way ANOVA statistical analysis using SPSS version 24 for windows with a significance level of 5%. The results showed the average value of the experimental class students facilitated by the PjBL model by 85.47 and the control class facilitated by conventional learning by 73.41 with Fcount = 17.616 (p = 0.000 <0.05). Thus, it can be concluded that the Project Based Learning model has a significant positive effect on the metacognitive skills of the 11th grade students of Mathematics and Natural Sciences in SMA Negeri 4 Banjarmasin
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN READING QUESTIONING AND ANSWERING(RQA) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KEMAMPUAN AKADEMIK RENDAH Siti Ramdiah; Rabiatul Adawiyah
SIMBIOSA Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v7i1.1255

Abstract

Rancangan pembelajaran menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep. Proses pembelajaran yang bermakna jika seluruh siswa baik dengan akademik tinggi maupun rendah dapat memperoleh hasil belajar yang diinginkan oleh tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru perlu memanfaatkan model-model pembelajaran dalam melaksanakan hal tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah model pembelajaran yang mampu membantu peningkatan pemahaman siswa akademik rendah. RQA merupakan salah satu model yang diyakini dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran reading, questioning and answering terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa yang memiliki kemampuan akdemik rendah. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan model rancangan yang dikenal dengan “nonequivalent pretest-posttest control group design”. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu Reading, Questioning, and Answering (RQA)  dan variabel terikat yaitu hasil belajar kognitif biologi siswa. Populasi seluruh siswa kelas XI IPA SMA PGRI 6 Banjarmasin. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan model RQA dan  XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay. Data di analisis dengan Anava satu jalur melalui SPSS versi 17 for windows.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa nilai F sebesar 30.382 dengannilaisigifikansi 0.000 0.05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh model RQA terhadap hasil belajar kognitif siswa kemampuan akademik rendah KelasXI IPA SMA PGRI 6 Banjarmasin.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII MTs. NU Al-Falah Pada Konsep Ekosistem Salmiah; Siti Ramdiah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.984 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk kemajuan suatu bangsa dan negara. Rendahnya kualitas pendidikan saat ini, di sebabkan karena proses pembelajaran masih didominasi oleh guru yang sering menggunakan metode pembelajaran ceramah, sehingga siswa menjadi pasif saat proses pembelajaran. Guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas, memiliki tugas dan tanggung jawab menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengevaluasi menganalisis hasil evaluasi dan melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran, serta mengembangkan segala potensi yang ada pada siswa. Oleh sebab itu guru akan menjadi aktor penentu keberhasilan siswa dalam menerima dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII MTs. Nu Al-Falah Kusan Hilir pada konsep ekosistem. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan model rancangan yang dikenal dengan “pretes-postes control group design”. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Nu Al-Falah Kusan Hilir Pagatan yang berjumlah 31 orang. Selanjutnya diuji kesetaraan berdasarkan data UAS kelas VII semester 1 mata pelajaran IPA. Penentuan sampel menggunakan random sampling. Kelas eksperimen berjumlah 16 orang difasilitasi dengan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas kontrol berjumlah 15 orang difasilitasi dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data melalui tes essay berupa pretes dan postes, Analisis data hasil keterampilan berpikir kritis menggunakan one way anava satu jalur yang dibantu dengan program SPSS versi 17 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII MTs. Nu Al-Falah Kusan Hilir pada konsep ekosistem. Hal ini dapat terlihat pada hasil uji anava satu jalur yang memperoleh nilai F hitung 21,42 dengan nilai (p = 0,00) atau kurang dari 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan dengan rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis siswa pada pengukuran pretes dan postes kedua model pembelajaran yang digunakan. Rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang difalisitasi dengan model pembelajaran Discovery Learning sebesar 69,38 dan pada kelas kontrol yang difasilitasi dengan pembelajaran konvensional hasil keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan sebesar 55,33.
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tanaman Rotan (Calamus sp) Oleh Masyarakat Desa Sungai Limas Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Sebagai Bahan Pembuatan Booklet Yulia Nor Safitri; Siti Ramdiah; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.063 KB)

Abstract

Kalimantan Selatan memiliki potensi lokal yaitu pembuatan anyaman berbahan dasar rotan. Desa Sungai Limas adalah salah satu desa yang ada di Kalimantan Selatan. Desa tersebut sudah sejak lama menggunakan rotan sebagai bahan baku untuk membuat aneka kerajinan tangan yang bervariasi, bahkan saat ini Desa Sungai Limas disebut sentra anyaman rotan. Dalam memanfaatkan potensi alam diperlukan ilmu pengetahuan, seharusnya masyarakat dan peserta didik perlu mengetahui hal tersebut. Ini dianggap perlu karena masyarakat umum sekarang lebih banyak menggunakan produk modern. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian dan pengembangan dengan rancangan produk booklet, untuk memperkenalkan pemanfaatan tanaman rotan sebagai salah satu kerajinan anyaman khas Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Nilai-nilai kearifan lokal dalam pengambilan tanaman rotan, (2) Nilai-nilai kearifan lokal dalam pembuatan kursi, tudung saji, dan keranjang pakaian anyaman rotan di Desa Sungai Limas sebagai bahan pembuatan booklet, (3) Tanggapan masyarakat (validator dan peserta didik) terhadap booklet nilai-nilai kearifan lokal dalam pembuatan kursi, tudung saji, dan keranjang pakaian anyaman rotan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Metode penelitian dan pengembangan ini terdiri dari dua tahap. Tahap I adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Halong dan Desa Sungai Limas dengan mengambil sampel pengambilan tanaman rotan dan pengrajin tanaman rotan. Tahap II adalah pengembangan produk sebagai sumber belajar Biologi berupa booklet. Validasi terhadap booklet dilakukan oleh dosen ahli materi dan ahli media pembelajaran, sedangkan uji coba keterbacaan kelompok kecil dilakukan oleh peserta didik kelas X MIA 3 SMAN 4 Barabai. Hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilakukan diperoleh 1)Nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada setiap tahapan yaitu: nilai keberlanjutan, nilai kreativitas, nilai keindahan, nilai keselamatan, nilai kebersihan, nilai kesabaran, nilai keuletan, nilai keawetan dan nilai ketrampilan. 2) Hasil validasi menunjukkan bahwa hasil validasi oleh ahli materi terhadap booklet sebesar 88,46% (valid), hasil validasi oleh media dan pembelajaran terhadap booklet sebesar 99,68% (valid). 3) Hasil uji coba keterbacaan peserta didik terhadap booklet sebesar 91,81% termasuk dalam kategori sangat baik.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 BANJARMASIN PADA MATERI KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM Hilda Astriani; Siti Ramdiah; Ria Mayasari
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.644 KB)

