p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Madaniya Stilistika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Program Literasi Berbasis “Ratu Dongeng” Dalam Penguatan Gerakan Literasi Sekolah I Nengah Sueca; Gede Sidi Artajaya; Desak Putu Anom Janawati
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.234

Abstract

SD Negeri 5 Besakih termasuk salah satu sekolah terpencil di Kabupaten Karangasem yang hanya memiliki 5 Guru PNS dan 1 Orang guru honorer. Keadaan tersebut mengakibatkan gerakan literasi sekolah (GLS) di SD 5 Besakih tidak maksimal dan berdampak pada rendahnya kemampuan literasi dan minat baca siswa SD Negeri 5 Besakih. Tujuan pengabdian ini adalah untuk (1) mengatasi permasalahan kegiatan literasi SD Negeri 5 Besakih, khususnya penguatan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) berbasis kegiatan Rabu dan Sabtu mendongeng (Ratu Dongeng); (2) meningkatkan kemapuan baca tulis siswa kelas I SD Negeri 5 Besakih dengan pembinaan dan pendampingan literasi berbasis “Ratu Dongeng”. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode PALS (participatory action learning system). Subjek pengabdian ini adalah siswa kelas I SD Negeri 5 Besakih yang berjumlah 17 orang. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa (1) kegiatan kegiatan pendampingan program literasi berbasis “Ratu Dongeng” dapat menguatkan kegiatan literasi sekolah (GLS) di SD Negeri 5 Besakih. Dari hasil pendampingan yang dilakukan diperoleh bahwa kegiatan literasi berbasis “Ratu Dongeng” yang dilakukan di kelas I dapat membantu siswa dalam kegiatan menulis dan membaca dini; (2) Kegiatan pendampingan program literasi berbasis “Ratu Dongeng” dapat meningkatkan kemampuan literasi dasar pada siswa kelas I SD Negeri 5 Besakih. Hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan literasi (menulis dan membaca dini) siswa kelas I SD Negeri 5 Besakih. Sejalan dengan hasil tersebut kegiatan pengabdian yang melinatkan pihak sekolah ini dapat menguatkan proyek profil pelajar pancasila. Oleh karena itu kegiatan literasi berbasis “Ratu Dongeng” dapat digunakan menguatkan kegiatan proyek profil pelajar pancasila.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN LITERASI TULIS DI SMAN 1 RENDANG I Nengah Sueca; Ni Putu Eni Astuti
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 9 No. 2 (2021): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.609 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan kemampuan literasi tulis siswa kelas X SMAN 1 Rendang; (2) mendeskripsikan penguatan nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan literasi tulis di SMAN 1 Rendang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan deskriptif kuantitatif dan kualitatif (Mix-Mhetod). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IBBU SMAN 1 Rendang. Objek penelitian ini adalah kemampuan literasi tulis dan penguatan karakter dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia siswa kelas X IBBU SMAN 1 Rendang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik desktiptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan literasi tulis siswa SMAN 1 Rendang tergolong baik. Hal tersebut terlihat dari skor rata-rata yang dicapai siswa, yaitu sebesar 83,32; (2) kegiatan literasi tulis sangat sesuai untuk menguatakan nilai-nilai karakter, seperti kejujuran, rasa ingin tahu, displin, mandiri, dan tanggungjawab, serta kurang sesuai untuk menguatkan nilai demokrasi. Abstract This study aimed at (1) describing student writing literacy at class X of SMAN 1 Rendang; (2) describing education character values strengthening through writing literacy activity in SMAN 1 Rendang. This study used quantitative and qualitative descriptive method (mix method). Subjects of this study were students of class X IBBU SMAN 1 Rendang. Objects of this study were writing literacy ability and character strengthening in Bahasa Indonesia subject of class X IBBU SMAN 1 Rendang. Method of this study was test and questionnaire. Data analysis technique was qualitative descriptive technique. Finding of this study showed that (1) students writing literacy ability of SMAN 1 Rendang was categorized as good. It can be seen from students mean score, i.e. 83.32; (2) writing literacy activity is appropriate to strengthen character values, such as honesty, curiosity, discipline, independence, and responsible as well as less appropriate to strengthen value of democracy.
Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Kolaboratif di LMS (Learning Management System) ITP Markandeya Bali Putu Beny Pradnyana; Ni Putu Eni Astuti; Ni Wayan Sri Darmayanti; Yanuarius Bria Seran; Marsela Luruk Bere; Luh Made Dwi Wedayanthi; I Nengah Sueca; I Wayan Numertayasa
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.695

Abstract

Pendidikan menghadapi transformasi dalam era Revolusi Industri 4.0, di mana pembelajaran daring dan kolaboratif melalui Learning Management System (LMS) menjadi kunci. Pengabdian dilaksanakan untuk mengevaluasi keefektifan pemanfaatan LMS dalam Pembelajaran Daring Kolaboratif antara ITP Markandeya Bali dan STKIP Sinar Pancasila. Pengabdian ini melibatkan mahasiswa semester III dan V dari kampus ITP Markandeya Bali dan STKIP Sinar Pancasila. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Januari dan dilaksanakan menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah Evaluasi menunjukkan respons positif dari mahasiswa terhadap pengalaman berkolaborasi lintas institusi. Meskipun demikian, kendala teknis seperti masalah sinyal internet dan kesulitan penjadwalan diidentifikasi sebagai hambatan. Kesempatan untuk kolaborasi lintas daerah dan pengembangan keterampilan kolaboratif diidentifikasi sebagai peluang yang dapat dioptimalkan. Perbaikan teknis dan penyesuaian jadwal diakui sebagai langkah kunci untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran daring kolaboratif di masa mendatang. Keseluruhan, pendekatan holistik melalui berbagai platform dan alat kolaboratif telah berhasil menciptakan pengalaman pembelajaran yang dinamis dan efektif dalam konteks pembelajaran daring. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran kolaboratif lintas institusi dan memberikan dasar untuk perbaikan dan peningkatan di masa depan.