Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Developing Interactive E-Book for Early Reading-Writing Stage at Class I Elementary School Desak Putu Anom Janawati; Putu Beny Pradnyana; N.W.S. Darmayanti; I Nyoman Sudirman, S.Pd., M. Pd.
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol 11 No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v11i1.1466

Abstract

The interactive e-book was developed to improve early reading and writing skills as log of pandemic Covid-19. The type of this research is R&D with the product of this research is the E-Book Interactive reading and writing starters. The questionnaire instrument was used as a research data collection technique. The results of the product validity test show the following results. First, the appearance of the interactive E- book product has an attractive appearance, second, the selection of an attractive typeface and the presentation of animated text in the form of a video embedded in the interactive E-book. Third, to get students involved in learning activities it is necessary to have interaction in learning, interesting content and presentations combbined with learning videos to explain the material interactively
PELATIHAN PERMAINAN TRADISIONAL WUJUD PELESTARIAN PERMAINAN BERBASIS LOCAL GENIUS DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR Putu Beny Pradnyana; I Nyoman Sudirman; Pande Agus Adiwijaya; Desak Putu Anom Janawati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5378

Abstract

ABSTRAKTujuan pengabdian masyarakat ini adalah membantu Sekolah Dasar Negeri 3 Pengotan untuk memberikan pelatihan ekstrakurikuler permainan tradisional dalam rangka mengenalkan permainan tradisional yang ada di daerah Bali. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan karena beberapa masalah seperti (1) keseharian siswa yang lebih banyak menggunakan gadget dalam mengisi waktu luang, dimana gadget ini didapatkan dengan meminjam dari orang tua mereka untuk bermain game online, (2) maraknya permainan berbasis digital selain game online seperti gamebot, playstations, sega, exbox atau yang lainnya, dan (3) terjadi kelemahan sosial yang terjadi di lingkungan rumah, diantaranya bermain HP saat di ajak berbicara, atau sibuk dengan gadgetnya padahal ada temannya di sampingnya ataupun sedang duduk bersama anggota keluarga. Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di SD Negeri 3 Pengotan Tahun Pelajaran 2019/2020. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu (1) identifikasi masalah (2) analisis kebutuhan; (3) merancang pembinaan dan pendampingan; (4) melaksanakan pembimbingan; (5) monitoring dan observasi hasil kegiatan; dan (6) pelaporan dan tindaklanjut. Hasil pengabdian ini adalah (1) siswa SD Negeri 3 Pengotan sudah mengenal beberapa jenis permainan tradisional diantaranya meong-meong, congklak, curik-curik, sentil-sentilan, cingklak, meselondor, serta metembing, dan (2) tercipta keceriaan dan terjalin kerjasama yang baik antar siswa kelas IV, V dan VI. Kata kunci: permainan tradisional; sekolah dasar. ABSTRACTThis community service aimed at assisting the SDN 3 Pengotan to introduce Balinese traditional games by implementing traditional games extracurricular. This community service was conducted because of several problems i.e. (1) most of students’ time were used for playing online games in which they used their parents’ gadget to play it, (2) there were many digital-based games other than online games such as gamebot, playstations, sega, exbox, etc, (3) there was a decrease of social activity at home, such as playing handphone when talking to others, or being busy with the gadget while having friends with or having family together. The study was conducted at SDN 3 Pengotan in academic year 2019/2020. The steps of this community service were (1) problem identification (2) needs analysis; (3) designing coaching and mentoring; (4) carry out mentoring; (5) monitoring and observing the results of activities; (6) reporting and follow-up. The results of this community service were (1) the students of SDN 3 Pengotan were familiar with some traditional games such as meong-meong, congklak, curik-curik, sentil-sentilan, cingklak, meselondor, and metembing, and (2) there was a joy and good cooperation among students of class IV, V and VI. Keywords: traditional games; elementary school.
ANALISIS BAHAN AJAR MATEMATIKA DI KELAS 2 SD N 6 PEMPATAN TAHUN 2022 Putu Beny Pradnyana; Ni Wayan Seniani; Ni Wayan Sri Darmayanti; I Kadek Pande Ardiyana
Jurnal Elementary:Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 5, No 2: Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/elementary.v5i2.9569

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Analisis Bahan Ajar Matematika Di Kelas 2 SD N 6 Pempatan Tahun 2022. Metode penelitian ini adalah metode penelitian Deskritif kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas 2 SD N 6 Pempatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar matematika dikelas II secara umum di dalam komponen bahan ajarnya sudah lengkap dan berjalan dengan baik, namun ada beberapa kendala yang memerlukan pengembangan bahan ajar yang memuat seluruh komponen bahan ajar, didalam komponen bahan ajar yang terkandung pendahuluan, uraian materi, metode, dan evaluasi yang jelas.
Workshop Review dan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 3 Selemadeg Timur I Wayan Numertayasa; Ni Putu Eni Astuti; I Putu Oka Suardana; Putu Beny Pradnyana
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.236

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendapingan dan mereview Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 3 Selemadeg Timur dengan bentuk kegiatan workshop. Metode pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode PALS (1) identifikasi masalah tentang permasalahan guru; (2) melakukan analisis kebutuhan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi; (3) merancang pembinaan, pendampingan, workshop kepada guru-guru; (4) melaksanakan workshop kurikulum; (5) monitoring dan observasi kegiatan; dan (6) laporan dan tindak lanjut keberhasilan program. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan guru-guru telah memahami terkait kurikulum merdeka dan telah mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam sebuah perencanaan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan panduan pembelajaran dan asesmen pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan menengah. Asesmen pembelajaran diharapkan dapat mengukur aspek yang seharusnya diukur dan bersifat holistik.
Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Kolaboratif di LMS (Learning Management System) ITP Markandeya Bali Putu Beny Pradnyana; Ni Putu Eni Astuti; Ni Wayan Sri Darmayanti; Yanuarius Bria Seran; Marsela Luruk Bere; Luh Made Dwi Wedayanthi; I Nengah Sueca; I Wayan Numertayasa
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.695

Abstract

Pendidikan menghadapi transformasi dalam era Revolusi Industri 4.0, di mana pembelajaran daring dan kolaboratif melalui Learning Management System (LMS) menjadi kunci. Pengabdian dilaksanakan untuk mengevaluasi keefektifan pemanfaatan LMS dalam Pembelajaran Daring Kolaboratif antara ITP Markandeya Bali dan STKIP Sinar Pancasila. Pengabdian ini melibatkan mahasiswa semester III dan V dari kampus ITP Markandeya Bali dan STKIP Sinar Pancasila. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Januari dan dilaksanakan menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah Evaluasi menunjukkan respons positif dari mahasiswa terhadap pengalaman berkolaborasi lintas institusi. Meskipun demikian, kendala teknis seperti masalah sinyal internet dan kesulitan penjadwalan diidentifikasi sebagai hambatan. Kesempatan untuk kolaborasi lintas daerah dan pengembangan keterampilan kolaboratif diidentifikasi sebagai peluang yang dapat dioptimalkan. Perbaikan teknis dan penyesuaian jadwal diakui sebagai langkah kunci untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran daring kolaboratif di masa mendatang. Keseluruhan, pendekatan holistik melalui berbagai platform dan alat kolaboratif telah berhasil menciptakan pengalaman pembelajaran yang dinamis dan efektif dalam konteks pembelajaran daring. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran kolaboratif lintas institusi dan memberikan dasar untuk perbaikan dan peningkatan di masa depan.