Claim Missing Document
Check
Articles

RUANG BANACH PADA RUANG BARISAN l1, lp DAN l~ Alwi, Wahidah
Teknosains Vol 8, No 1 (2014): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN ALauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main object of the vectors are the vectors can be added together and generate a vector, and produces a number is multiplied by another vector. Any set of objects with properties like this are called "vector space". Mathematical structure to be defined is a Banach space. Clearly defined Banach space vector space of real / complex normed and complete (with respect to the norm)
HILBERT SPACE IN SEQUENCE SPACE l2 Alwi, Wahidah
Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Matematika FST-UIN Alauddi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main object of the vectors are the vectors can be added together and generate a vector, and produces a number is multiplied by another vector. Any set of objects with properties like this are called "vector space". In this study aims to assess pre-Hilbert space and Hilbert space in a sequence space 2  . Based on the purpose of the study, it was found that a vector space form a pre Hilbertspace when equipped with the inner product space. While a pre-Hilbert space is complete if every Cauchy sequence (xn) in X, convergent in X called a Hilbert space.
HIMPUNAN BILANGAN KOMPLEKS YANG MEMBENTUK GRUP Alwi, Wahidah; Abidin, Wahyuni; Wahdaniyah, Wahdaniyah
Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Matematika FST-UIN Alauddi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bilangan riil banyak digunakan dalam menyelesaikan pembuktian sifatsifat grup. Kemudian sifat-sifat grup tersebut akan dikaji dengan menggunakan himpunan bilangan kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui himpunan bilangan kompleks yang dapat membentuk grup atau bukan grup. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian murni (kajian teori). Hasil penelitian yang diperoleh adalah himpunan bilangan kompleks yang dapat membentuk grup dapat dilihat pada bentuk atau operasi tertentu yaitu penjumlahan dan perkalian bilangan kompleks dapat membentuk grup
ESTIMATOR KERNEL PADA REGRESI NONPARAMETRIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN Alwi, Wahidah; Sauddin, Adnan; Nirmala, Nirmala
Teknosains Vol 13 No 2 (2019): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v13i2.9642

Abstract

The study by using the data to model a state (variable) in the statistical analysis usually requires certain assumptions in order to use the analysis results in accordance with the actual situation. This study uses a nonparametric procedure to estimate a function in which the function does not lead to a certain model of a particular function. The main problem of regression analysis is to determine the shape estimation. One approach that can be used to determine  is a kernel estimator with a Gaussian kernel approach. The data used is data that the percentage of women aged 15-49 who have been married according to the last birth attendants in South Sulawesi with the gynecologist predictor variables (), general practitioners (), midwives (), and the response variable () the number of women who have been married according to the last birth attendants. Methods GCV (Generalized Cross Validation) is used to obtain optimal bandwidth that is at ,  and = 25 with value GCV is . The optimum value is the maximum value of the percentage of women aged  who have been married according to the last birth attendants in South Sulawesi.
TRANFORMASI MATRIKS PADA RUANG BARISAN KONVERGEN Wahidah Alwi
Teknosains Vol 7 No 1 (2013): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v7i1.76

Abstract

The calculus have introduce the real functions namely for all functions to map real number to the real number. Now, the explanation it not only to real number but the mapping of norm space that is a linier transformations, namely the mathematical sentences with the mapping of a vector space to the others. The purpose of this research are how to know the requirements a infinite matrices in order to be a like as transformations in the sequences space is the sequences space c0 to c0. Matrices An x m can be looked as linier transformation of Rm to Rn. So the functions can map to point (x1, x2, x3, …, xm) at Rm to a point (y1, y2, y3,…, yn) at Rn. The similarly, a matrices can be looked as linier transformation of the sequences space to the others provided that line and coloum matrices that infinite elements. In this case, matrices map the sequences (x1, x2, x3, …) to the sequences (y1, y2, y3,…). This matrices is a infinite matrices. There for, the infinite matricres must fulfill several requirements in order be linier transformations of the sequences space to the certain sequences space, that is the infinite matrices A = (ank)n≥1 (k certain) with a finite suprimum can be linier transformation of the sequences c0 to c0.
RUANG BANACH PADA RUANG BARISAN 1  , p  DAN  Wahidah Alwi
Teknosains Vol 8 No 1 (2014): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v8i1.1840

Abstract

The main object of the vectors are the vectors can be addedtogether and generate a vector, and produces a number is multipliedby another vector. Any set of objects with properties like this arecalled "vector space". Mathematical structure to be defined is aBanach space. Clearly defined Banach space vector space of real /complex normed and complete (with respect to the norm). Banachspace in this study examined the sequence space 1  , p  and   .Based on the purpose of this study is to assess the Banach spacewithin a sequence space 1  , p  and   , it is obtained that asequence space 1  , p  and   form Banach space if it meets therequirements of that sequence space 1  , p  and   is a vectorspace, normed sequence space, and normed sequence space withcomplete.
PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN BERDASARKAN INDIKATOR KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AVERAGE LINKAGE Wahidah Alwi; Adnan Sauddin; Vivi Feromida
Teknosains Vol 14 No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v14i1.12940

