Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Gizi

Faktor Determinan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RS Dr R Soetijono Blora Heni Ekawati; Ana Yuliah Rahmawati; Wiwik Wijaningsih
JURNAL RISET GIZI Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v4i2.3265

Abstract

Latar Belakang: Tenaga penjamah makanan merupakan unsur yang sangat penting dalam pelayanan gizi rumah sakit, yaitu berperan dalam mengolah makanan dan menyajikan makanan yang bermutu kepada pasien. Kelelahan kerja ditandai dengan melemahnya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan, sehingga meningkatkan kesalahan dalam bekerja.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja tenaga penjamah makanan di instalasi gizi RS dr R Soetijono Blora.Metode: Menggunakan rancangan observasional dengan teknik total sampling dan jumlah sampel 16 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat dengan korelasi Pearson Product Moment  dan Rank Spearman. Analisa multivariat dengan Regresi Linier.Hasil: Ada hubungan antara tingkat kecukupan energi dengan kelelahan kerja (p=0,005), tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja (p=0,899), tidak ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja (p=0,145), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja (p= 0,243), ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (p= 0,011), tidak ada hubungan antara stres kerja dengan kelelahan kerja (p=0,054), faktor yang paling berpengaruh pada kelelahan kerja adalah faktor tingkat kecukupan energi dan beban kerja (p=0,001).Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja adalah tingkat kecukupan energi dan beban kerja.
Formulasi Permen Jelly Daun Kelor Dan Jambu Biji Sebagai Alternatif SnackTinggi Zat Besi Dan Vitamin C Untuk Anak Irma Anisa Dewi; Estuasih Dyah Pertiwi; Fitriani Fitriani; Ana Yuliah Rahmawati; Wiwik Wijaningsih
JURNAL RISET GIZI Vol 11, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v11i1.10784

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi ADB di negara berkembang mencapai 30%, termasuk Indonesia. Solusinya adalah dengan mengkonsumsi sumber Fe dan Vitamin C untuk membantu penyerapan. Permen jeli jambu biji dan daun kelor sebagai upaya pemanfaatan bahan pangan lokal kaya vitamin C dan Fe untuk jajanan anak usia 3-12 tahun.Tujuan: Mengetahui pengaruh formulasi jambu biji dan daun kelor terhadap kadar vitamin C, Fe, elastisitas, dan tingkat preferensi permen jelly sebagai alternatif snack tinggi vitamin C dan Fe.Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dengan perbandingan jambu biji dan daun kelor, yaitu F1(0:0), F2(25:75), F3(50:50), dan F4 (75). :25). Kadar vitamin C menggunakan HPLC, kandungan zat menggunakan ICP-OES, kekencangan menggunakan metode TA-Texture Analyzer, dan tingkat kesukaan diuji oleh 15 orang panelis semi terlatih. Perbedaan kadar dan kekencangan vitamin C menggunakan ANOVA dan Duncan. Perbedaan kadar Fe dan tingkat kesukaan menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.Hasil: kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada F2 (20,09mg/100g), kandungan Fe tertinggi terdapat pada F2 (0,94mg/100g), elastisitas tertinggi sebesar 1,57 Newton pada F1 sebagai kontrol, tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada F1 sebagai kontrol. 3,76 berdasarkan warna, aroma, rasa, dan tekstur pada F3. Terdapat pengaruh yang nyata pada kadar vitamin C 28,4% dan kadar Fe 36,8%. Tidak terdapat pengaruh formulasi permen jelly terhadap kekenyalan, warna, aroma, rasa, dan tekstur.Kesimpulan: Pada F2 dapat menyumbang vitamin C terbesar yaitu 44,64% dari kebutuhan harian. F4 dapat menyumbangkan Fe terbesar yaitu 8,40% dari kebutuhan harian, namun tidak memenuhi 20% menurut AKG.
PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN HIPERTENSI DAN SISA MAKANAN PASIEN HIPERTENSIDI RSUD DR R SOETIJONO BLORA Hetty Dwi Kusumaningrum; Ana Yuliah Rahmawati; Wiwik Wijaningsih
JURNAL RISET GIZI Vol 4, No 1 (2016): Mei (2016)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v4i1.4290

Abstract

Background :Food waste of hypertensive patients in DR R SoetijonoBlora hospital in December 2015 by 32.6 % , which means above the minimum service standards specified nutritional services . Nutritional counseling is done is a means to inform and motivate the patient so that the expected impact on increasing the patient's intake of food and less food waste . Objective :Knowing the influence of nutrition counseling on knowledge of hypertension and the food waste of hypertensive patients in DR R SoetijonoBlorahospital. Methods :This type of research is pre Experiment with one group pretest and posttest design . Sampling was done by using consecutive sampling as many as 35 people hospitalized hypertensive patients according to criteria of inclusion .Foodwaste is obtained by Comstock visual method , whereas knowledge of hypertension were taken using a questionnaire. Nutritional counseling is done two times in 2 days. Data taken with 3 times the measurement and analyzed used Friedman Test . Results: This study shows that there is influence nutritional counseling to the knowledge of hypertension ( p = 0.000 ) and there is influence nutritional counseling to food waste( p = 0.000 ). Conclusion :Nutritional counseling influencing knowledge about hypertension and food waste of hypertensive patients .
Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau (Vigna Radiata ) Terhadap Nilai Gizi (Serat Dan Karbohidrat) Dan Daya Terima Cookies Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L) Indira Erlinawati; Wiwik Wijaningsih
JURNAL RISET GIZI Vol 2, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v2i2.4490

Abstract

Background : Food diversification program aims to improve the food consumption and to reduce reliance on one types of food, especially rice. The program is carried out by considering local produce available and less utilization. One examples of product is purple sweet potato flour cookies.Aims : This study is to determine the effect of green bean flour substitution on nutritional value (fiber and carbohydrates) as well acceptance of purple potato cookies with green bean flour substitution of )%, 10%, 20% and 30%.Method : Design that is used by this study is a random design completely with two repetitions that are measurement of levels of fiber and carbohydrate done in duplicate. The level of acceptance measurement test performed by 25 trained panelists who know about the organoleptic testing.Result : The result  showed, sweet potato flour cookies with green bean flour substitution as much as 30% has the highest fiber content of 0,22g% and the highest carbohydrates content of 63,28%. Based on the results of statistical test ANOVA, green bean fluor substitution of sweet potato cookies has significant effect for fiber and carbohydrates, with p-value 0,00. Acceptance of test results showed the influence of green bean fluor substitution for acceptance of cookies purple sweet potato fluor. Purple sweet potato cookies with green bean fluor substitution of 20% are the most favored cookies with an average score of 3,95.Conclusion : The result above it can be concluded that there is a substitution effect of green bean fluor on the nutritional value (fiber and carbohydrates) and acceptance of cookies.