Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER SECARA ALAMI DARI DAUN SIRIH & JERUK NIPIS BAGI MASYARAKAT SEI. AWANG RT. 27 KELURAHAN SURGI MUFTI BANJARMASIN Rezky Nefianthi; Rabiatul Adawiyah; Nana Citrawati Lestari; Isna Kamilawati; Lagiono Lagiono; Maryam Agustina
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): BAKTI BANUA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.481 KB) | DOI: 10.35130/bbjm.v2i2.235

Abstract

Penggunaan hand sanitizer menjadi alternatif yang paling mudah untuk dilakukan selama berada di luar rumah untuk menghindari paparan virus covid-19. Hand sanitizer yang efektif membunuh kuman penyakit setidaknya harus mengandung 60% alkohol. Bagi orang yang memiliki kulit sensitif terhadap alkohol, penggunaan hand sanitizer tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Penggunaan hand sanitizer juga memunculkan keraguan pada beberapa orang karena kandungan berupa alkohol sehingga apakah tetap sah shalat meski telah menggunakannya.Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, muncul ide untuk membuat hand sanitizer secara alami dan tidak mengandung alkohol. Penggunaan hand sanitizer alternatif ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat terdahap penggunaan hand sanitizer. Karena hand sanitizer alternatif ini berbahan herbal dan non alkohol sehingga aman untuk kulit, ramah di kantong, dan terjamin halal digunakan. Bahan yang digunakan pada hand sanitizer alternatif ini berupa daun sirih dan jeruk nipis.Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan hand sanitizer secara alami ini dapat menjadi salah satu ide usaha bagi para ibu di lokasi pengabdian tersebut mengingat cukup tingginya kebutuhan akan penggunaan hand sanitizer pada masa pandemi saat ini. Berdasarkan permasalahan dan pemikiran yang telah dikemukan di atas, tim bermaksud untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa «Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Secara Alami dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis Bagi Masyarakat Sei. Awang RT. 27 Para ibu rumah tangga dan remaja puteri ini diberikan pengetahuan mengenai pembuatan hand sanitizer sebagai perlengkapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid- 19 dari bahan alami yang aman. Kegiatan secara daring dilaksanakan untuk memberikan pelatihan mengenai mekanisme pembuatan hand sanitizer alami serta potensi pengembangan wirausaha dari hand sanitizer alami tersebut.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN READING QUESTIONING AND ANSWERING(RQA) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KEMAMPUAN AKADEMIK RENDAH Siti Ramdiah; Rabiatul Adawiyah
SIMBIOSA Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v7i1.1255

Abstract

Rancangan pembelajaran menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep. Proses pembelajaran yang bermakna jika seluruh siswa baik dengan akademik tinggi maupun rendah dapat memperoleh hasil belajar yang diinginkan oleh tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru perlu memanfaatkan model-model pembelajaran dalam melaksanakan hal tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah model pembelajaran yang mampu membantu peningkatan pemahaman siswa akademik rendah. RQA merupakan salah satu model yang diyakini dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran reading, questioning and answering terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa yang memiliki kemampuan akdemik rendah. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan model rancangan yang dikenal dengan “nonequivalent pretest-posttest control group design”. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu Reading, Questioning, and Answering (RQA)  dan variabel terikat yaitu hasil belajar kognitif biologi siswa. Populasi seluruh siswa kelas XI IPA SMA PGRI 6 Banjarmasin. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan model RQA dan  XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay. Data di analisis dengan Anava satu jalur melalui SPSS versi 17 for windows.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa nilai F sebesar 30.382 dengannilaisigifikansi 0.000 0.05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh model RQA terhadap hasil belajar kognitif siswa kemampuan akademik rendah KelasXI IPA SMA PGRI 6 Banjarmasin.
Pengembangan Dan Uji Validasi Perangkat Pembelajaran SMA Berbasis Kurikulum 2013 Pada Konsep Sistem Pencernaan Saidatun Ni'mah; Nana Citrawati Lestari; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.211 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i1.446