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengelompokan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan berdasarkan indikator kesehatan dengan menggunakan metode Average Linkage. Kondisi kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini, masih terbatasnya jangkauan dan akses pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daerah yang memiliki kemiripan karakteristik berdasarkan indikator kesehatan di Sulawesi Selatan. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengelompokan, salah satunya analisis cluster Average Linkage. Dimana analisis cluster adalah salah satu teknik multivariat yang tujuan utamanya mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik yang mereka miliki. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa daerah yang memiliki kemiripan karakteristik dari segi kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan variabel yang digunakan dibentuk 4 cluster. Kabupaten/Kota pada cluster 4 yaitu Kota Palopo, cluster 3 terdiri dari 2 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, dan cluster 2 hanya terdiri dari 1 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Bulukumba. Adapun cluster 1 terdiri dari 20 Kabupaten/Kota yaitu semua Kabupaten/Kota kecuali Kabupaten Bulukumba, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palopo.
PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN NEONATAL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN REGRESI POISSON INVERSE GAUSSIAN Irwan Irwan; Wahidah Alwi; Nurhasanah Nurhasanah
Teknosains Vol 15 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i2.17450

Abstract

Kematian neonatus adalah kematian bayi yang lahir hidup sampai dengan 28 hari sejak lahir. Angka kematian neonatal di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 masih cukup tinggi yaitu sebanyak 799 kasus. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kematian neonatus. Dalam penelitian ini, jumlah kematian neonatus dapat dimodelkan dengan menggunakan analisis regresi Poisson. Namun pada model ini terdapat masalah overdispersi sehingga analisis dilanjutkan dengan menggunakan analisis regresi Gaussian inverse Poisson sehingga diperoleh hasil hanya satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kematian neonatus yaitu variabel persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (x〗_7)). Model regresi Gaussian inverse Poisson yang diperoleh untuk jumlah kematian neonatus di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 adalah μ̂=exp(4,97785−0,11603x7).
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA Wahidah Alwi
Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya) Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/msa.v5i1.4472

Abstract

Pada artikel ini mendiskusikan hasil penelitian terkait dengan kualitas layanan pada laboratorium computer prodi matematika uinam. Umpan balik ini sebagai evaluasi dan pertimbangan dalam memberikan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan mahasiswa sebagai pengguna di laboratorium komputer Jurusan Matematika. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan seberapa besar tingkat kepuasan mahasiswa terhadap faktor bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan kepedulian (emphaty). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan seberapa besar tingkat kepuasan mahasiswa terhadap faktor (1) bukti fisik (tangibles) yaitu 17% responden menyatakan sangat tidak puas, 58% responden menyatakan puas, dan 24,9% meyatakan ragu-ragu terhadap variabel tersebut. (2) Faktor kehandalan (reliability) yaitu 22% responden menyatakan sangat tidak puas, 47,4% responden menyatakan puas, dan 30,6% responden menyatakan ragu-ragu terhadap variabel tersebut. (3) faktor daya tanggap (responsiveness) yaitu 9,5% responden menyatakan sangat tidak puas, 58,2% responden menyatakan puas, dan 32,3% responden menyatakan ragu-ragu terhadap variabel tersebut. (4) faktor jaminan (assurance) yaitu 7,7% responden menyatakan sangat tidak puas, 65,4% responden menyatakan puas, dan 26,9% responden menyatakan ragu-ragu terhadap variabel tersebut. (5) faktor kepedulian (emphaty) yaitu 13,0% responden menyatakan sangat tidak puas, 58,3% responden menyatakan puas, dan 28,7% responden menyatakan ragu-ragu terhadap variabel tersebut.
SOLUSI INTEGRASI NUMERIK DENGAN METODE SIMPSON (SIMPSON’S RULE) PADA TRANSFORMASI HANKEL Ermawati Erma; Wahidah Alwi; Nursyamsi Nur
Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya) Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.677 KB) | DOI: 10.24252/msa.v5i1.4493

Abstract

Artikel ini membahas tentang integral tak tentu berupa transformasi Hankel. Salah satu metode integrasi numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan integral tersebut adalah metode Simpson (Simpson’s rule). Untuk menghitung integrasi tersebut melingkupi nilai dari titik absis pias dan nilai fungsi dari titik absis pias, dengan penggunaan n titik pada metode Simpson dibatasi pada n = 8, 16, 24, 32, 40 dan 48. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mendapatkan solusi integrasi numerik transformasi Hankel menggunakan metode Simpson (Simpson rule) 1/3. 2) mendapatkan solusi integrasi numerik konduksi panas pada silinder menggunakan metode Simpson (Simpson rule) 1/3. Solusi integrasi numerik transformasi Hankel yaitu n8=0,217301164, n16=0,21731224, n24=0,217312853, n32=0,217312986 ,n40=0,217312986 dan n48=0,217312988 telah memenuhi kriteria pemberhentian 10−5. Metode Simpson 1/3 dapat digunakan untuk mencari solusi integrasi numerik konduksi panas pada silinder, aproksimasi dari panas yang dihantarkan pada silinder yaitu n8=2,203257893,n16=2,427428998,n24=2,50249395,n32=2,540077619, n40=2,562800972, dan n48=2,576328272. menunjukkan bahwa semakin besar nilai dari n titik yang digunakan, maka aproksimasi/pendekatan dari panas yang dihantarkan akan semakin baik.