Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

Evaluasi Karakteristik Agregat untuk Dipergunakan Sebagai Lapis Pondasi Berbutir Yully Yanette; Tan Lie Ing; Samun Haris
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.648 KB) | DOI: 10.28932/jts.v6i2.1333

Abstract

Agregat didefinisikan sebagai formasi kulit bumi yang keras dan padat juga merupakan materialyang digunakan sebagai bahan campuran. Sifat agregat merupakan salah satu faktor penentu dalammerencanakan suatu lapis pondasi. Terdapat dua kelas yang berbeda dari lapis pondasi agregatberdasarkan klasifikasi umum yang ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, yaitu lapispondasi Kelas A dan lapis pondasi Kelas B. Lapis pondasi agregat Kelas A adalah mutu lapispondasi untuk suatu lapisan di bawah lapisan beraspal, dan lapis pondasi agregat Kelas B adalahuntuk lapis pondasi bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristikagregat terhadap sifat-sifat lapis pondasi agregat yang sesuai dengan Spesifikasi Umum. Materialyang digunakan adalah agregat yang berasal dari mesin pemecah batu dengan ukuran batuan 2/3,batuan 1/1 dan abu batu yang diambil dari salah satu wilayah di kota Bandung. Pengujianpersyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan agregat adalah untuk lapis pondasi agregat Kelas Adan pengujian dilakukan di Laboratorium Material Perkerasan Jalan, Dinas Bina Marga ProvinsiJawa Barat. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa untuk fraksi batuan 2/3 berat jenis sebesar2,68, penyerapan air sebesar 2,54%, dan untuk fraksi batuan 1/1 berat jenis sebesar 2,42, danpenyerapan air sebesar 2,84%. Pengujian abrasi didapatkan sebesar 19,6%, batas cair sebesar20,55%, indek plastisitas sebesar 3,65, dan berdasarkan klasifikasi umum memenuhi persyaratansehingga bisa dilakukan rancangan campuran gradasi dengan proporsi campuran untuk fraksibatuan 2/3 sebesar 47%, fraksi batuan 1/1 sebesar 24%, dan fraksi abu batu sebesar 29%.