M. Danny Sukardan
Balai Besar Tekstil

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI SERAT ALAM BIDURI (Calotropis gigantea) SEBAGAI BAHAN PENGISI INSULATIF PADA JAKET MUSIM DINGIN Arif Wibi Sana; Noerati Noerati; Doni Sugiyana; M. Danny Sukardan
Arena Tekstil Vol 35, No 1 (2020)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v35i1.6050

Abstract

Bahan pengisi insulatif komersial untuk jaket musim dingin umumnya menggunakan down (bulu angsa) dan batting poliester, tetapi penggunaannya relatif tidak ekonomis dan kurang ramah lingkungan. Serat biduri (Calotropis gigantea) merupakan serat alam dengan morfologi berongga dan ringan sehingga berpotensi menjadi bahan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat insulasi termal dan daya tembus udara pada kain multilapis berinsulasi biduri dan membandingkannya terhadap down dan batting poliester. Metode penelitiannya adalah dengan membentuk serat biduri menjadi web dan nonwoven yang difungsikan sebagai lapisan insulatif kemudian disisipkan di antara lapisan dalam (kain poliester) dan lapisan luar (kain nilon water repellent). Serat biduri diuraikan pada mesin bale opener kemudian dibentuk menjadi lapisan web pada mesin cotton selector. Pengikatan web menjadi nonwoven dilakukan dengan metode thermal bonding menggunakan mesin hotpress pada suhu 130 °C selama 1 menit tanpa perlakuan tekanan. Evaluasi dilakukan melalui pengujian menggunakan alat hotplate dan air permeability tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistansi termal (Rct) tertinggi diperoleh pada kain multilapis berinsulasi web biduri 30 g dan nonwoven biduri tiga lapis pada komposisi (95:5)% dengan nilai masing-masing sebesar 0,168 m2.°C/W dan 0,188 m2.°C/W. Nilai tersebut masih lebih baik dibanding kain multilapis berinsulasi down dan batting poliester yang bernilai masing-masing 0,163 m2.°C/W dan 0,160 m2.°C/W. Daya tembus udara (DTU) paling tinggi diperoleh pada kain multilapis berinsulasi batting poliester dengan nilai 6,34 cm3/cm2/s sedangkan paling rendah diperoleh pada nonwoven biduri 3 lapis-komposisi (80:20)% dengan nilai 1,94 cm3/cm2/s. Nilai Rct kain multilapis berinsulasi biduri meningkat seiring dengan peningkatan ketebalan sedangkan pada nilai DTU berlaku sebaliknya.