Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA OLEH KONTRAKTOR PROYEK JALAN KOTA SOLO Bariq Al Salam; Muhammad Nur Sahid; Ika Setiyaningsih; Mochamad Solikhin
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 4 No 1 (2020): Vol. 4 No. 1, November 2020
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.401 KB) | DOI: 10.32630/sukowati.v4i1.117

Abstract

Nowadays there are some problems caused from the cost overruns that impact to losses in the implementation of road construction project. The cost overruns is very depends on several factors, both internal and external factors of the project. Thus, a high level of expertise, knowledge, and experience is needed to estimate costs from project costs to cash flow management during the implementation phase. This is done so that, in the future there will be no cost overrun that can disserve the contractors. The data that obtained from questionnaires are grouped and arranged based on thing that will be examined, to simplify and accelerate the research process. Furthermore, the data that has been grouped is processed using the SPSS program to test its feasibility as seen from the validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, and multiple linear regression test. The results of the analysis show that the dominant factors of cost overruns on road construction projects in Solo for the fiscal year 2017-2018 is the implementation time factor (X8). 
EVALUASI FAKTOR-FAKTOR PENTING PENYEBAB PENAMBAHAN BIAYA PROYEK JALAN APBD KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2017 DAN 2018 Devi Cahyaningtyas; Muhammad Nur Sahid; Anto Budi L; Abdul Rochman
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1, November 2019
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.07 KB) | DOI: 10.32630/sukowati.v3i1.118

Abstract

The development of a country can be known by the expansion of its transportation facilities. Looking at the importance of roads for a region, there are many improvements and additions to these facilities and infrastructure. In the process of repairing the roads, some risks could be possibly causing failures such as time delay and cost overrun. The purpose of this study is to determine the important and the dominant factors that lead to the overrun cost to the road projects in Sragen Regency in 2017 and 2018. The data were obtained by distributing the questionnaires to the contractors who had handled the road projects in Sragen Regency. The results of the questionnaires survey collected 98 questionnaires of 55 contractors. The data analysis is using the program SPSS (Statistical Package for Social Science) Ver 25.0. The results of this study are the factors that cause overrun cost to the road projects in Sragen Regency in 2017 and 2018, are the implementation and the relationship of work and equipment, and the dominant factors that cause overrun cost to road projects in Sragen Regency in 2017 and 2018 is the implementation and the relationship of work.
Evaluasi Pengendalian Waktu dan Produktivitas Tenaga Kerja Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Parkir Menggunakan Metode Jaringan Kerja Critical Path Methode (CPM) (Studi Kasus : Gedung Parkir Balai Kota Semarang) Muhammad Nur Sahid; Gotot Slamet Mulyono; Aziz Singgih Jati Nuryanto; Jaji Abdurrosyid
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.2/Desember 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.943 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i2.13057

Abstract

Seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan perkembangan dalam dunia konstruksi membawa sebuah dampak dalam sistem perekonomian dan di berbagai sektor. Kemajuan teknologi membuat proyek berkembang dan beraneka ragam sesuai dengan kemajuan jaman. Hal ini memerlukan teknik  perencanaan yang sistematis, efisien dan efektif dalam pengelolaan pelaksanaan pembangunan bidang manajemen proyek agar tercapai hasil yang optimum. Tujuan Penelitian ini  untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan proyek gedung parkir balai kota Semarang sudah sesuai rencana atau belum, ditinjau dari waktu serta penjadwalan ulang kegiatan dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Methode).  Pengendalian waktu kerja digunakan dengan pedoman   sisa waktu yang ada   dengan  cara mempercepat (crashing) untuk mencari waktu paling optimum  pada  pekerjan tersebut. Waktu kritis  pada lintasan yang ada gambar CPM.. Waktu kritis  dan lintasan yang dipilih pada gambar  CPM adalah  kegiatan kritis  pekerjaan pondasi, pekerjaan bata plesteran, pekerjaan plafon, pekerjaan pasang lantai, pekerjaan kusen, pekerjaan sanitasi, pekerjaan mekanikal elektrikal   pekerjaan cat.. Selanjutnya dilakukan beberapa percobaan  percepatan sampai didapat waktu optimum menjadi 45 hari dan efisiensi biaya sebesar  Rp. 5.647.916, dari total nilai kontrak sebesar Rp 8.240.175.437.
Analisis Produktivitas Alat Berat Dan Biaya Pekerjaan Pemindahan Tanah Pada Pembangunan RSUD Pondok Aren Tangerang Selatan Anto Budi Listyawan; Muhammad Nur Sahid; Gotot Slamet Mulyono; Hanry Khairurizal Fadhlullah
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14/No.1/Juli 2021
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.865 KB) | DOI: 10.23917/dts.v14i1.15272

