Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI PANCAKE DURIAN DI KOTA MEDAN Lisda Putri Lubis; Yusak Maryunianta; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah (1) untuk menganalisis berapa besar biaya input (cost) usaha agroindustri pancake durian di  Kota Medan, (2) untuk menganalisis berapa besar pendapatan usaha agroindustri pancake durian di Kota Medan,(3) untuk menganalisisagroindustri pancake durian layak atau tidak diusahakan di Kota Medan, (4) untuk menganalisis sensitivitas agroindustri pancake durian di Kota Medan. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian adalah metode snowball sampling. Metode analisis yang digunakan adalah (1) metode analisis sederhana dengan menghitung berapa biaya input (cost), (2) metode analisis sederhana dengan menghitung total pendapatan, (3) metode analisis finansial dengan kriteria penilaian investasi Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Net Present Value dari arus benefit dan biaya (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Payback Period (PP), (4) metode analisis sederhana dengan melihat ketidakpastian yang terjadi pada usaha agroindustri pancake durian. Hasil penelitian menunjukkan biaya investasi sebesar Rp.109.779.000, biaya bahan baku Rp.274.364.000/tahun, biaya tenaga kerja Rp.142.560.000/tahun, biaya operasional Rp.60.448.000/tahun, biaya penyusutan Rp.13.045.773/tahun. Dengan pendapatan Rp.123.982.227/tahun. Dengan nilai NPV pada DF 7,5% adalah Rp.1.180.350.196,12, IRR sebesar 38,547%, nilai Net B/C sebesar 11,75 payback period selama 10 bulan 28 hari pancake durian ini layak dikembangkan. Dilihat dari analisis sensitivitas pancake durian, jika pendapatan turun 10% dan biaya naik 10% masih layak diusahakan, tetapi apabila pendapatan turun 10% dan biaya naik 10% secara bersamaan maka proyek ini tidak layak. Kata Kunci :Pancake Durian, Agroindustri, Studi Kelayakan.
STRATEGI PENGEMBANGAN BERAS MERAH ORGANIK (Kasus : Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai) Sekar Suryani; Yusak Maryunianta; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK SEKAR SURYANI (100304092), 2014 dengan judul skripsi “STRATEGI PENGEMBANGAN BERAS MERAH ORGANIK” (Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai). Penelitian skripsi ini dibimbing oleh Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir. Sinar Indra Kusuma, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing.Penelitian dilaksanakan tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor internal  dan faktor-faktor eksternal pengembangan beras merah organik, serta menentukan strategi pengembangan beras merah organik di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive).Metode pengambilan sampel dengan Snowball Sampling dan metode Accidental. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh (1) Faktor-faktor kekuatan terdiri darilahan yang tersedia untuk pengembangan beras merah organik, pengalaman bertani organik, harga jual beras merah organik, kualitas beras merah organik, dan ketersediaan bibit beras merah organik.Faktor-faktor kelemahan terdiri dari modal yang terbatas, tingkat adopsi teknologi yang minim, produksi beras merah organik yang rendah, produsen, dan beras merah organik yang sedikit. (2) Faktor-faktor peluang terdiri dari tingkat kebutuhan konsumen, ketersediaan, pupuk organik, merek dagang yang digunakan, adanya pemasaran yang baik, adanya akses kredit, dan adanya kerjasama. Faktor-faktor ancaman terdiri dari persaingan produk beras merah organik, faktor cuaca yang berubah, dan komoditi lain yang lebih menguntungkan untuk dibudidayakan. (3) Strategi pengembangan beras merah organik di daerah penelitian berada pada kuadran III. Hal ini berarti bahwa pengembangan beras merah organik di daerah penelitian berada pada Strategi turn-around (Strategi WO) yaitu memeperbanyak produsen beras merah organik di daerah penelitian dengan memanfaatkan peluang yang tersedia, dan memanfaatkan kerjasama yang ada untuk melengkapi penggunaan teknologi yang digunakan untuk produksi beras merah organik di daerah penelitian.   Kata Kunci : Beras Merah Organik, Strategi Pengembangan, Analisis SWOT
