Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ekspektasi Peran Pernikahan Pada Generasi Z Ditinjau dari Jenis Kelamin, Usia, Agama dan Suku Liza Marini; Rahma Yurliani; Indri Kemala Nasution
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 14, No 1 (2022): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v14i1.5145

Abstract

Ekspektasi peran pernikahan di setiap generasi berbeda dan dipengaruhi oleh beberapa hal, begitu juga pada generasi Z. Bagi seorang remaja generasi Z tentu saja penggunaan media mempengaruhi ekspektasi peran pernikahan yang mereka miliki. Ekspektasi peran pernikahan dibedakan menjadi dua, tradisional dan egaliter. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perbedaan ekspektasi peran pernikahan pada generasi Z yang ditinjau dari jenis kelamin, usia, agama dan suku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel 1003 remaja yang diambil melalui teknik insidental sampling, dan diberikan angket Marriage role expectation inventory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ekspektasi peran pernikahan pada generasi Z yang ditinjau dari jenis kelamin, usia, agama dan suku. Ekspektasi peran pernikahan berdasarkan jenis kelamin, usia, agama dan suku, sebagian besar berada pada moderately egalitarian yang artinya suami dan istri cenderung saling berperan dalam tanggung jawab finansial, pekerjaan rumah tangga, mengurus dan membesarkan anak serta membuat keputusan untuk isu dalam berumah tangga.  Hal ini disebabkan karena ekspektasi peran pernikahan sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan, jenis kelamin, pendidikan, dan pengalaman sebelumnya. Adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu teknologi menuju ke arah modernisasi berdampak pada pola pikir perempuan tentang kehidupan yang diinginkan sejalan dengan keadaan yang dihadapi di lingkungannya.
Correlation between mindfulness and death anxiety among the elderly: Hubungan antara mindfulness dengan kecemasan terhadap kematian pada lanjut usia Nazira; Rahma Yurliani; Elvi Andriani Yusuf; Dina Nazriani
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 2 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.894 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v15i2.4705

Abstract

This study examines the relationship between mindfulness and death anxiety among elderly people. The study was conducted at a nursing home involving 150 elderly people. The results showed that mindful elderly people were less likely to experience death anxiety. We discussed the importance of mindfulness to enhance the quality of life of aging people. Penelitian ini mengkaji hubungan antara mindfulness dan kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Penelitian dilakukan di sebuah panti jompo yang melibatkan 150 lansia. Hasilnya menunjukkan bahwa lansia yang mindful cenderung tidak cemas menghadapi kematian. Kami membahas pentingnya mindfulness untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
Mindfulness and Parents-Adolescent Conflict during Covid-19 Pandemic Liza Marini; Rahma Yurliani; Indri Kemala Nasution; Rahmi Putrii Rangkuti
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol. 15 No. 1 (2023): ANALITIKA JUNE
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v15i1.8141

Abstract

This study aims to see whether there is a relationship between mindfulness and parent-adolescent conflict during the COVID-19 pandemic. The research problem is focused on the impact of the changes that occurred during the COVID-19 Pandemic, especially during the lockdown for parents and adolescents. The impact such as the difficulty of controlling children’s behavior and the emergence of parent-adolescent conflicts, that it interferes with the ability to be mindful in the family. Mindfulness and parent-adolescent conflict are measured using a Likert scale, involved 331 adolescents aged 16-21 years (students) in Medan City. The research method used in this research is quantitative with the type of correlational research and analyzed using descriptive analysis and Pearson correlation. The results showed a negative correlation (r = -0.987), where the higher the level of Mindfulness, the lower the level of Parents-Adolescent Conflict. On the mindfulness score, 32 people (10%) are high category, 288 people (87%) are medium category, and 11 people (3%) are low category. On the parent-adolescent conflict score, 2 people (1%) are high category, 307 people (93%) are medium category, and 22 people (6%) are low category.