Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Skala Kesehatan

Kandungan Bakteri Asam Laktat Pada Minuman Probiotik Sebagai Bahan Alternatif Meningkatkan Kesehatan Saluran Cerna Anak Gizi Kurang meilla dwi andrestian; zulfiana dewi; netty netty
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.616 KB)

Abstract

Dampak kurang gizi sangatlah luas, maka diperlukan upaya penanganan gizi kurang pada anak.Berkaitan dengan hal tersebut, telah dilakukan intervensi pemberian makanan tambahan pada anak.Agar pemberian makanan tambahan yang diberikan dapat diserap dengan sempurna, saluran cerna harus dalam keadaan sehat.Minuman probiotik merupakan salah satu pangan fungsional yang di dalamnya terdapat bakteri probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.Di dalam usus besar sisa-sisa makanaan yang tidak dicerna difermentasi olah bakteri usus menghasilkan asam lemak rantai pendek (Short-chain fatty acids) yang bermanfaat untuk kesehatan usus dan memungkinkan untuk mengurangi resiko kanker kolon rektal.Hampalam (Mangifera sp) merupakan buah spesifik Kalimantan Selatan yang merupakan sejenis buah mangga, tetapi ukurannya lebih kecil.Namun sayang, produksi yang melimpah belum diikuti dengan pemanfaatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Bakteri Asam Lakta pada minuman probiotik sebagai bahan alternatif meningkatkan kesehatan saluran cerna anak gizi kurang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Data yang diharapkan yaitu kadar asam laktat, mutu organoleptic, dan kelayakan finansial minuman probiotik buah kasturi. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program computer, dan uji statistic menggunakan uji beda.Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan altarnatif dalam menanggulangi masalah gizi kurang, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan dan secara umum di seluruh Indonesia. Selain itu penelitian ini juga diharapkan meningkatkan pemanfaatan buah kasturi sebagai buah khas Kalimantan Selatan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kadar asam laktat pada minuman probiotik hampalam yang diinokulasi dengan kultur murniadalah sebesar 0,67%, sedangkan kadar asam laktat pada minuman probiotik hampalam yang diinokulasi dengan kultur adaptasi adalah sebesar 0,33%. Terdapat perbedaan yang nyata pada kandungan asam laktat minuman probiotik hampalam yang diinokulasi dengan inokulum yang berbeda (p=0,000, α=0,01). Terdapat perbedaan yang nyata (α=0,05) pada mutu organoleptik warna, aroma dan kekentalan minuman probiotik hampalam yang diinokulasi dengan inokulum berbeda, namun tidak ada perbedaan yang nyata (α=0,05) pada mutu organoleptik rasa minuman probiotik hampalam yang diinokulasi dengan inokulum yang berbeda. Biaya produksi minuman probiotik hampalam adalah sebesar Rp 2.811,50/kemasan dengan harga jual Rp 5.000,00. Nilai B/C Ratio 1,78 Kata Kunci : Hampalam, Minuman Probiotik, Kultur Murni L. Bulgaricus, Kultur Adaptasi
Formulasi Tepung Kacang Nagara(Vigna unguiculata) Dan Ikan Haruan (Ophicephalus melanopterus) Pada Snack Bar Sebagai Bahan Alternatif Meningkatkan Konsumsi Fe zulfiana dewi; sajiman sajiman; netty netty
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.202 KB)

Abstract

Tahun 2015 di provinsi Kalimantan Selatan, dari 17.239 remaja putri ditemukan 5.021 yang menderita anemia, dengan kata lain prevalensi anemia pada remaja putri di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 adalah 29,13% (Dinkes Prop Kal-sel, 2016). Hal ini menunjukan angka prevalensi anemia remaja di Kalimantan Selatan lebih tinggi dari pada targen yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2010 yaitu target penurunan angka prevalensi anemia pada remaja hingga 20%. Peningkatan penyerapan Fe pada kacang yang dalam penelitian ini menggunakan kacang nagara, perlu penambahan protein terutama protein albumin untuk meningkatkan penyerapan Fe pada kacang-kacangan. Pembuatan snack bar dengan penambahan ikan gabus merupakan pengembangan bahan dari produk makanan selingan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari formulasi tepung kacang nagara dan ikan haruan pada snack bar sebagai bahan alternative meningkatkan konsumsi Fe. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen.Penelitian diawali dengan formulasi tepung kacang nagara dan ikan haruan pada snack bar, dengan perbandingan 70 : 30; 60 : 40; dan 50 : 50. Mutu organoleptic dilakukan untuk menentukan formulasi terbaik, setelah itu di lanjutkan dengan menguji kadar Fe, proximat dan kelayakan finansial. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan altarnatif dalam menanggulangi masalah Fe, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan dan secara umum di seluruh Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah formulasi yang tepat untuk Snack Bar Tepung Kacang Nagara dan Ikan Haruan dengan perbandingan 50 : 50, berdasarkan tekstur dan rasa yang lebih disukai oleh panelis. Kadar Fe snack bar tepung kacang nagara dan ikan haruan sebesar 3.82 mg/100 gr, dan kadar protein sebesar 10.86%. Biaya produksi snack bar tepung kacang nagara dan ikan haruan adalah sebesar 2.490,-/kemasan, dengan harga jual Rp 4.000,00. Nilai B/C Ratio 1,61 Kata Kunci : tepung kacang nagara, ikan haruan, snack bar, kadar fe, proximat