STUDI KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN DODOL PULUT (Studi Kasus: Desa Paya Perupuk, Kec Tanjung Pura, Kab Langkat) M. Adi Kurniawan Nasution; Hasman Hasyim; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 10 (2014): Vol 3 No. 10 Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah (1) Untuk menganalisis pendapatan pengolah dodol pulut, (2) Untuk menganalisis usaha pengolahan dodol pulut layak diusahakan atau tidak, (3) Untuk mengetahui ada atau tidak bantuan dari pemerintah daerah kepada pengolah dodol pulut, (4) Untuk mengetahui ada atau tidaknya jaringan (network) antar pengolah dodol pulut di daerah penelitian. Metode penelitian adalah (1) metode analisis pendapatan dengan menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan dalam usaha pengolahan dodol pulut, (2) menggunakan metode analisis finansial dengan kriteria investasi Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Retrun (IRR), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), (3) metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan ada atau tidaknya bantuan dari pemerintah daerah kepada pengolah dodol pulut, (4) metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan ada atau tidaknya jaringan (network) antar pengolah dodol pulut yang dilakukan di daerah penelitian. Hasil penelitian diperoleh (1) pendapatan pengusaha dodol pulut rata-rata Rp 66.480.090 per tahun atau  Rp 5.540.007,5 per bulan, (2) berdasarkan kriteria investasi usaha pengolahan dodol pulut di daerah penelitian diperoleh nilai NPV pada i = 7,5% sebesar Rp 347.002.257,76, IRR sebesar 41,2 %, dan Net B/C sebesar 12,08. Dari hasil di atas didapat nilai NPV > 0, IRR > 7,5% yang telah ditentukan, dan Net B/C > 1, ini artinya usaha pengolahan dodol pulut layak diusahakan, (3) ada bantuan dari pemerintah daerah akan tetapi belum bisa membantu pengolah untuk bekerja lebih efektif dan efisien, (4) tidak adanya jaringan (network) antar pengolah dodol pulut di daerah penelitian. Kata kunci: Studi Kelayakan, Dodol Pulut
SIKAP PETANI TERHADAP KEMITRAAN KELOMPOK TANI BUNGA SAMPANG DENGAN PERUSAHAAN DAGANG RAMA PUTRA (Kasus : Desa Bunga Sampang,Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) Perdawira G. B. Siregar; Yusak Maryunianta; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 6 (2015): Volume 4 No. 6 Juni 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.556 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap petani terhadap kemitraan antara Kelompok Tani di Bunga Sampang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dengan perusahaan eksportir Perusahaan Dagang Rama Putra dan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi petani dalam kemitraan antara Kelompok Tani di Desa Bunga Sampang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dengan perusahaan eksportir Perusahaan Dagang Rama Putra. Metode analisis data yang digunakan adalah metode teknik penskalaan likert. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus, artinya seluruh petani yang ada di kelompok tani Bunga Sampang yang berjumlah 23 orang menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan pada bulan November tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pelaksanaan kemitraan diperoleh nilai sebesar 69,57% petani Bunga Sampang menyatakan sikap yang positif terhadap kemitraan dengan PD Rama Putra. Artinya kemitraan yang dilaksanakan antara Kelompok Tani Bunga Sampang dengan PD Rama Putra di daerah penelitian sudah berjalan dengan baik.Dan masalah utama yang dihadapi petani dalam kemitraan fasilitas dan sarana prasarana yang tidak mendukung dalam proses perpindahan barang ke pihak eksportir. Kata Kunci: sikap petani, kemitraan
ANALISIS EFEKTIVITAS DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) DI KOTA MEDAN Mutiara Sani; Satia Negara Lubis; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 8 (2015): Volume 4 No. 8 Agustus 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.237 KB)

Abstract

