Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh) Perdana, Afdhal Chatra
Jurnal Benefita Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Benefita : Ekonomi Pembangunan, Manajemen Bisnis & Akuntansi
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.695 KB) | DOI: 10.22216/jbe.v1i3.952

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang kemampuan keuangan daerah di kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data APBD kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci Tahun 2010 sampai dengan 2014. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Rasio kemandirian keuangan daeah, Rasio derajat desentralisasi fiskal dan Rasio Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata rasio kemandirian keuangan daerah Kabupaten Kerinci sebesar 5% dan Kota Sungai Penuh sebesar 4%, nilainya berkisar antara 0% s/d 25%, dengan kriteria kemampuan keuangan daerahnya rendah sekali. derajat desentralisasi fiskal Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dilihat dari analisis data Rasio Pendapatan Asli Daerah masih sangat kecil karena hanya berkisar di bawah 10%. Derajat desentralisasi fiskal yang ≤10% menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah yang sangat kurang. Rata-rata rasio pertumbuhan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 21,49%, kemudian rata-rata rasio pertumbuhan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 42,60%. Kata kunci    :  Rasio kemandirian keuangan daerah, Rasio derajat desentralisasi fiskal, Rasio Pertumbuhan ABSTRACTThis study is a descriptive an offinancial capability in the city area in the city of Bitung and supports the implementation of regional autonomy. The data used in this analysis in Sungai Penuh City and Kerinci Region budget data from 2010 to 2014 primarily to. Analysis tools used in this study elapsed areas of financial self-sufficiency ratio, ratio of the degree offiscal decentralization of routineability index ratio, Growth Ratio. The results showed an average yield of local financial independence ratio of 5% Kerinci district and River City Full of 4% , value ranges between 0 % s / d 25 % , with the regional financial capability criteria low. the degree of fiscal decentralization Kerinci district and River City Full views of the data analysis Ratio regional revenue is still very small because only the range below 10 % . The degree of fiscal decentralization ≤10 % indicated that the ability of local finance is very less . The average growth rate Kerinci amounted to 21.49 % , and the average growth rate Kerinci amounted to 42.60 %. Keywords: The ratio of local financial independence, the degree of fiscal                     decentralization Rate, Growth Rate
PENGARUH SUMBER-SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN BUNGO Perdana, Afdhal Chatra
Jurnal Benefita Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Benefita : Ekonomi Pembangunan, Manajemen Bisnis & Akuntansi
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.676 KB) | DOI: 10.22216/jbe.v2i2.953

Abstract

Indonesian government policy on regional autonomy, which began to be implemented effective on January 1, 2001 since the promulgation of Law No. 22 of 1999 which last revised by Act number 23 of 2014, a policy that is seen as a democratic and fulfilling aspects of decentralization of government real , Decentralization alone has the objective to improve the welfare and service to the community, the development of democratic life, justice, equity, and the maintenance of harmonious relations between the center and regions as well as between daerah. This study aims to examine the Original Regional Revenue on Regional Expenditure in Bungo District Year 2006-2014. The result of the research shows that there is a positive and significant influence between the sources of Local Original Income (X1, X2, X3, X4) on local expenditure (Y) in Bungo District. The amount of influence simultaneously between sources of Original Revenue (X1, X2, X3, X4) to local expenditure (Y) in Bungo District is shown with the value of R2 is 99.40%. 
PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHAN MAKANAN KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI Afdhal Chatra
Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management Vol. 1 No. 3 (2021): Bussman Journal | September - Desember 2021
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.086 KB) | DOI: 10.53363/buss.v1i3.21

Abstract

This study aims to determine the strategy for developing the food processing industry in Sungai Penuh City in the future. The analysis used in this research is SWOT analysis. Based on the results of the SWOT analysis, the strengths and weaknesses of the food processing industry in Sungai Penuh City are balanced in number, as well as in terms of opportunities and threats are also balanced. This can be interpreted that the position of the food processing industry in Sungai Penuh City is in an average condition. The possibility to develop is still open, meaning that it can choose which alternative will be applied
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA SENTRA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN KERINCI Afdhal Chatra
Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management Vol. 1 No. 3 (2021): Bussman Journal | September - Desember 2021
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.299 KB) | DOI: 10.53363/buss.v1i3.22

