Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Rolling Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Film, Televisi, dan Media Kontemporer

VISUALISASI MASKULINITAS TOKOH SANCAKA PADA FILM GUNDALA (2019) Firda Miaz Pranela; Fajar Aji; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 6 No 1 (2023): Rolling Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rolling.v6i1.32311

Abstract

Film Gundala (2019) merupakan salah satu film yang mengangkat kisah superhero Indonesia karya Joko Anwar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan maskulinitas tokoh Sancaka melalui aspek mise en scene pada film Gundala (2019). Penelitian ini menggunakan teori mise en scene sebagai teori utama dan teori maskulinitas Janet Saltzman Chafetz sebagai teori pendukung. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitiannya yakni film Gundala (2019), sedangkan subjek penelitiannya berupa mise en scene film Gundala (2019) dan kajian maskulinitas tokoh Sancaka dalam film Gundala (2019). Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mise en scene dapat menvisualisasikan maskulinitas tokoh Sancaka pada film Gundala (2019).
Peran Mise En Scene dalam Mendukung Penciptaan Humor pada Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) Sintia Abdillah; Denny Antyo Hartanto; Bambang Aris Kartika
ROLLING Vol 6 No 1 (2023): Rolling Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rolling.v6i1.36471

Abstract

Film adalah bentuk karya seni berupa audio visual yang bertujuan untuk menghibur. Film bergenre komedi menjadi salah satu genre yang popular dikalangan masyarakat. Artikel ini membahas mise en scene dalam mendukung penciptaan humor pada film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga). Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) merupakan salah satu film bergenre komedi popular yang disutradarai oleh Ernest Prakasa. Film ini mengangkat cerita kehidupan Milly & Mamet yang penuh drama komedi dari segi cerita maupun karakternya. Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) memliki selera humor yang berkualitas ditunjukkan melalui karakter pemain, dialog dan adegan-adegan yang menggelitik penonton. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian yaitu humor tercipta mengggunakan teknik-teknik penciptaan humor yang kemudian disampaikan secara verbal maupun visual. Aspek-aspek mise sen scene seperti setting, wardrobe, make up, dan pemain serta pergerakannya mampu menampilkan humor melalui visual sehingga membuktikan bahwa mise en scene memiliki peran dalam menciptakan humor pada film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga).
Potret Pecinan Surabaya ( Penyutradaraan Dokumenter Webseries dengan Gaya Pemaparan Partisipatory ) Mohammad Riza Oktavianto; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 3 No 2 (2020): Rolling Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDiskriminasi ras yang akhir-akhir ini mulai muncul lagi yang bermula dari politik yang memisahkan identitas di era kolonial Belanda. Etnis Tionghoa di Indonesia selalu dianggap pendatang dan sering menjadi kambing hitam dalam masalah social yang ada. Dokumenter dengan gaya pemaparan partisipatory menunjukkan sejarah dan sudut pandang lain mengenai etnis Tionghoa yang sudah turun temurun hidup di Indonesia selama ratusan tahun dan juga telah menjadi bagian dari warga negara Indonesia. Interaksi dalam dokumenter partisipatory diungkapkan langsung oleh subyek film dapat menunjukkan narasi yang jelas dan emosi yang jujur dari subyek sehingga memberikan kesaksian yang meyakinkan bagi penontonnya. Dokumenter Potret Pecinan Surabaya menunjukan sejarah dan realita etnis Tionghoa yang ada di Surabaya melalui gaya pemaparan partisipatory yang memberikan perspektif berbeda. Kata Kunci : dokumenter, partisipatory, etnis Tionghoa AbstractRacial discrimination that lately arise were start out by identity separating politics in the Dutch colonial era. Chinese ethnics in Indonesia are always considered as an immigrants and often become scapegoats in social problems. Documentaries with participatory exposure shows history and other perspectives on Chinese ethnicity that have been hereditary for hundreds of years become part of Indonesian citizens. Interaction in participatory documentaries revealed by the subject of the film, it can shows clear narratives and honest emotions in order to give a convincing testimony to the audience. Potret Pecinan Surabaya documentary shows the history and reality of Chinese ethnicity in Surabaya through participatory exposure that offer a different perspective. Keywords: documenter, partisipatory, Chinese ethnic
NILAI ESTETIKA FILM DOKUMENTER EKSOTIKA MERU BETIRI Gita Pradhana Diputra; Denny Antyo Hartanto; Christanto P Raharjo
ROLLING Vol 5 No 2 (2022): Rolling Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rolling.v5i2.20607

