Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi,

Proyeksi EXIT Chart untuk Memprioritaskan Data Komunikasi Manusia pada Jaringan Super Padat NI?AMAH, KHOIRUN; LARASATI, SOLICHAH
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 3 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i3.508

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menguji jaringan masa depan dengan melibatkan ribuan mesin. Teknik Coded Random Access (CRA) akan dijadikan bagian penting pada teknologi komunikasi seluler generasi ke-5 (5G) tahun 2020 yang diprediksi data komunikasi manusia bercampur dengan mesin. CRA pada penelitian ini dipandang sebagai skema multiple access terbaru yang memanfaatkan coding (repetition dan MDS codes), penelitian ini berdasarkan repetition codes untuk mendesain sub-optimal degree distribution pada grup manusia dan mesin. Kinerja sistem dievaluasi menggunakan parameter proyeksi Extrinstric Information Transfer (EXIT) chart, throughput, dan packet-loss rate (PLR). Sub-optimal degree distribusi untuk grup manusia ((3,1),0.3, (8,1),0.7), grup mesin ((2,1),0.6, (4,1),0.4). Throughput grup manusia tanpa fading 0,775 paket/slot dengan fading 0,736 paket/slot dan grup mesin tanpa fading 0,669 paket/slot dengan fading 0,646 paket/slot. Kontribusi penelitian ini sangat signifikan karena data pada komunikasi manusia dapat diprioritaskan yang dilihat dari kinerja deteksi paket yang diterima tanpa error (throughput) pada grup manusia lebih tinggi dibanding mesin.Kata kunci: Repetition codes , EXIT Chart, Degree Distribusi, Manusia, Mesin. ABSTRACTThis research considers future super-dense networks. Coded Random Access (CRA) technique is ecxpected to be important in fifth generation (5G) celullar communication in 2020 predicted that human data communication are mixed with machines. CRA as a new multiple accesss sheme which exploiting coding (repetition and MDS codes), this research is based on repetition codes for design sub-optimal degree distribution for human and machines groups. The performance of prioritized are evaluated based on parameters, e.g., projection Extrinsic Information (EXIT) chart, throughput, and packet-loss rate (PLR). Sub optimal degree distribution human ((3,1),0.3, (8,1),0.7), machines ((2,1),0.6, (4,1),0.4). Throughput human without fading 0,775 packet/slot with fading 0,736 packet/slot and machine without fading 0,669 packet/slot with fading 0,646 packet/slot. The contribution of this research is significant because the data on human communication can be prioritized as seen from the performance of correctly received packets (throughput) in the human group is higger than machines.Keywords: Repetition Codes, EXIT Chart, Degree Distribution, Human, Machines.
Sub-Optimal Degree Distribution untuk Prioritas Komunikasi Manusia menggunakan Proyeksi EXIT Chart pada Jaringan Masa Depan LARASATI, SOLICHAH; NI?AMAH, KHOIRUN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 3 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i3.442

Abstract

ABSTRAKPada jaringan masa depan melibatkan komunikasi antara mesin dan manusia. Penelitian ini mengusulkan konsep coding dalam jaringan menggunakan Maximum Distance Separable (MDS) codes. Desain sub-optimal degree distribution untuk memprioritaskan manusia menggunakan proyeksi EXIT Chart. Pada penelitian ini dasar dari skema multiple akses untuk jaringan super-padat menggunakan Coded Random Access (CRA). Usulan model jaringan menggunakan Binary Erasure Channel (BEC). Evaluasi performansi untuk grup manusia dan mesin diukur berdasarkan throughput dan packet-loss-rate dan hasilnya juga dibuktikan menggunakan frequency-flat Rayleigh fading. Sub-optimal degree distribusi yang diusulkan untuk manusia ((8,2),1) dan untuk mesin ((3.2),0.2),((4,2),0.8)), dengan hasil throughput sebelum fading untuk manusia 0.35 paket/slot dan throughput mesin 0.32 paket/slot, sedangkan setelah fading throughput manusia 0.34 paket/slot dan throughput mesin 0.22 paket/slot.Kata kunci: MDS codes, CRA, human, machines, EXIT chart ABSTRACTFuture wireless network involving machines and human communications.This research proposed new concept of network coding based on Maximum Distance Separable (MDS) codes. Designed optimally sub-optimal degree distribution for prioritizing human using projected EXIT chart. This research fundamental multiple access scheme for wireless super-dense network using Coded Random Access (CRA). In this research, proposed scheme under Binary Erasure Channel (BEC) to model a network. We evaluate the performance for human and machines group in terms of throughput and packet-loss-rate, and the result are then verified using frequency-flat Rayleigh fading. We have proposed sub-optimal degree distributions for human ((8,2),1) and for machines ((3.2),0.2),((4,2),0.8)), the resulting throughput for human 0.35 packet/slot and throughput for machines 0.32 packet/slot under fading and without fading throughput for human 0.34 packet/slot than throughput for machines 0.22 packet/slot.Keywords: MDS codes, CRA, human, machines, EXIT chart
Sub-Optimal Degree Distribution untuk Prioritas Komunikasi Manusia menggunakan Proyeksi EXIT Chart pada Jaringan Masa Depan SOLICHAH LARASATI; KHOIRUN NI’AMAH
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 3 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i3.442

