Sudiro Sudiro
Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KELURAHAN TUNJUNG SEKAR KOTA MALANG Sudiro Sudiro; Arief Setyawan; Lukman Nulhakim
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v7i1.4894

Abstract

Kota Malang adalah salah satu wilayah di Jawa Timur yang menjadi tujuan wisata dengan pertumbuhuna penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai kawasan perkotaan pertumbuhan fasilitas penunjang serta perdagangan dan jasa cukup pesat, sehingga penduduk juga semakin banyak. Akibatnya, adalah kepadatan penduduk semakin meningkat. Di sisi lain, aktifitas perkotaan dan komponennya termasuk penduduk, merupakan salah satu sumber sampah yang besar. Sehingga pengelolaan persampahan menjadi prioritas yang layak diutamakan. Di satu sisi pengelolaan sampah permukiman harus dilakukan sesuai dengan karakteristik wilayahnya agar optimal. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung dilapangan terhadap aktivitas masyarakat dalam pengelolaan sampah, sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Penelitian ini juga mengkaji timbulan sampah,komposisi serat karakteristik sampah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dapat disampaiakan sebagai berikut : (1) Pola pengelolaan sampah sebagian besar masih menggunaakan pola Kumpul-Angkut-Buang, (2) Sarana dan Prasarana Pengelolaan sampah tersedia namun belum memadai jika dikaitkan dengan paradigma pengelolaan sampah yang lama (3) Timbulan sampah rata-rata sebesar 2,73 L/org.hari atau 0,28 kg/orang.hari (4) Komposisi sampahnya adalah organik basah 60,65% dan 39,35% Anorganik. (5) Keterlibatan masyarakat untuk mengelola sampah berbasis 3R cukup signifikan. Berdasarkan kondisi seperti tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Model Pengelolaan Sampah di Tunjung Sekar dapat dilakukan dengan sistem 3R berbasis masyarakat. Salah satu aplikasi dari model ini adalah dengan upaya daur ulang sampah yang dihasilkan.
UPAYA PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DI RW 04 KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KOTA MALANG Sudiro Sudiro; Candra Dwiratna; Anis Artiyani
Jurnal ABM Mengabdi Vol 5 (2018): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The handling of garbage settlements in urban areas is largely still conventional, that is, with a waste-pick-up system. On the one hand, the quantity of waste generated is quite large, so this handling pattern has the potential to cause problems. One of them is the provision of advice and infrastructure. Most of the people in Tunjungsekar Village, especially RW 04, manage their waste with conventional and even individual patterns. Understanding of economic value and the value of other benefits is still uneven. While it is known that most of the waste can still be reused, one of which is organic waste. Where organic waste has the potential to be reused as compost. The method used in community service is counseling and assistance on the use of simple technology for the utilization of organic waste. The goal to be achieved is the occurrence of knowledge transfer in the utilization of organic waste. The work partners in community service are people in the RW 04 area, especially environmental cadres. The results of this activity were that the target community: (1) began to understand the value of organic waste use, (2) began to understand about the existence of simple technology for the utilization of organic waste, (3) began to understand the procedures for composting. The next hope is that the community can independently manage organic waste with a simple composting method.
PENERAPAN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK DI DESA NGADIREJO KECAMATAN KROMENGAN KABUPATEN MALANG Sri Indriani; ST. Salamia L.A; Sudiro Sudiro; Sony Haryanto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha peternakan di daerah Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang ini, masih terdapat aktifitas kerja yang kurang efisien, ditinjau dari waktu dan tenaga. Salah satunya pada proses pengadukan pakan yang masih menggunakan peralatan manual, posisi operator membungkuk dalam waktu yang cukup lama, dan hasil adukan tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan.Kegiatan pengabdian masyarakat ini memfokuskan pada sarana untuk pengadukkan pakan ternak dengan penerapan ergonomi, Tahap pertama adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat manual untuk mendapatkan waktu baku dan output standart, serta menghitung data antropometri .Posisi kerja operator adalah berdiri, maka data antropometri yang digunakan untuk pengaduk pakan ternak ini antara lain tinggi siku pada posisi berdiri, bentangan tangan dan jangkauan lengan ke samping. Tahap kedua adalah membuat desain sesuai perhitungan antropometri dan pertimbangan-pertimbangan teknis untuk kemudian membuat mesin pengaduk pakan ternak. Tahap terakhir adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat hasil perancangan untuk mendapatkan waktu baku dan output standart.Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini akan diterapkan mesin pengaduk pakan ternak otomatis yaitu berdimensi 143x57x109 cm³. Tenaga penggerak yang dipakai adalah motor listrik 1 phasa dengan daya sebesar 1 HP. Waktu Baku (Wb) mengalami penurunan sebesar 0.17 menit/kg yaitu dari alat lama (manual) 0.25 menit/kg menjadi 0.08 menit/kg sedangkan untuk Output Standart (Os) meningkat menjadi 8.5 kg/menit dengan prosentase 212.5% yaitu dari 4 kg/menit menjadi 12.5 kg/menit.
Budidaya Ikan Lele dengan Sistem Bioflok untuk Kawasan Permukiman Candra Dwiratna Wulandari; Sudiro Sudiro; Titik Poerwati
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 5, No 3 (2020): November 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v5i3.4044

Abstract

Households themselves should fulfill their nutritional needs by using the home page. Limited land in residential areas is one of the constraints that limit this. One of the Rukun Tengga (RT) in Tlogomas Village, namely RT 05 RW 03 is a new RT, which does not yet have complete infrastructure, to catch up every year it is planned and budgeted to develop these facilities and infrastructure. One of them is in the field of food security, RT 05 tries to meet the needs of vegetables, fruit and fish in the surrounding environment, so catfish farming is developed using conventional methods. The problem faced by the manager is that catfish cultivation is not optimal so that the mortality of catfish seeds reaches 50 percent, and another obstacle is the presence of an unpleasant odor. To solve this problem, the biofloc method was carried out to improve the catfish culture system. From the efforts to improve catfish culture by means of biofloc, there are benefits, among others, the percentage of seed mortality has decreased to 20 percent, the cost of feed is more efficient, does not cause odor and the development of catfish is maximized. The yields are in accordance with market demand, namely, with a weight of 1 kg as many as 8 fish at the age of 2.5 months.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i3.4044