Jurnal Ilmiah Arena Tekstil
Vol 35, No 1 (2020)

APLIKASI SERAT ALAM BIDURI (Calotropis gigantea) SEBAGAI BAHAN PENGISI INSULATIF PADA JAKET MUSIM DINGIN

Arif Wibi Sana (Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil)
Noerati Noerati (Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil)
Doni Sugiyana (Balai Besar Tekstil)
M. Danny Sukardan (Balai Besar Tekstil)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2020

Abstract

Bahan pengisi insulatif komersial untuk jaket musim dingin umumnya menggunakan down (bulu angsa) dan batting poliester, tetapi penggunaannya relatif tidak ekonomis dan kurang ramah lingkungan. Serat biduri (Calotropis gigantea) merupakan serat alam dengan morfologi berongga dan ringan sehingga berpotensi menjadi bahan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat insulasi termal dan daya tembus udara pada kain multilapis berinsulasi biduri dan membandingkannya terhadap down dan batting poliester. Metode penelitiannya adalah dengan membentuk serat biduri menjadi web dan nonwoven yang difungsikan sebagai lapisan insulatif kemudian disisipkan di antara lapisan dalam (kain poliester) dan lapisan luar (kain nilon water repellent). Serat biduri diuraikan pada mesin bale opener kemudian dibentuk menjadi lapisan web pada mesin cotton selector. Pengikatan web menjadi nonwoven dilakukan dengan metode thermal bonding menggunakan mesin hotpress pada suhu 130 °C selama 1 menit tanpa perlakuan tekanan. Evaluasi dilakukan melalui pengujian menggunakan alat hotplate dan air permeability tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistansi termal (Rct) tertinggi diperoleh pada kain multilapis berinsulasi web biduri 30 g dan nonwoven biduri tiga lapis pada komposisi (95:5)% dengan nilai masing-masing sebesar 0,168 m2.°C/W dan 0,188 m2.°C/W. Nilai tersebut masih lebih baik dibanding kain multilapis berinsulasi down dan batting poliester yang bernilai masing-masing 0,163 m2.°C/W dan 0,160 m2.°C/W. Daya tembus udara (DTU) paling tinggi diperoleh pada kain multilapis berinsulasi batting poliester dengan nilai 6,34 cm3/cm2/s sedangkan paling rendah diperoleh pada nonwoven biduri 3 lapis-komposisi (80:20)% dengan nilai 1,94 cm3/cm2/s. Nilai Rct kain multilapis berinsulasi biduri meningkat seiring dengan peningkatan ketebalan sedangkan pada nilai DTU berlaku sebaliknya.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jiat

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal ini memuat artikel dalam bidang tekstil yang meliputi teknik, kimia, material, desain serta konservasi energi dan lingkungan. Jurnal ini mempublikasikan artikel hasil penelitian orisinal yang menyampaikan informasi baru pada bidang tekstil, hasil penelitian teknis yang menggambarkan suatu ...