Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI TEBU (Studi kasus : Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat) M. Aimi Zuandri; Thomson Sebayang; HM. Mozart B. Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 5 (2016): volume 5 no. 5 Mei 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tingkat produksi, pendapatan usahatani tebu, pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani tebu serta tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tebu. Analisis tingkat produksi dilakukan secara deskriptif, dengan membandingkan tingkat produksi tebu di lokasi penelitian dengan tingkat produksi tebu nasional dan tingkat produksi tebu berdasarkan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pendapatan petani usahatani tebu dihitung dengan analisis pendapatan usahatani. Pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani tebu dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda model Cobb-Douglas sedangkan analisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tebu secara teknik dan harga dilakukan dengan uji efisiensi menggunakan stochastic production frontier. Efisiensi ekonomi dihitung dari perkalian nilai efisiensi teknik dengan nilai efisiensi harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produksi tebu di lokasi penelitian (75,5 Ton/Ha/MT) lebih tinggi dari tingkat produksi tebu nasional (70 Ton/Ha/MT), namun jika dibandingkan dengan tingkat produksi tebu hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (135 Ton/Ha/MT)  tingkat produksi tebu di lokasi penelitian masih tergolong rendah. Usahatani tebu adalah usahatani yang menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Pendapatan usahatani sebesar Rp.20.682.191/Ha/MT dengan nilai kelayakan (R/C) sebesar 2,8. Faktor produksi (luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk dan pestisida) secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani tebu  sedangkan secara parsial hanya luas lahan, bibit dan pupuk yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani tebu di lokasi penelitian. Nilai efisensi teknik penggunaan faktor produksi usahatani tebu sebesar 0,99, nilai efisiensi harga sebesar 0,12 dan nilai efisiensi ekonomi sebesar 0,12. Nilai efisiensi ini lebih kecil dari 1, menunjukkan bahwa baik secara teknik maupun secara harga dan ekonomi, penggunaan faktor produksi usahatani tebu tersebut belum efisien.   Kata Kunci: Produksi, Pendapatan, Efisiensi, Usahatani