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Reseach and Development) yang bertujuan untuk: 1) menghasilkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 dan 2) mengetahui tingkat validasi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan pada konsep sistem pencernaan. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan merupakan hasil adaptasi dari model pengembangan ADDIE yang terdiri dari (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Teknik pengumpulan data dikumpulkan dari hasil validasi silabus dan RPP oleh ahli perangkat pembelajaran dan ahli materi melalui lembar validasi. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan analisis deskriptif dilihat dari segi kevalidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diberikan oleh validator terhadap silabus sebesar 3,46 dengan kategori valid dan nilai yang diberikan terhadap RPP sebesar 3,59 dengan kategori sangat valid.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Farida Kusumawati; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.334 KB) | DOI: 10.33654/jph.v5i1.620

Abstract

IPA sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di MTs Negeri Muara Uya, materi pembelajarannya sudah menyesuaikan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan. Materi pembelajaran yang akan diajarkan pada kelas VII MTs Negeri Muara Uya semester genap salah satunya yaitu pencemaran lingkungan. Permasalahan yang sering terjadi dalam pembelajaran biologi saat menyampaikan materi pencemaran lingkungan masih bersifat teoritis. Seharusnya dalam pembelajaran biologi menggunakan fakta-fakta atau permasalahan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh moel pembelajaran PBL terhahap keterampilan berpikir kritis siswa yang mencakup 5 indikator yakni: mendeduksi, menginduksi, mengevaluasi, menganalisis serta memutuskan dan melaksanakan. Metode penelitian ini mengunakan metode eksperimen semu (quasi eksperiment) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan pretest-postest. Teknik analisis data dari penelitian ini adalah menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji anava satu jalur.Hasil penelitian uji Hipotesis dengan mengunakan Uji Anava 1 jalur yang memperoleh nilai signifikan p≤0,05 menunjukan bahwa model pembelajaran Problem Based Leraning berpengaruh dalam mengembangkan serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa MTsN Muara Uya ternyata lebih efektif dibandingkan dengan model (konvensional) pada konsep Pencemaran Lingkungan. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model yang diawali dengan penyajian masalah yang bersifat kompleks, berhubungan dengan realita dunia manusia, namun dalam konsep pembelajaran yang ditargetkan untuk dikuasai siswa.
Pengembangan Lembar Kegiatan Biologi Siswa (LKBS) Berbasis Model KNoS-KGS Konsep Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA MAN Kabupaten Tabalong Fitri Rusmala; Rabiatul adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 5 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.658 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya penggunaan perangkat pembelajaran dalam kegiatan belajar di sekolah, adapun LKS yang digunakan guru kurang memotivasi siswanya dalam belajar. Untuk mewujudkan pembelajaran Biologi yang efektif diperlukan pembelajaran yang tepat sehingga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat dikembangkan dalam diri siswa. Salah satu model pembelajaran yang bisa memunculkan ketiga ranah tersebut, salah satu diantaranya adalah model pembelajaran biologi KNos-KGS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan lembar kegiatan biologi siswa (LKBS) berbasis model KNoS-KGS yang dikembangkan pada konsep Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA MAN Kabuaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan rancangan development and research yang dilaksanakan dalam 2 kali uji coba. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan perangkat pembelajaran berupa Lembar Kegiatan Biologi Siswa (LKBS) berbasis model pembelajaran KNoS-KGS yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah dinilai layak oleh validator sehingga dinyatakan bahwa perangkat pembelajaran tersebut valid, hasil belajar siswa memperoleh hasil tinggi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan LKBS berbasis model KNoS-KGS sudah praktis dan efektif ditinjau dari hasil belajar.
Meningkatkan Hasil Belajar Siwa Kelas VIIA SMPN 2 Angsana Dengan Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Interksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya Dian Erlinawati; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 6 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.873 KB) | DOI: 10.33654/jph.v6i1.1043

