This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
Rintan Rizkiya Mufidah
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAYA PROTEKSI LOTION EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI REPELLENT NYAMUK Aedes aegypti Rintan Rizkiya Mufidah; M. Choiroel Anwar; Agus Subagiyo
Buletin Keslingmas Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.576 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i3.6037

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Upaya pengendalian yang populer di masyarakat yaitu insektisda kimia akan tetapi menyebabkan resisten pada nyamuk dan keracunan pada manusia. Upaya pengendalian dapat berupa insektisida alami yang terbuat dari tumbuhan, salah satu daun sirih mengandung berbagai senyawa kimia seperti senyawa saponin, flavonoid, tanin, eugenol, kavicol dan alkaloid. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya proteksi konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper betle, L.) sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian menggunakan eksperimen kuasi dengan desain penelitian posttest only control group design. Variabel dependent yang digunakan berupa nyamuk Aedes aegypti betina, variabel independent berupa berbagai konsentrasi ekstrak daun sirih dan lama waktu pemaparan. Analisis data menggunakan analisis Anova dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Dengan cara tangan kontrol dan perlakuan dipaparkan dalam kandang berisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti selama 6 jam dengan pengulangan 10 kali setiap jamnya. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 20% mempunyai daya proteksi 78,6%, konsentrasi 40% mempunyai daya proteksi 88,3%, konsentrasi 80% mempunyai daya proteksi 84,2% sedangkan lotion x sebagai pembanding mempunyai daya proteksi 90%. Hasil analisis One-way Anova tidak signifikan dengan nilai p = 0,000 α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan daya proteksi antara konsentrasi 20%, 40%, 80% dan lotion x. Hasil analisis anova factorial tidak signifikan dengan nilai p = 0,000 α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan daya proteksi secara bersama konsentrasi dan lama pemaparan jam 1-6. Simpulan penelitian ini belum bisa dikatakan efektif karena ekstrak daun sirih daya proteksi pada konsentrasi 40% didapatkan daya proteksi tertinggi sebesar 100% selama satu jam pertama dan memiliki rata- rata daya proteksi sebesar 88,3% selama enam jam. Disarankan agar peneliti perlu melakukan pengembangan dengan melakukan uji lebih lanjut seperti uji sifat fisik lotion maupun kandungan ekstrak daun sirih dan perlu dikembangkan metode ekstraksi yang lebih efesien untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih tinggi.