  ABSTRACT   Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah rumah tangga sasaran penerima manfaat Raskin di Kota Medan merupakan rumah tangga miskin, untuk menganalisis mekanisme penentuan rumah tangga miskin yang akan menjadi penerima manfaat Raskin di Kota Medan, untuk menganalisis sistem pendistribusian Raskin di Kota Medan dan untuk menganalisis keefektifan distribusi Raskin berdasarkan indikator enam tepat di Kota Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dan analisis efektivitas program Raskin sesuai ketetapan Pemerintah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rumah tangga sasaran penerima manfaat Raskin di Kota Medan adalah rumah tangga miskin. Rumah tangga sasaran penerima manfaat Raskin di Kota Medan ditentukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan berdasarkan data Program Perlindungan Sosial Badan Pusat Statistik tahun 2011. Sistem pendistribusian Raskin di Kota Medan adalah dimulai dari Walikota Medan menerbitkan Surat Permintaan Alokasi kepada Perum Bulog, Perum Bulog menerbitkan Surat Perintah Penyerahan Barang kecamatan dan kelurahan, Perum Bulog menyalurkan beras ke titik distribusi yaitu kantor kelurahan di masing-masing Kecamatan di kota Medan dan beras dibagikan ke penerima Raskin. Dalam pencapaian indikator keefektifan pendistribusian beras Raskin di Kota Medan dari sisi tepat sasaran, jumlah, harga, waktu, administrasi, dan kualitas belum sepenuhnya efektif.     Kata kunci: Raskin, Distribusi, Efektivitas
ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI BUAH DI PASAR MIDERN DI KOTA MEDAN (Studi Kasus: Swalayan/Supermarket di Kecamtan Medan Sunggal) Risa Januarti; Lily Fauzia; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 9 (2015): Volume 4 No. 9 September 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.669 KB)

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik pembeli yang membeli buah di pasar modern di Kota Medan dan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern di Kota Medan. Teknik pengambilan sampel digunakan metode accidental sampling, dengan ukuran sampel sebanyak 90 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan mempersentasikan hasil data yang diperoleh dari kuesioner sampel. Hasil analisis menunjukan bahwa karateristik pembeli buah di daerah penelitian dari kalangan Ibu Rumah Tangga dan juga kalangan professional (Wiraswasta, Pegawai Swasta, Pegawai Negeri), berumur <25-55 tahun, berpendidikan tingggi (SMA, Diploma, Sarjana,), memiliki jumlah tanggungan keluarga 2 orang dan berpendapatan berkisar Rp 3.000.000-<Rp 5.000.000. Dan variabel yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern adalah harga, kualitas, promosi, lokasi, pelayanan, dan psikologis, sedangkan variabel kemasan tidak menjadi faktor yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern. Kata Kunci : Keputusan Konsumen , Pasar Modern
ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DAN PREDIKSI PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS DI KABUPATEN DELI SERDANG M. Sidik Pramono; Tavi Supriana; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 10 (2015): Volume 4 No. 10 Oktober 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.238 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: menganalisis laju alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Deli Serdang; menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Deli Serdang; dan melakukan prediksi produksi dan konsumsi beras tahun 2015-2020 di Kabupaten Deli Serdang. Metode penentuan daerah penelitian secara sengaja (purposive). Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder dan primer. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Sampel yang digunakan adalah petani padi sawah yang pernah melakukan alih fungsi lahan sawah dan petani yang pernah menjual lahan sawah. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan metode peramalan (forecasting). Hasil penelitian menunjukkan dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir (tahun 2006-2014) luas lahan sawah telah berkurang sebesar 1.226 ha atau 2,51%. Alih fungsi lahan sawah menjadi komoditi lain dipengaruhi oleh irigasi yang kurang baik sebesar 73% dan teknik budidaya komoditi pengganti lebih mudah sebesar 27%. Penyebab petani menjual lahan sawah adalah harga yang ditawarkan tinggi (Rp 60.000.000-Rp 100.000.000 per rante) sebesar 40%, kebutuhan mendesak sebesar 20%, lokasi proyek sebesar 33%, dan lahan yang dimiliki terlalu kecil sebesar 7%. Jenis lahan sawah yang dialih fungsikan dan dijual adalah lahan sawah tadah hujan sebesar 53% dan lahan sawah irigasi sebesar 47%. Produksi beras dan konsumsi beras pada tahun 2015 sampai tahun 2020 mengalami tren kenaikan. Perbandingan produksi beras dan konsumsi beras Kabupaten Deli Serdang  menunjukan bahwa produksi beras masih mampu memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk.     Kata Kunci: Alih Fungsi Lahan Sawah, Analisis Forecasting.