Abstract

This study discusses the determinants that affect the income of small industrial center entrepreneurs in Kerinci Regency in 2020. The data used are secondary data, derived from data obtained from the Central Statistics Agency, the Ministry of Trade and Industry and 50 small industrial center entrepreneurs in Kerinci Regency. The analytical method used is qualitative and quantitative methods, because the analysis is in accordance with the desired results, namely how much the independent variable affects the dependent variable. Based on the results of research on the factors that affect the income of small industrial center entrepreneurs in Kerinci Regency whose parameters using the OLS (Ordinary least squares) method have revealed the influence of business capital, number of hours worked, work experience and education as a whole affect the income of small industrial center entrepreneurs in Kerinci Regency. This can be seen from the simultaneous testing that has been carried out, namely the value of f statistic > f table. Thus, an increase in one's work productivity will further increase the increase in yield and ultimately increase the income of small industrial center entrepreneurs in Kerinci Regency
The Influence of Traceability of Kerinci Coffee Agricultural Products on Agricultural Value Added in Jambi Province Heppi Syofya; Afdhal Chatra P
IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development) Vol 5 No 2 (2022): March 2022
Publisher : LPPM of NAROTAMA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.649 KB) | DOI: 10.29138/ijebd.v5i2.1746

Abstract

Purpose: The purpose of this study is to determine the effect of the supply chain of Kerinci coffee agricultural products on the value added of the agricultural economy of Jambi Province. Design/methodology/approach: To improve coffee supply chain performance, innovation is needed through a value added approach between business actors using a transparency approach and supply chain management. Findings: The trend of coffee commodity demand continues to increase with an average value of coffee consumption needs per year of 1.2 kg per capita / year in 2019, even Indonesia is the 3rd largest coffee producer in the world. Research limitations/implications: Along with the increase in people's income, the price factor is no longer the main thing to consider the decision to consume an item. Originality/value: This paper is original Paper type: Research Paper
Analisis Efisiensi Kinerja Agroindustri Kopi di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Indonesia Afdhal Chatra Perdana; Silvia Rahayu
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.225 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.941

Abstract

Kota Sungai Penuh adalah salah satu pusat perdagangan dan perekonomian di Provinsi Jambi, dan  memiliki peluang dalam pengembangan agroindustri kopi karena didukung dengan ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia. Hanya saja  pengembangan  agroindustri Kopi di Kota Sungai Penuh dirasakan masih belum optimal karena disebabkan  masih rendahnya kemampuan sumber daya manusia serta minimnya pengetahuan dan penguasaan tentang teknologi sehingga pada akhirnya berdampak terhadap tingkat efisiensi agroindustri kopi di Kota Sungai Penuh. Adapun penelitian ini bertujuan untuk (1).  Mengukur efisiensi kinerja agroindustri kopi di Kota Sungai Penuh pada tahun 2020. (2).Mengetahui apa yang menjadi sumber ketidakefisienan bagi pelaku agroindustri kopi di Kota Sungai Penuh. Untuk menjawab tujuan penelitian ini, maka penulis menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis). Metode ini  dapat mengevaluasi kinerja suatu unit pengambilan keputusan (unit kerja) yang menggunakan sejumlah input untuk memperoleh suatu output yang ditargetkan  Dari hasil penelitian ditemukan tiga agoindustri yang dapat mencapai nilai efisiensi teknis dengan nilai sebesar 100 persen (efisien) yaitu agroindustri kopi Putri Kembar, Kopi Kincai dan Kopi Nur sedangkan agroindustri Kopi Rindu, Kopi gantino, Kopi Annisa dan Kopi KPLPA masih mengalami inefisiensi selama tahun 2020. Adapun  sumber yang menyebabkan terjadinya inefisiensi dari agroindustri kopi di Kota Sungai Penuh diantaranya disebabkan faktor Kapasitas Produksi, Nilai BB/BP dan Laba Kotor. 
PEMBANGUNAN RUMAH BIBIT KAYU MANIS BERBASIS KOMODITI UNGGULAN DAERAH KABUPATEN KERINCI Afdhal Chatra; Yelnim Yelnim
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 3 No. 1 (2023): Batara Wisnu | Januari - April 2023
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v3i1.163