Abstract

Penelitian ini membahas tentang teori estetik bobot A.A.M Djelantik untuk menemukan unsur-unsur keindahan dalam film dokumenter Eksotika Meru Betiri di tinjau dari aspek sinematografi. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur keindahan dalam film dokumenter Eksotika Meru Betiri dan mengetahui peranan sinematografi dalam mempertegas nilai estetik bobot, yaitu : suasana, gagasan, dan anjuran yang terkandung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat nilai-nilai keindahan pada film dokumenter Eksotika Meru Betiri, yaitu nilai keindahan alam, keindahan moral, keindahan susila, dan keindahan akal. Aspek-aspek sinematografi yang digunakan adalah berfokus pada aspek framing, yaitu hubungan kamera dengan objek seperti batasan wilayah gambar, jarak, ketinggian dan pergerakan kamera.
Strategi Kreatif Iklan Parfum KENZO World Versi The New Fragrance Annisa Nurseptianditha; Denny Antyo Hartanto; Romdhi Fatkhur Rozi
ROLLING Vol 2 No 1 (2019): Rolling Volume 2 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses creative strategy the of KENZO World The New Fragrance version ad. Purpose of the research is to find out the creative ideas and the impact to the audiece. Research data based on repeated observation and describe with additional theory of Mise-en-scene. This research uses qualitative methods with observation, interview and literature study, that expected to show the effectiveness of crative strategy.
REALITAS DAN IMAJINASI DALAM FILM DOKUMENTER “ANAK MERAK” DENGAN PENDEKATAN OBSERVATORI DAN PARTISIPATORI saleksa srengenge; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 3 No 2 (2020): Rolling Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter merupakan film yang didasarkan pada suatu pengalaman atau peristiwa dengan perlakuan kreatif namun masih menjunjung fakta yang nyata. Film dokumenter “Anak Merak” merupakan film dokumenter dengan gayaobservatori dan partisipatori. Gaya observatori menekankan pada kehidupan sehari-hari subjek yang diamati tanpa terganggu oleh keberadaan kamera sedangkan gaya partisipatori menekankan pada interaksi antara pengkarya dengan subjeknya. Penggunaan perpaduan dua gaya tersebut sebab pengkarya merasa dengan perpaduan dua gaya tersebut materi yang dibawakan dalam film dokumenter ini dapat tersampaikan sesuai dengan keinginan pengkarya. Gaya observatori digunakan untuk menunjukkan keseharian anak-anak Labuhan Merak sedangkan gaya partisipatori digunakan untuk menujukkan kegiatan yang dilakukan anak-anak Labuhan Merak bersama pengkarya. Film ini merupakan usaha untuk menunjukkan hubungan antara imajinasi dengan realitas yang dialami oleh anak-anak Labuhan Merak. Pengkarya meyakini bahwa bentuk imajinasi yang dimiliki manusia dipengaruhi oleh realitas yang terjadi di sekitarnya ataupun sebaliknya. Bentuk imajinasi anak-anak Labuhan Merak yang dituangkan dalam bentuk sebuah karya film menjadi landasan pengkarya dalam menemukan hubungan antara imajinasi mereka dengan kesehariannya. Film dokumenter “Anak Merak” juga merupakan usaha pengkarya untuk menginformasikan isu yang dihadapi oleh anak-anak Labuhan Merak.
Dynamic Shot pada Sinematografi Film Fiksi "Bhâko" Daris Dzulfikar; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 2 No 2 (2019): Rolling Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bhâko adalah film fiksi yang menceritakan kerasnya kehidupan petani tembakau di Kabupaten Jember. Teknik sinematografi yang digunakan pengkarya adalah teknik dynamic shot. Penggunaan dynamic shot dipilih dengan tujuan memvisualkan rutinitas dan konflik yang terjadi di dalam masyarakat khususnya petani tembakau di Kabupaten Jember. Untuk mencapai dynamic shot, pengkarya menggunakan beberapa teknik seperti handheld, follow shot, pan and tilt, dan tracking. Selain menggunakan dynamic shot, pengkarya juga menambahkan aspek pendukung lain seperti pencahayaan, aspek ratio cinemascope (2,35:1), dan komposisi. Alur cerita film Bhâko menggunakan alur multiplot. Oleh karena itu, teknik dynamic shot dirasa sangat cocok untuk memvisualkan setiap situasi dan suasana, serta membawa mood di setiap scene.
The Concept Promtoional Mix Max Pictures in Promotional Strategy Film Dilan 1991 Joshua Eka Saputra; Denny Antyo Hartanto; Soekma Yeni Astuti
ROLLING Vol 6 No 1 (2023): Rolling Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rolling.v6i1.15674

Abstract

Film distribution is an activity in the form of promotion with the aim to bring the film together with the audience. This is the basis of this research with the object of the film Dilan 1991. The problem of the research is how the concept of reference mix by Max Pictures in conducting the promotion strategy of the film Dilan 1991. The purpose of this research is to find out the concept of mixing reference by Max Pictures in conducting the film Dilan 1991 promotion strategy. This study uses qualitative research methods and theoretical approaches to marketing and promotion strategies. Data collection techniques used in this study were interviews with film Dilan 1991 producers and the film Dilan 1991 promotion team, observation of reporting on film Dilan 1991 in the mass media, and literature studies on marketing and promotion strategies. The results of this study are expected to be able to reveal how the concept of the promotional mix reference by Max Pictures in carrying out the promotion strategy of the film Dilan 1991. This research resulted in 2 discussions including a marketing strategy and a promotional mix reference in the film Dilan 1991.