Abstract

Pembelajaran di kelas VII A SMPN 2 Angsana yang hanya berpusat pada guru membuat siswa menjadi pribadi yang pasif sehingga siswa masih kurang motivasi untuk belajar lebih giat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa adalah strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan keterlaksanaan tahapan pembelajaran guru serta respon siswa mengunakan model inkuiri terbimbing. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri II siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini siswa kelas VIIA SMPN 2 Angsana yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes, observasi dan angket. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan. Ketuntasan klasikal dari siklus I pertemuan 1 sebesar 15,38% saja sedangkan pertemuan 2 sebesar 57,69%.Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 30,76% sedangkan pertemuan 2 meningkat menjadi sebesar 96,15%. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dari siklus I pertemuan 1 sebesar 62,5% (kategori cukup baik). Sedangan pertemuan II sebesar 76,38% (kategori baik). Pada siklus II pertemuan 1 menjadi 77,77% (kategori baik) sedangan pertemuan 2 menjadi 86,11% (kategori baik). Siswa merespon positif terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing sebanyak 93,8% dan siswa memberikan respon negatif 6,2% .
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tanaman Rotan (Calamus sp) Oleh Masyarakat Desa Sungai Limas Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Sebagai Bahan Pembuatan Booklet Yulia Nor Safitri; Siti Ramdiah; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.063 KB)

Abstract

Kalimantan Selatan memiliki potensi lokal yaitu pembuatan anyaman berbahan dasar rotan. Desa Sungai Limas adalah salah satu desa yang ada di Kalimantan Selatan. Desa tersebut sudah sejak lama menggunakan rotan sebagai bahan baku untuk membuat aneka kerajinan tangan yang bervariasi, bahkan saat ini Desa Sungai Limas disebut sentra anyaman rotan. Dalam memanfaatkan potensi alam diperlukan ilmu pengetahuan, seharusnya masyarakat dan peserta didik perlu mengetahui hal tersebut. Ini dianggap perlu karena masyarakat umum sekarang lebih banyak menggunakan produk modern. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian dan pengembangan dengan rancangan produk booklet, untuk memperkenalkan pemanfaatan tanaman rotan sebagai salah satu kerajinan anyaman khas Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Nilai-nilai kearifan lokal dalam pengambilan tanaman rotan, (2) Nilai-nilai kearifan lokal dalam pembuatan kursi, tudung saji, dan keranjang pakaian anyaman rotan di Desa Sungai Limas sebagai bahan pembuatan booklet, (3) Tanggapan masyarakat (validator dan peserta didik) terhadap booklet nilai-nilai kearifan lokal dalam pembuatan kursi, tudung saji, dan keranjang pakaian anyaman rotan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Metode penelitian dan pengembangan ini terdiri dari dua tahap. Tahap I adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Halong dan Desa Sungai Limas dengan mengambil sampel pengambilan tanaman rotan dan pengrajin tanaman rotan. Tahap II adalah pengembangan produk sebagai sumber belajar Biologi berupa booklet. Validasi terhadap booklet dilakukan oleh dosen ahli materi dan ahli media pembelajaran, sedangkan uji coba keterbacaan kelompok kecil dilakukan oleh peserta didik kelas X MIA 3 SMAN 4 Barabai. Hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilakukan diperoleh 1)Nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada setiap tahapan yaitu: nilai keberlanjutan, nilai kreativitas, nilai keindahan, nilai keselamatan, nilai kebersihan, nilai kesabaran, nilai keuletan, nilai keawetan dan nilai ketrampilan. 2) Hasil validasi menunjukkan bahwa hasil validasi oleh ahli materi terhadap booklet sebesar 88,46% (valid), hasil validasi oleh media dan pembelajaran terhadap booklet sebesar 99,68% (valid). 3) Hasil uji coba keterbacaan peserta didik terhadap booklet sebesar 91,81% termasuk dalam kategori sangat baik.
PEMBINAAN DAN PEMBAGIAN MASKER DI MAJELIS TAKLIM DARUL IDRUS BANJARMASIN Yulianti Hidayah; Rabiatul Adawiyah; Nana Citrawati Lestari; Rahmita Yuliana Gazali; Winda Agustina; Ria Mayasari
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i3.91