Abstract

Pendidikan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Guru di tuntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang biologi, bahwa hasil belajar siswa masih dijumpai nilai pelajaran biologi yang belum mencapai KKM. Permasalahan yang sering terjadi dalam pembelajaran biologi saat menyampaikan materi masih bersifat teoritis. Seharusnya pembelajaran biologi guru menggunakan fakta-fakta dalam kehidupan siswa. Peneliti menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas eksperimen, sehingga siswa diharapkan mampu dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dan hasil belajar siswa mencapai KKM. Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment) dengan model rancangan yang dikenal “nonequivalent prates-post test control group design”. Subjek penelitian adalah siswa SMPN35 Banjarmasin. Kelas VIIB 25siswa, kelas eksperimen. Kelas VIIC 25siswa, kelas kontrol. Perangkat pembelajaran yang digunakan terdiri atas silabus, RPP, LKS. Instrumen untuk mengukur variabel bebas dengan lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran dan instrumen pengumpulan data untuk mengukur variabel terikat. Mengumpulkan data melalui tes essay, kemudian menggunakan rubrik hasil belajar kognitif. Data dianalisis menggunakan anova satu jalur yang dibantu dengan program SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi ketergantungan dalam ekosistem. Hal ini dapat terlihat pada uji anova satu jalur yang memperoleh nilai Fhitung = 35,150 dengan nilai signifikan 0,000 atau < 0,05 yang berarti signifikan. Diketahui kelas eksperimen yang difasilitasi model pembelajaran PBL diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 80,80. Kelas kontrol yang difasilitasi model pembelajaran konvensional dengan rata-rata nilai postes sebesar 53,20.
The effect of problem-based learning (PBL) on different academic abilities on critical thinking of grade XI students on coordination system material Ria Mayasari; Siti Ramdiah
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i1.15442

Abstract

Scientific actions related to facts and everyday problems are needed in the biology learning process to train students' thinking skills. Thinking skills are useful for facing the challenges of education and technological developments in the 21st century. However, these conditions are not optimal, especially critical thinking skills for different academic abilities. The purpose of this study was to determine the effect of the PBL model on different academic abilities on the critical thinking of class XI students on the coordination system material. This quasi-experimental research was conducted on students of class XI IPA 1 at SMAN 10 Banjarmasin and class XI IPA 3 at SMAN 12 Banjarmasin. The sample of the upper academic ability is 26 students, and the lower academic ability is 28 students. The instrument used is an essay through pretest and posttest in the experimental class and control class. Data were analyzed using Anacova after the data fulfilled the normality and homogeneity tests. The results of the analysis show that there is an influence of the PBL learning model on critical thinking in students of different academic abilities, where the class F value is 91.84 with a p value of 0.000 or less than 0.05. The academic F score is 8.26 with a p value of 0.006 or less than 0.05. This learning model can be a solution to produce graduates who are competent in critical thinking.Abstrak Tindakan-tindakan ilmiah yang berkaitan dengan fakta dan masalah sehari-hari diperlukan dalam proses belajar biologi untuk melatihkan kemempuan berpikir siswa. Keterampilan berpikir berguna untuk menghadapi tantangan pendidikan dan perkembangan teknologi abad 21. Namun kondisi ini belum maksimal terutama keterampilan berpikir kritis pada kemampuan akademik berbeda. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh model PBL pada kemampuan akademik berbeda terhadap berpikir kritis siswa kelas XI pada materi sistem koordinasi. Penelitian quasi eksperimen ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA 1 SMAN 10 Banjarmasin dan kelas XI IPA 3 SMAN 12 Banjarmasin. Sampel kemampuan akademik atas berjumlah 26 siswa, dan akademik bawah 28 siswa.  Instrumen yang digunakan berupa essay melalui pretest dan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data dianalisis menggunakan Anacova setelah data memenuhi uji normalitas dan homogenitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PBL terhadap berpikir kritis pada siswa kemampuan akademik yang berbeda, dimana nilai F hitung kelas sebesar 91,84 dengan nilai p 0,000 atau kurang dari 0,05. Nilai F hitung akademik sebesar 8,26 dengan nilai p 0,006 atau kurang dari 0,05. Model pembelajaran ini bisa menjadi solusi untuk menghasilkan lulusan pendidikan yang kompeten dalam berpikir kritis.