ANALISIS PENGELOLAAN USAHATANI TEBU DENGAN SISTEM TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI (TRI) DI DESA BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Tarisa Hanjani; Luhut Sihombing; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 12 (2015): Volume 4 No. 12 Desember 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.27 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) di daerah penelitian, untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani Sistem TRI Mitra dengan Sistem TRI Murni, untuk menentukan strategi pengembangan pengelolaan usahatani tebu dengan Sistem TRI Mitra dan untuk menentukan strategi pengembangan pengelolaan usahatani tebu dengan Sistem TRI Murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pelaksanaan Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) di daerah penelitian dilaksanakan dengan Sistem Tebu Rakyat Intensifikasi Mitra dan Sistem Tebu Rakyat Intensifikasi Murni dengan pola tanam yang sama yaitu pola tanam Plant Cane (PC) dan Ratoon danhasil produksi usahatani tebu petani TRI diolah menjadi gula dengan bantuan Pabrik Gula berupa hubungan bagi hasil antara petani dengan pabrik gula yaitu, 65% untuk petani dan 35% untuk Pabrik Gula.Perbedaan pendapatan petani Sistem TRI Mitra dengan Sistem TRI Murni adalah sebesar Rp. 16.422.966 per petani dan perbedaan per ha sebesar Rp. 931.634 dimana pendapatan rata-rata petani dengan sistem TRI Mitra lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata petani dengan sistem TRI Murni setelah diuji dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov Test. Strategi pengembangan pengelolaan usahatani tebu dengan sistem TRI Mitra dapat diterapkan dengan strategi S-O (Strengths-Opportunities) yaitu menggunakan varietas tebu yang unggul untuk meningkatkan rendemen dan produksi tebu sehingga pendapatan meningkat serta melibatkan kelompok tani untuk meningkatkan kerja sama dengan Pabrik Gula dalam mengolah tebu menjadi gula. Strategi pengembangan pengelolaan usahatani tebu dengan sistem TRI Murni dapat diterapkan dengan strategi S-O (Strengths-Opportunities) yaitu melakukan intensifikasi pertanian untuk memaksimalkan produksi sehingga meningkatkan penerimaan dari sistem bagi hasil yang menguntungkan. Kata Kunci: Usahatani, Sistem Tebu Rakyat Intensifikasi, Pendapatan, Strategi
PERSEPSI PETANI TERHADAP KEMITRAAN GAPOKTAN TANI MAJU DENGAN PD RAMA PUTRA (Kasus : Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) Andy Sabda Karo-karo; Yusak Maryunianta; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No. 1 Januari 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.851 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan kemitraan Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra, persepsi petani terhadap kinerja kemitraan antara Gapoktan Tani Maju dengan perusahaan eksportir PD Rama Putra. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan tertentu. Metode pengambilan sample adalah dengan metode proportional sampling. Metode analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik penskalaan Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kemitraan berjalan dengan beberapa kendala teknis, persepsi petani terhadap kinerja kemitraan antara Gapoktan  Tani Maju dan perusahaan eksportir PD Rama Putra adalah positif.   Kata Kunci : Petani, Kemitraan, Persepsi, Eksportir
ANALISIS USAHA TERNAK KAMBING ETAWA (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang) Husna Dwita; Satia Negara Lubis; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No. 1 Januari 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.859 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan teknik budidaya ternak Kambing Etawa di daerah penelitian, untuk menganalisis usaha ternak Kambing Etawa layak untuk diusahakan di daerah penelitian, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi peternak serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan untuk menganalisis kelayakan usaha ternak menggunakan R/C Rasio (Return Cost Ratio). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan teknik budidaya Kambing Etawa di Peternakan Tharraya Farm dilakukan secara intensif yaitu kambing dikandangkan terus-menerus, pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari dengan formulasi yang sudah ditentukan, sistem perkawinan kambing masih dilakukan secara alami, proses pemerahan susu kambing dilakukan dengan cara yang sederhana, dan pemberian obat-obatan rutin dilakukan agar kambing terhindar dari penyakit. Usaha ternak Kambing Etawa di Peternakan Tharraya Farm layak untuk diusahakan dengan nilai R/C sebesar 1,96. Beberapa kendala yang dihadapi oleh Peternakan Tharraya Farm adalah keterbatasan lahan penyediaan pakan, pemasaran susu kambing, dan produksi susu kambing. Adapun upaya yang dilakukan oleh peternak untuk menghadapi kendala adalah menanam sendiri kecambah jagung sebagai pakan kambing, mengikuti pameran UKM di Kota Medan dan sekitarnya, serta untuk meningkatkan produksi susu kambingnya peternak akan mengkawinkan kambingnya dengan Kambing Saanen.   Kata Kunci : Budidaya Kambing, Analisis Usaha Ternak, Kelayakan