Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA POTENSI JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Reza Asra; Muh. Irwan
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 2 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v2i1.622

Abstract

Kebutuhan produk peternakan bagi masyarakat mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, peningkatan daya beli masyarakat dan terbukanya cara pandang masyarakat terhadap peternakan. Namun, peningkatan kebutuhan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan produk peternakan itu sendiri terutama yang bersumber dari sapi pedaging yang mengakibatkan kebutuhan daging sapi masih dipenuhi melalui impor. Salah satu penyebab hal itu terjadi karena faktor pakan yang belum tersedia secara maksimal Tanpa penyelesaian faktor pakan maka upaya pengembangan sapi pedaging tidak akan maksimal dan Indoensia pasti akan menjadi negara importir yang berkepanjangan. Permasalahan lain yang dihadapi oleh peternak sapi potong adalah degradasi padang penggembalaan yang berimplikasi terhadap penurunan produksi pakan ternak. Padahal pakan yang bersumber dari padang penggembalaan termasuk pakan yang paling murah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui sebaran luasan sawah dan produksi jerami di Kabupaten Sidrap dan selanjutnya dikonversi ke dalam satuan ternak. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan maka diperoleh hasil jumlah luasan sawah di Kabupaten Sidrap adalah 50097,11 Ha dengan total produksi jerami sebesar 601.164.793 kg per tahun dalam kondisi (506.300.989 dalam kondisi kering). Produksi jerami tersebut dapat menampung 221940,16 ST per tahun jika digunakan secara tunggal dengan nilai konversi 6,25 Kg bahan kering per ST per hari. Berdasarkan hasil pemetaan dengan sistem informasi geografis dan konversi kebutuhan ternak maka diperoleh hasil bahwa produksi jerami di Kabupaten Sidrap mampu menyediakan pakan sebesar 221940,16 ST per tahun dalam penggunaan tunggal. Meskipun demikian, penggunaan secara tunggal tidak disarankan karena faktor pembatas pada jerami tersebut.
SIMULASI MODEL SVIR (SUSCEPTIBLE, VACCINATED, INFECTED, RECOVERED) PADA KASUS COVID-19 Muh. Irwan; Wahidah Alwi; Susrianti
Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya) Vol 10 No 2 (2022): VOLUME 10 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/msa.v10i2.33657

Abstract

Penelitian ini membahas tentang model epidemiologi SVIR pada penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan. Adapun tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui simulasi model penyebaran penyakit Covid-19 dan mengetahui analisis kestabilan pada titik - titik ekuilibrium, serta nilai reproduksi dasar dari penyebaran penyakit Covid-19. Data yang digunakan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model matematika SVIR penyakit yang terdiri atas empat persamaan diferensial yang memberikan representasi mengenai laju peningkatan dan penurunan dari setiap kelompok populasi, berdasarkan analisis tersebut dari nilai titik ekuilibrium bersifat stabil dan bilangan reproduksi dasar diperoleh R_0=0,232212 yang berarti nilai R0 < 1 menunjukkan bahwa penyakit Covid-19 terus berkurang diikuti dengan penurunan pertumbuhan jumlah kasus.
TINGKAT MOTIVASI PETERNAK DALAM BETERNAKSAPI (STUDI KASUS KELOMPOK TERNAK BATU MESA DIDESA LETTA KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN PINRANG) rani rasyid; Angga Nugraha; Muh. Irwan; Muhammad Rais Rahmat Razak
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 3 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v3i2.1165

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi peternak dalam berternak sapi (studi kasus kelompok ternak batu mesa di desa letta kecamatan lembang pinrang Jenis Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat motivasi petenak sapi studi kasus kelompok ternak di letta kecamatan lembang kabupaten pinrang yang berjumlah 13 peternak. Sampel dipilih dengan menggunakan metode sampling jenuh sebanyak 13 peternak yang konsisten beternak sapi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder untuk mengetahui tingkat motivasi peternak tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil responden secara keseluruhan terhadap tingkat motivasi peternak mendapatkan nilai total 132 yang berarti berada pada kategori memenuhi. Kata kunci : Tingkat Motivasi Peternak, Sapi Bali
PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI DESA BILA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Rifni Nikmat Syarifuddin; Muh. Irwan; Saifullah Saifullah
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Production of rice plants in Sidrap Regency from 2014 to 2017 has increased every year, so this allows the potential of Sidrap Regency in the agricultural sector to be very high. In this regard, the results of development in the agricultural sector can be measured by the value of the PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) donated. but the increase in production every year apparently did not contribute to the PDRB significantly and even decreased, especially in Desa Bila. The research method used was quantitative descriptive and the population in this study were farmer groups in the Dua Pitue, Sidenreng Rappang, amounted to 105 people from 15 groups and the samples used were 53 people with random sampling techniques. Based on the results of the study it can be seen that the highest to lowest percentage of development planning indicators are consistency and realistic (83.25%), behavior and relationship of economic variables (81.00%), continuous supervision (78.75%), physical aspects (76.41%), and development goals (70.25%), this shows that agricultural development planning is categorized as good, but not maximized because the supervisory model used is indirect supervision, besides that in planning it is very much needed advice from the peope who are the target of developmen.