Abstract

STKIP PGRI Banjarmasin terus berperan aktif untuk menanggulangi pandemi Covid-19 banyak berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Salah satunya ialah dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi, pembinaan, dan pembagian masker kepada masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan. Sasaran kegiatan pengabdian ini ialah nggota Majelis Taklim Darul Idrus Banjarmasin, baik anak-anak, ustadz, dan pengelola. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada seluruh jamaah Majelis Taklim Darul Idrus Banjarmasin untuk memakai masker pada saat pandemi. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembinaan. Adapun pelaksanaan kegiatan antara lain berupa: (1) Survei awal tempat kegiatan untuk mengetahui apakah jamaah sudah menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas majelis taklim tersebut apa belum; (2) Pembinaan awal pentingnya menggunakan masker saat pandemi Covid-19; (3) Pembagian masker; dan (4) Pembinaan lanjutan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, diketahui bahwa seluruh anggota jamaah Majelis Taklim Darul Idrus Banjarmasin sudah tertib memakai masker di hari tersebut. Meskipun para jamaah sudah tertib dalam menggunakan masker. Tim pengabdian tetap memberikan pembinaan lanjutan kepada para peserta kegiatan agar mempertahankan kebiasaan baik ini meskipun nanti jika kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
SOSIALISASI PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID DALAM MERDEKA BELAJAR Rezky Nefianthi; Rabiatul Adawiyah; Fujianor Maulana; Bayu Hari Mukti; Akhmad Syarwani; I Made Darmayasa Wilantara
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): BAKTI BANUA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.168 KB) | DOI: 10.35130/bbjm.v4i1.437

Abstract

Kebijakan Merdeka Belajar merupakan upaya untuk mentransformasi pendidikan di Indonesia agar menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki Profil Pelajar Pancasila. Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada sekolah, guru, dan murid dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar. Guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan berorientasi pada guru saja dalam mewujudkan merdeka belajar. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan merdeka belajar dengan membantu siswa dengan kebutuhan akademik dan gaya belajar yang berbeda dan menjamin semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda.Sosialisasi pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan murid dalam merdeka belajar sangat penting perannya. Hal ini memberikan pengetahuan guru untuk memenuhi kebutuhan murid dalam pelaksanaan proses belajar mengajar baik secara tatap muka maupun secara daring. Program pengabdian kepada masyarakat ini dapat terealisasi berkat bantuan rekan-rekan Mahasiswa yang masuk dalam TIM pengabdian. Diharapkan kegiatan PKM semacam ini bisa dilanjutkan guna membantu para guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan murid dalam merdeka belajar sesuai tuntutan pemerintah. Salah satu nilai dan peran guru penggerak adalah menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid, yaitu pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi murid. Kepala sekolah berharap program ini bisa membantu para guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan murid dalam merdeka belajar.
Pengembangan Media Pembelajaran Tari Tilah Paring di Sanggar Tari Tilah Paring Kabupaten Hulu Sungai Selatan Rabiatul Adawiyah; Suwarjiya; Edi Sutardi
TANDIK : Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 3 No 2 (2023): Volume 3 No 2 Oktober 2023
Publisher : STKIP PGRI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/tdk.v3i2.2382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan Media pembelajaran tari di Sanggar Seni Karamunting Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan untuk mengetahui kelayakan pengembangan media pembelajaran Tari Tilah Paring di Sanggar Seni Karamunting Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode R&D (resarch and development). Pengembangan Media Pembelajaran Video Toturial. Dalam hal ini teori yang digunakan adalah Ariesto Hadi Sutopo. Prosedur Pengembangan terbagi dalam lima langkah, yaitu (1) concept, (2) design, (3) material collecting, (4) assembly (5) testing. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini baik dari buku, internet, wawancara, angket/kuesioner. Hasil penelitian yang didapat adalah dalam pengembangan pembelajaran Tari Tilah Paring memperoleh skor 86 (93%) dari Total skor 92 secara keseluruhan. Hasil tersebut menyatakan bahwa Sangat Layak untuk diuji cobakan. Hasil validasi oleh ahli media pada Media pengembangan pembelajaran Tari memperoleh skor 40 (76%) dari Total skor 52 maka menyatakan bahwa Layak di uji cobakan. skor rata-rata 44,40 atau 91,67% dari nilai skor 48 secara keseluruhan. Masing- masing responden menunjukkan bahwa media pembelajaran layak digunakan yaitu dengan persentase 91%.