Kristin Margiani
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMAHAMAN GURU TENTANG KOMUNIKASI POSITIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU GURU Kristin Margiani; Vanida Mundiarti; ENGELBERTUS NGGALU BALI
Kumara Cendekia Vol 9, No 2 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i2.51467

Abstract

Artikel ini membahas tentang penerapan komunikasi positif oleh guru berdasarkan pemahaman guru, sehingga tercermin dari perilaku yang ditunjukan guru saat melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah, masalah yang melatarbelakangi penelitian adalah bagaimana pemahaman guru tentang komunikasi positif terhadapĀ  perilaku guru saat melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemahaman guru tentang komunikasi positif terhadap perilaku guru dan mengetahui bentuk-bentuk penerapan komunikasi positif oleh guru. Penelitian dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Kupang. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan angket. Subjek dalam penelitian ini sejumlah delapan orang guru. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa aspek pemahaman guru tentang komunikkasi positif yang sering muncul yaitu aspek empati, aspek sikap mendukung, aspek sikap positif sehingga berpengaruh pada perilaku guru dengan menunjukan sikap baik pada guru dengan mendukung anak, guru menunjukan sikap kepedulian kepada seluruh anak, guru memberikan arahan dan motivasi positif yang membangun kepada anak dalam bentuk penerapan komunikasi positif berupa komunikasi secara verbal maupun non verbal.
Pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Anak Berdasarkan Persepsi Orang Tua di Posyandu Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Andriani Paulin Nalle; Kristin Margiani
Haumeni Journal of Education Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan mengambil sampel jenuh atau total sampling sebanyak 46 orang tua yang mendaftarkan balitanya pada Posyandu Desa Bijeli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi orang tua berada pada kategori positif dengan persentase 58.7%. Namun, ayah memiliki persepsi yang negatif dibandingkan persepsi ibu. Kategori negatif tertinggi dari persepsi ayah ditunjukkan pada aspek penilaian dan sikap (60.9%), kemudian diikuti aspek pemahaman (56.5%), sedangkan aspek tanggapan ayah berada pada kategori positif (60.9%). Di sisi lain, aspek tanggapan dan pemahaman ibu berada pada kategori postif masing-masing 78.3% dan 73.9%, akan tetapi sikap dan penilaian ibu juga berada pada kategori negatif yaitu 52.2%. Berdasarkan hasil penelitian, maka orang tua terutama ayah direkomendasikan untuk memberikan perhatian terhadap DDTK anak karena tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab dari kedua belah pihak
PENGELOLAAN ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA PADA SEKOLAH PENGGERAK DI KABUPATEN SUMBA TIMUR NTT Engelbertus Nggalu Bali; Felisitas Ndeot; Angelikus Nama Koten; Kristin Margiani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15183

Abstract

Abstrak: Mitra program sekolah penggerak masih belum memahami secara utuh dan maksimal terkait dengan pengelolaan asesmen dalam kurikulum merdeka belajar. Hal ini terkonfirmasi juga di dalam kegiatan Project Management Office (PMO) level sekolah yang dilakukan setiap bulan. Kegiatan PMO bertujuan untuk memantau progres dan keberlanjutan satuan. Kegiatan lokakarya ini bertujuan memaksimalkan pemahaman pendidik PAUD terkait dengan pengelolaan asesmen dalam kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah lokakarya dengan jumlah mitra 19 orang yang terdiri dari orang 6 kepala sekolah dan 13 orang guru di kabupaten Sumba Timur. Evaluasi dilakukan menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil lokakarya, maka dengan demikian dapat digambarkan bahwa, 63,25% pemahaman guru dan kepala sekolah baik. Artinya bahwa, kepala sekolah dan guru, sudah menerapkan asesmen dengan melakukan pengembangan terhadap contoh dari kemendikbud sesuai kebutuhan anak. Selanjutna, 31.6% pemahaman kepala sekolah dan pendidik sudah baik. Artinya bahwa, kepala sekolah dan guru sudah melakukan perombangan terhadap asesmen mengikuti contoh dari kemendikbud sesuai dengan kebutuhan anak.Abstract: The driving school program partners still do not fully and optimally understand the management of assessments in the independent learning curriculum. This was also confirmed in the school-level Project Management Office (PMO) activities which are conducted every month. PMO activities aim to monitor the progress and sustainability of the unit. This workshop activity aims to maximize the understanding of PAUD educators related to the management of assessments in the independent curriculum. The method used in carrying out this community service activity was a workshop with 19 partners consisting of 6 school principals and 13 teachers in East Sumba district. Evaluation was carried out using observation and interviews. Based on the results of the workshop, it can be described that 63.25% of teachers and principals understand well. This means that school principals and teachers have implemented assessments by developing examples from the Ministry of Education and Culture according to children's needs. Furthermore, 31.6% understanding of school principals and educators is good. This means that school principals and teachers have made changes to the assessment following the example of the Ministry of Education and Culture according to the needs of the child.