Abstract

ABSTRAKPada jaringan masa depan melibatkan komunikasi antara mesin dan manusia. Penelitian ini mengusulkan konsep coding dalam jaringan menggunakan Maximum Distance Separable (MDS) codes. Desain sub-optimal degree distribution untuk memprioritaskan manusia menggunakan proyeksi EXIT Chart. Pada penelitian ini dasar dari skema multiple akses untuk jaringan super-padat menggunakan Coded Random Access (CRA). Usulan model jaringan menggunakan Binary Erasure Channel (BEC). Evaluasi performansi untuk grup manusia dan mesin diukur berdasarkan throughput dan packet-loss-rate dan hasilnya juga dibuktikan menggunakan frequency-flat Rayleigh fading. Sub-optimal degree distribusi yang diusulkan untuk manusia ((8,2),1) dan untuk mesin ((3.2),0.2),((4,2),0.8)), dengan hasil throughput sebelum fading untuk manusia 0.35 paket/slot dan throughput mesin 0.32 paket/slot, sedangkan setelah fading throughput manusia 0.34 paket/slot dan throughput mesin 0.22 paket/slot.Kata kunci: MDS codes, CRA, human, machines, EXIT chart ABSTRACTFuture wireless network involving machines and human communications.This research proposed new concept of network coding based on Maximum Distance Separable (MDS) codes. Designed optimally sub-optimal degree distribution for prioritizing human using projected EXIT chart. This research fundamental multiple access scheme for wireless super-dense network using Coded Random Access (CRA). In this research, proposed scheme under Binary Erasure Channel (BEC) to model a network. We evaluate the performance for human and machines group in terms of throughput and packet-loss-rate, and the result are then verified using frequency-flat Rayleigh fading. We have proposed sub-optimal degree distributions for human ((8,2),1) and for machines ((3.2),0.2),((4,2),0.8)), the resulting throughput for human 0.35 packet/slot and throughput for machines 0.32 packet/slot under fading and without fading throughput for human 0.34 packet/slot than throughput for machines 0.22 packet/slot.Keywords: MDS codes, CRA, human, machines, EXIT chart
Model Kanal 5G dengan Pengaruh Kelembapan pada Frekuensi 3,3 GHz dan Bandwidth 99 MHz Berbasis Convolutional Codes RENI DYAH WAHYUNINGRUM; KHOIRUN NI’AMAH; SOLICHAH LARASATI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 9, No 4 (2021): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v9i4.878

Abstract

ABSTRAKGenerasi telekomunikasi kelima (5G) diterapkan pada 2021 dengan frekuensi tinggi yang menyebabkan redaman yang besar dibandingkan pita sub-1 GHz. Penelitian ini mengkaji sistem 5G dengan frekuensi operasi 3,3 GHz dan bandwidth 99 MHz berdasarkan spesifikasi 5G dari Cyclic Prefix-Orthogonal Frequency Division Multiplexing (CP-OFDM) numerologi μ = 1 menggunakan parameter lingkungan yang diukur secara langsung di kota Bandung. Penelitian ini menemukan bahwa model kanal 5G dengan pengaruh kelembapan maksimum memiliki power delay profile (PDP) 9 path dengan nilai daya yang lebih kecil dan outage performances (????>????) yang lebih buruk dengan gap sebesar 0,3 dB dibandingkan dengan pengaruh kelembapan minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan convolutional codes dapat membantu menghemat Signal to Noise Ratio (SNR) dengan gap sebesar 3 dB. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan komunikasi nirkabel 5G di Indonesia.Kata kunci: 5G, model kanal, convolutional codes, PDP, FER, BER. ABSTRACTThe fifth generation of telecommunications (5G) implemented in 2021, where high frequency which causes a large attenuation compared to the sub-1 GHz band. This research examines a 5G system with an operating frequency of 3.3 GHz and a bandwidth of 99 MHz based on the 5G specification of the Cyclic Prefix - Orthogonal Frequency Division Multiplexing (CP-OFDM) numerology μ = 1 using environmental parameters measured directly in Bandung, Indonesia. This research shows that the 5G channel model under maximum humidity has a 9 power delay profile (PDP) with a smaller power value and worse outage performances (????>????) with a gap of 0.3 dB compared to the effect of minimum humidity. The results showed that the use of convolutional codes can save the Signal to Noise Ratio (SNR) with gap of 3 dB. The results of this research are expected to contribute to the development of 5G wireless communications in Indonesia.Keywords: 5G, channel model, convolutional codes, PDP, FER, BER.
Model Kanal 5G Frekuensi 28 GHz dengan Pengaruh Suhu di Kota Yogyakarta KHOIRUN NI’AMAH,; SHELLY NURJANAH; ACHMAD RIZAL DANISYA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2 (2020): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.276