Abstract

The purpose of this community service activity in building a nursery is to help farmers in Gunung Kerinci District obtain quality cinnamon seeds, considering that cinnamon is a regional commodity and as one of the steps to maintain the sustainability of cinnamon plants in Kabupaten Kerinci . This community service activity is a collaborative activity between the lecturers of the development economics study program and STIE Sakti Alam Kerinci students together with farmer groups in the village of Air Betung, Kabupaten Kerinci which was carried out for two months from December 2022 to mid-January 2023. The results of the wooden seedling house This sweet can be used by the farming community in Air Betung village in particular and farmers in Gunung Kerinci District in general
PENDAMPINGAN KOPERASI KOERINTJI SPICES DALAM PENGELOLAAN KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KAYU MANIS Afdhal Chatra Perdana; Silvia Rahayu; Yelnim Yelnim; Suci Marselina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16096

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada Koperasi kayu manis "Koerintji Spices" dalam meningkatkan pengelolaan kelembagaan dan pengembangan produk kayu manis. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini melalui observasi, pendampingan, dan dokumentasi, serta analisis data yang dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi kayu manis koerintji spices menghadapi beberapa permasalahan dalam pengelolaan kelembagaan, termasuk kurangnya pemahaman anggota tentang tugas dan tanggung jawab, kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan, serta rendahnya partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi. Selain itu, pengembangan produk kayu manis juga terhambat karena kurangnya inovasi, peningkatan kualitas, dan pengembangan produk kayu manis. Melalui kegiatan pendampingan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan kelembagaan koperasi, termasuk meningkatkan partisipasi anggota melalui pelatihan, memperkuat sistem komunikasi internal, serta meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan. Untuk pengembangan produk kayu manis, perlu melakukan riset pasar, meningkatkan kualitas produk, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Analisis Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Dukungan Kelembagaan terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Aria Elshifa; Muhammad Afdhal Chatra Perdana; Tiara Fathulmila Matiala; Faisal Yasin; Sabil Mokodenseho
Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 03 (2023): Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan (SEK)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/sek.v1i03.118

Abstract

Studi penelitian ini menguji pengaruh pendidikan, pelatihan, dan dukungan kelembagaan terhadap keberhasilan usaha mikro di Kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 500 usaha mikro dipilih dengan menggunakan teknik multistage cluster sampling. Data primer dikumpulkan melalui survei terstruktur yang diberikan kepada pemilik dan karyawan usaha mikro, sementara data sekunder diperoleh dari lembaga pemerintah terkait dan laporan industri. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan, pelatihan, dan dukungan institusional secara signifikan berdampak pada keberhasilan usaha mikro. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi di antara pemilik usaha mikro dikaitkan dengan kinerja keuangan, pertumbuhan penjualan, dan daya saing pasar yang lebih baik. Program pelatihan ditemukan dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kinerja usaha mikro secara keseluruhan. Mengakses dukungan kelembagaan, seperti bantuan keuangan, layanan pengembangan bisnis, dan kerangka kerja peraturan yang mendukung, berkontribusi pada tingkat kinerja keuangan, pertumbuhan penjualan, dan daya saing pasar yang lebih tinggi. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan harus memprioritaskan inisiatif yang meningkatkan akses terhadap peluang pendidikan dan pelatihan bagi pemilik dan karyawan usaha mikro. Selain itu, upaya-upaya harus dilakukan untuk meningkatkan sistem dukungan kelembagaan, termasuk menyediakan sumber daya keuangan, program pendampingan, dan prosedur peraturan yang efisien.
Analisis Pengaruh Pembiayaan, Skala Usaha, dan Ketersediaan Sumber Daya Manusia terhadap Profitabilitas UMKM Muhammad Afdhal Chatra Perdana; Nur Wahyuning Sulistyowati; Anita Ninasari; Jainudin; Sabil Mokodenseho
Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 03 (2023): Sanskara Ekonomi dan Kewirausahaan (SEK)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/sek.v1i03.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan, skala usaha, dan ketersediaan sumber daya manusia terhadap profitabilitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Sampel sebanyak 200 UMKM dari berbagai industri dan ukuran dikumpulkan, dan data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi, dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber pembiayaan yang beragam, termasuk pinjaman bank dan program bantuan pemerintah, berkorelasi positif dengan profitabilitas UMKM. Selain itu, bisnis berskala besar dan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil juga ditemukan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap profitabilitas. Analisis regresi lebih lanjut mengkonfirmasi efek individu dan gabungan dari faktor-faktor ini terhadap profitabilitas UMKM. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemilik UMKM, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan UMKM di Kota Bandung.