Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR - Maryanto
JI@P Vol 3 No 2 (2016): JI@P
Publisher : Master of Public Administration, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jp.v3i2.1374

Abstract

This research aimed to analyse the citizenship behavior, and oforganizational commitment upon work performance of sub districtemployees at Gondangrejo Sub-District, Karanganyar Regency.Quantitative research strategy was used to analyse the mentionedresearch objective. All the employees of the Gondangrejo Sub-Districttotally 27 employees were selected as the respondents The linear multipleregression was employed to test the research hypothesis. Researchresult showed that there are effect of leadership style, work environment,organizational citizenship behavior, and organizatinal commitment,partially upon work performance. Research result also indicated that therewere impact of those four indenpendent variables simultaneously upunthe work performance.Key words: leadership style; work environment; organizational citizenship behavior;organizatinal commitment; work performance.
Optimalisasi Produktivitas Usaha Tahu Sumedang Husin Pelayang Raya - Maryanto; Gampo Haryono; Ayu Esteka Sari; Zachari Abdallah; Dede Pramurza
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam PKMS ini Usaha Tahu Sumedang Husin beralamat di Desa Pelayang Raya Kota Sungai Penuh. Usaha Tahu Sumedang dirintis Pak Husin dari Tahun 2012. Pengabdi mengidentifikasikanbeberapa permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya : a) Belum adanya pengetahuan dan keterampilan yang cukup berkaitan dengan pembukuan keuangan yang tidak diperhatikan. Dengan beranggapan jika selama usaha dikerjakan sendiri, uang tidak akan pergi kemana-mana danmenganggap bahwa pembukuan membuat menjadi makin rumit dan makan waktu dalam mengelola usahanya. b) Proses produksi dari Usaha Tahu masih tradisional. Hal ini ditunjukkan dari : Alat penggiling kedelei yang masih sederhana yang dibuat dari rakitan Mitra denganmenggunakan Galon air sebagai wadahnya, dengan menggunkan mesin diesel yang tidak efektif dan efisien. c) Penyusunan dari Laporan keungan yang masih sederhana dengan pembukuan manual. Berdasarkan permasalahan prioritas yang harus ditangani maka beberapa solusi yang ditawarkan tim PKMS kepada  mitra adalah: a). Memberikan pelatihan dan pendampingan berupa: pelatihan pembukuan keuangan dan penyusunan laporan keuangan, Dengan pembukuan akan mengetahuiseberapa untung atau rugi yang dialami usaha yang sedang berjalan. b) Memberikan transfer Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat-alat produksi yang dimodifikasi berupa alat penggiling kedelai yang sesuai dan aman dengan standar c) Memberikan pelatihan dan pendampingan padapenggunaan Alikasi online untuk laporan Keuangan pada Aplikasi SIAPIK. Sedangkan target luaran PKMS adalah 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha dalam pengelolaan manajemen keuangan usahanya, peningkatan proses produksi serta peningkatan manejerial UMKM (Pemasaran produk). Tahapan pelaksanaan PKMS meliputi: Analisis Situasi dan Kondisi Mitra, Sosialisasi PKMS, pelatihan dan pendampingan dan Evaluasi PKMS.  Kata Kunci : UMKM Tahu, Pelatihan Laporan Keuangan, Peningkatan Produktivitas, Aplikasi SIAPIK, Peningkatan Penjualan
Peningkatan Produktivitas Dan Pengelolaan Keuangan Pada UMKM Setia Anyaman Bambu Zachari Abdallah; Ayu Esteka Sari; Ida Yusnita; - Maryanto; M. Afdhal Chatra
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam PKMS ini adalah “Usaha Setia Anyaman Bambu” milik Ibu Dahliar, yang beralamat di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci. Usahanya menghasilkan Anyaman Bambu. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, wawancara, dan pengamatan terhadapMitra, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan prioritas dihadapi mitra diantaranya : a) Untuk proses produksi anyaman masih menggunakan sistem manual, sehingga kapasitas produksinya relatif sangat rendah, seperti pemboran dengan sistem manual yang masih menggunakan tangan, sehingga hasil dari produksinya tidak maksimal. b) hasil dari layout produk anyaman yang tidak tersimpan dengan rapi. c) Dalam penyusunan laporan keuangan yang masih manual dan tidak termanage dengan baik.  Berdasarkan permasalahan prioritas yang harus ditangani maka beberapa solusi yang ditawarkan tim PKMS kepada  mitra adalah: a) Bidang produksi dengan Memberikan alat mesin bor dalam proses pengolahan produksi diharapkan ouput yang dihasilkan dapat membantu untuk peningkatan produktivitasnya dan juga berpengaruh pada kesejahteraan Mitra. b) Bidang Keuangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat Laporan Keuangan berbasis Sistem Akuntansi UMKM dan Aplikasi Si APIK. c) Bidang Layout dengantersusun nya layout produk dengan baik sehingga Terjaganya hasil dari produk Anyaman. Sedangkan Target luaran PKMS ini adalah a) Meningkatkan produktivitas dari Mitra dengan penggunaan Mesin Pemboran dalam proses produksi, hal ini dapat mempercepat proses pembuatan  b) Meningkatkan kerapihan dan menariknya produk yang dipajang c) Meningkatkan pengetahuan dari Mitra untuk membuat Laporan Keuangan. Tahapan pelaksanaan yang akan dilaksanakan meliputi: Tahap Analisis Situasi dan Kondisi Mitra, Tahap sosialisasi PKMS, tahap pelatihan dan pendampingan (Pelatihan peningkatan produktivitas, Perbaikan lay out produk, pelatihan penggunaan media pemasaran berbasis digital marketing) dan tahap Evaluasi PKMS. Hasil PKMS ini dapat meningkatkan daya saing usaha mitra minimal sebesar 70%, Penerapan IPTEK sebesar 75% dan terjadi peningkatan pengetahuan dan skill 75%.Kata Kunci : Kualitas produk, UMKM, Anyaman bambu, peningkatan pendapatan mitra, lay out produk