Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian kimiawi sebagai salah satu pengendalian yang aman terhadap kesehatan dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan repellent alami. Daun cengkeh merupakan bagian tanaman yang mengandung eugenol, flavonoid, saponin dan tanin yang dapat bermanfaat sebagai repellent untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian yaitu dapat diketahuinya efektivitas berbagai konsentrasi ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum, L.) sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi/semu dengan desain penelitian posttest only control group. Analisis statistik yang digunakan One-way Anova dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10% mempunyai daya hinggap 11,2%, konsentrasi 20% mempunyai daya hinggap 11,2%, konsentrasi 40% mempunyai daya hinggap 7,2%, konsentrasi 80% mempunyai daya hinggap 5,2%. Hasil analisis One-way Anova terbukti signifikan dengan nilai p = 0,000 α (0,05), sehingga ada perbedaan nyamuk Aedes aegypti yang hinggap pada tangan probandus dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun cengkeh. Kesimpulan penelitian adalah konsentrasi 80% ekstrak daun cengkeh efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Disarankan agar peneliti lain melakukan penelitian menggunakan ekstrak daun cengkeh dengan metode ekstraksi yang berbeda atau penelitian daya proteksi atau menggunakan jenis tanaman lain.