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini melakukan pengujian pada model kanal 5G di jaringan masa depan. Karakteristik model kanal sangat mempengaruhi performansi jaringan pada penggunakan frekuensi mmWave di atas 6 GHz yang sensitif terhadap pengaruh alam. Oleh karena itu perlu untuk mengetahui karakteristik kanal agar menghasilkan performansi yang optimal. Evaluasi kerja pada penelitian ini menggunakan frekuensi 28 GHz, modulasi 16-QAM, bandwidth 50 MHz dan CPOFDM. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan model kanal 5G untuk mendapatkan outage probability sebesar 10^-4 pada suhu maksimum dan minimum sehingga didapatkan Eb/No yang dibutuhkan untuk coding rate 1:2 adalah 17,26 dB dan 15,25 dB, coding rate 3:4 adalah 19,53 dB dan 17,45 dB dan coding rate 1 adalah 22,11 dB dan 19,82 dB. Hal ini menunjukkan bahwa suhu mempengaruhi performansi sistem komunikasi pada 5G dan menunjukkan bahwa dengan coding rate setengah lebih efisien dalam kualitas dan kapasitas kanal.Kata kunci: 5G, Model Kanal, Suhu, 28 MHz, CP-OFDM ABSTRACTThis research is testing the 5G channel model in the future network. The characteristics of the channel model greatly affect network performance in the use of mmWave frequencies above 6 GHz which are sensitive to natural influences. Therefore it is necessary to know the characteristics of the channel in order to produce optimal performance. The work evaluation in this study uses 28 GHz frequency, 16-QAM modulation, 50 MHz bandwidth and CP-OFDM. The results showed a comparison of the 5G channel model to get an outage probability of 10^-4 at maximum and minimum temperatures so that the Eb / No needed for coding rate 1:2 was 17.26 dB and 15.25 dB, coding rate 3:4 was 19.53 dB and 17.45 dB and coding rate 1 are 22.11 dB and 19.82 dB. This shows that the temperature affects the communication system performance at 5G and shows that with coding rate ½ and the minimum temperature is more efficient in the quality and capacity of the channel.Keywords: 5G, Channel Model, Temperature, 28 MHz, CP-OFDM
Proyeksi EXIT Chart untuk Memprioritaskan Data Komunikasi Manusia pada Jaringan Super Padat KHOIRUN NI’AMAH; SOLICHAH LARASATI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 3 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i3.508

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menguji jaringan masa depan dengan melibatkan ribuan mesin. Teknik Coded Random Access (CRA) akan dijadikan bagian penting pada teknologi komunikasi seluler generasi ke-5 (5G) tahun 2020 yang diprediksi data komunikasi manusia bercampur dengan mesin. CRA pada penelitian ini dipandang sebagai skema multiple access terbaru yang memanfaatkan coding (repetition dan MDS codes), penelitian ini berdasarkan repetition codes untuk mendesain sub-optimal degree distribution pada grup manusia dan mesin. Kinerja sistem dievaluasi menggunakan parameter proyeksi Extrinstric Information Transfer (EXIT) chart, throughput, dan packet-loss rate (PLR). Sub-optimal degree distribusi untuk grup manusia ((3,1),0.3, (8,1),0.7), grup mesin ((2,1),0.6, (4,1),0.4). Throughput grup manusia tanpa fading 0,775 paket/slot dengan fading 0,736 paket/slot dan grup mesin tanpa fading 0,669 paket/slot dengan fading 0,646 paket/slot. Kontribusi penelitian ini sangat signifikan karena data pada komunikasi manusia dapat diprioritaskan yang dilihat dari kinerja deteksi paket yang diterima tanpa error (throughput) pada grup manusia lebih tinggi dibanding mesin.Kata kunci: Repetition codes , EXIT Chart, Degree Distribusi, Manusia, Mesin. ABSTRACTThis research considers future super-dense networks. Coded Random Access (CRA) technique is ecxpected to be important in fifth generation (5G) celullar communication in 2020 predicted that human data communication are mixed with machines. CRA as a new multiple accesss sheme which exploiting coding (repetition and MDS codes), this research is based on repetition codes for design sub-optimal degree distribution for human and machines groups. The performance of prioritized are evaluated based on parameters, e.g., projection Extrinsic Information (EXIT) chart, throughput, and packet-loss rate (PLR). Sub optimal degree distribution human ((3,1),0.3, (8,1),0.7), machines ((2,1),0.6, (4,1),0.4). Throughput human without fading 0,775 packet/slot with fading 0,736 packet/slot and machine without fading 0,669 packet/slot with fading 0,646 packet/slot. The contribution of this research is significant because the data on human communication can be prioritized as seen from the performance of correctly received packets (throughput) in the human group is higger than machines.Keywords: Repetition Codes, EXIT Chart, Degree Distribution, Human, Machines.