Abstract

Proyek pembangunan RSUD Pondok Aren menggunakan alat-alat berat pada dalam pekerjaan tanahnya. Untuk mengetahui kemampuan alat berat dalam setiap pekerjaan perlu dilakukan analisis alat berat excavator Komatsu PC50, excavator Hitachi Zx 210-5, three wheel roller Sakai KD7610 dan dump truck Colt FE SHD yang digunakan sehingga dapat mengetahui jumlah produktivitas dan biaya alat berat. Dalam penelitian ini dilakukan analisis untuk mendapatkan besarnya produktivitas, waktu, dan biaya alat berat berdasarkan data rencana dan data saat pelaksanaan untuk dilakukan perbandingan antara saat perencanaan dan pelaksanaan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan produktivitas alat berat berdasarkan data pabrikasi lebih besar dibandingkan dengan saat pelaksanaan sehingga pada pelaksanaan dibutuhkan waktu 95 hari lebih lama dibandingkan waktu rencana. Besarnya biaya yang dikeluarkan pada pelaksanaan sebesar Rp 205.800.000 sedangkan pada perencanaan sebesar Rp.559.397.556 dengan selisih biaya pelaksanaan dan biaya perencanaan sebesar Rp 353.597.556 dimana biaya pada pelaksanaan lebih murah dibandingkan dengan perencanaan.
INVESTIGASI FAKTOR PENYEBAB COST OVERRUN OLEH KONTRAKTOR PADA PROYEK JALAN APBD KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017 DAN 2018 Muhammad Nur Sahid; Niza Widiana
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 26, No 1 (2021): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v26i1.2645

Abstract

The rapid development of road project development cannot be separated from the cost problem which often experiences cost overrun. This swelling can occur if a project management and control is not going well and does not meet the project target. The study was conducted to see the dominant factors that caused the cost overrun by the contractor for the implementation of the Karanganyar District Budget in Central Java Province which took place in 2017 and 2018, by distributing questionnaires to contractors. The results of the respondents collected were 36 respondents with 27 respondents. The questionnaire was processed by data processing using the SPSS (Statistical Package for Social Sciences) version 25 program. Reliability testing of 36 questionnaires showed that there were three unreliable questionnaires. In addition, the validity results of several variables in the questionnaire were obtained, namely one invalid variable. In addition to the validity and reliability tests, parametric statistical tests and multiple linear analysis were also carried out, then the results of the dominant factors that led to the implementation of Cost Overrun were schedule due to the influence of weather, disasters, poor cost control, not taking into account unexpected costs, and interest rates. bank loans, as well as the proportion of dominant cost overruns that occurs between 1% -5%
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pembengkakan Biaya oleh Kontraktor pada Proyek Jalan APBD Kota Solo Tahun 2017-2018 Muhammad Nur Sahid; Ika Setiyaningsih; Mochamad Solikhin; Bariq Al-Salam
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini sering dijumpai permasalahan munculnya pembengkakan biaya yang berakibat Saat ini sering dijumpai permasalahan munculnya pembengkakan biaya yang berakibat kerugian dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Pembengkakan biaya proyek konstruksi sangat tergantung dari beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal proyek tersebut. Dengan demikian sangat dibutuhkan tingkat keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang tinggi untuk melakukan estimasi biaya mulai dari biaya proyek hingga pengelolaan arus kas proyek selama tahap pelaksanaan. Hal ini dilakukan agar kedepannya tidak terjadi pembengkakan biaya yang dapat merugikan kontraktor. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner dikelompokan dan disusun sesuai dengan hal yang akan diteliti, sehingga dapat mempermudah dan mempercepat proses penelitian. Selanjutnya data yang telah dikelompokan diolah dengan menggunakan program SPSS untuk diuji kelayakannya yang dilihat dari uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor dominan yang mempengaruhi adanya pembengkakan biaya pada proyek jalan di Kota Solo tahun 2017-2018 adalah faktor Waktu Pelaksanaan (X8). Terkait dengan besarnya pembengkakan biaya yang terjadi pada proyek jalan, 33 responden mengatakan bahwa pembengkakan biaya terjadi sebesar 1-5%, 12 responden mengatakan bahwa pembengkakan biaya terjadi sebesar 6-10%, dan 3 responden mengatakan bahwa pembengkakan biaya terjadi sebesar 11-15%.
IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN RISIKO COST OVERRUN PADA PROYEK JALAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2017 DAN 2018 Hanif Nanda Syahputra; Muhammad Nur Sahid
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2019): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.445 KB) | DOI: 10.32511/juteks.v4i2.338

Abstract

Proyek konstruksi jalan membutuhkan banyak biaya dan dilakukan secara terus menerus sehingga dapat mempengaruhi pembelanjaan suatu daerah. Oleh sebab itu, proyek konstruksi jalan membutuhkan analisa yang mendalam untuk meningkatkan ouput dari proyek tersebut. Pelaksanaan proyek konstruksi jalan banyak dijumpai adanya risiko pembekakan biaya (Cost Overrun) hal ini disebabkan karena proyek konstruksi jalan dilakukan pada kondisi yang tidak pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan penyebab risiko cost overrun pada proyek jalan di Kabupaten Boyolali pada tahun 2017 dan 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner dan wawancara kepada penyedia jasa konstruksi yang pernah mengerjakan proyek jalan. Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya di analisis dengan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS. Faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap cost overrun adalah keuangan proyek (X7), peralatan (X6), dan pelaksanaan dan hubungan kerja (X2). Hal ini dikarenakan nilai thitung dari keuangan proyek (X7), peralatan (X6), dan pelaksanaan dan hubungan kerja (X2) sebesar 6,088, 2,725, dan 2,159 lebih besar dari ttabel (1,99714) dengan taraf signifikansi 5%.