p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Reka Lingkungan
YULIANTI PRATAMA
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH PASAR SEDERHANA Aditya Wicaksono; YULIANTI PRATAMA; NICO HALOMOAN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v7i1.47-55

Abstract

ABSTRAK                                                   Pasar Sederhana merupakan salah satu pasar yang berada di Kecamatan Sukajadi dimana sangat dekat dengan pemukiman dan berpotensi menimbulkan masalah di lingkungan sekitar ketika tidak ditangani dengan benar. Mengacu pada undang- Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, salah satu cara yang efektif dalam mengurangi jumlah timbulan sampah dari sumbernya di antaranya berupa memanfaatkan kembali sampah dengan teknologi yang dapat membuat sampah memiliki nilai baik ekonomi maupun fungsi. Maksud dari studi ini adalah mengidentifikasi komposisi, timbulan dan karakteristik sampah di lokasi penelitian, untuk menentukan teknologi pengolahan yang tepat sehingga mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan obesrvasi, wawancara dan pengukuran dilapangan. Hasil observasi dan wawancara, Pasar Sederhana melakukan pengelolaan dimulai dari pewadahan sampah sampai pemindahan sampah dari wadah kedalam bak kontainer, untuk pengangkutan dilakukan oleh pihak PD.Kebersihan. Sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah organik sebesar 84%, satuan timbulan sampah sebesar 0,609 Kg/m2/hari dan densitas sebesar 0,178 kg/l. Dari pengukuran karakteristik didapat kadar air sebesar 77%, karbon organik 43,55%, NTK 0,18% dan rasio C/N 242 Berdasarkan pengukuran, sampah pasar sederhana memiliki potensi dimanfaatkan baik sebagai bahan baku pengomposan atau bahan baku biodigester. Tetapi dibutuhkan pre-treatment agar sampah pasar sederhana dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pengomposan ataupun biodigester. Kata Kunci : pengolahan sampah,  pengukuran , Pasar Sederhana. 
Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Olifant School ANNISA DWI SAFIYANTI; YULIANTI PRATAMA; ANINDITO NURPRABOWO
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i2.%p

Abstract

AbstrakGedung Olifant School memiliki luas bangunan 10.512 m2 dan terdiri dari 6 lantai merupakan sekolah bertaraf internasional yang berada di kota Yogyakarta. Perencanaan sistem instalasi plambing gedung Olifant School meliputi penyediaan air bersih dingin dan air bersih panas yang memiliki peranan sangat penting dalam pemenuhan aspek sarana dan prasarana yang menunjang sanitasi untuk mendukung proses pemberlajaran pengguna gedung. Perhitungan kebutuhan air dan diameter pipa air bersih dingin dan panas mengacu pada SNI 03-6481-2000 dan SNI 03-7065-2005. Hasil yang diperoleh untuk total kebutuhan air bersih adalah 51,77 m3/hari dimana kebutuhan air bersih dingin adalah sebesar 27,95 m3/hari, kebutuhan balancing tank sebesar 14,22 m3/haridan kebutuhan air bersih panas sebesar 9,6 m3/hari. Jenis pipa air bersih dingin dan panas yang digunakan adalah pipa PPR (Poly Propylene Random) dengan rentang diameter pipa air bersih dingin 15-100 mm dan air bersih panas 15-40 mm.Kata kunci: plambing, air bersih dingin, air bersih panas, diameter pipa
Pengaruh Variasi Glukosa dalam Pembuatan Selongsong Sosis dengan Proses Fermentasi Air Kelapa menggunakan Sistem Batch Reaktor NISA YUHANIANSYAH; YULIANTI PRATAMA; SALAFUDIN SALAFUDIN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v9i1.45-57

Abstract

AbstrakSalah satu faktor yang mempengaruhi proses pembentukan selulosa dalam proses fermentasi oleh A. xylinum adalah sumber karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi glukosa yang optimum terhadap ketebalan selulosa berdasarkan variasi jenis pipa dan perlakuan pipa. Proses fermentasi menggunakan sistem batch reaktor skala laboratorium yang disuplai oksigen murni selama 16 hari fermentasi dengan nilai pH 4,30. Variasi jenis pipa yang digunakan pada penelitian adalah pipa PVC dan pipa PET dengan perlakuan digores dan tanpa digores. Variasi konsentrasi glukosa yang digunakan pada penelitian adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Hasil terbaik diperoleh pada penambahan konsentrasi glukosa sebesar 15% dan menggunakan pipa PVC dengan perlakuan digores karena menghasilkan selulosa dengan ketebalan 0,2 cm dengan nilai persentase penurunan COD 62,16%, BOD 72,62%, Kadar Glukosa 87,77%, pH 11,11% dan persentase peningkatan TPC 87,13%.Kata kunci: Acetobacter xylinum, BOD, Fermentasi, Reaktor Batch, TPC  Variasi GlukosaAbstractCellulose is a fermented product by the bacterium. Acetobacter xylinum from the degradation source contained in the coconut water substrate. One factor that influences the process of cellulose formation in the fermentation process by A. xylinum i is a carbon source. The purpose of this study is to determine the optimum glucose concentration on cellulose thickness based on variations of pipe types and pipe treatment. A laboratory-scale batch system reactor which is supplied with pure oxygen for 16 days of fermentation with a pH value of 4.30. Variations in the type of pipe used in the study are PVC pipes and PET pipes with scratched and without scratched treatment. Variations in glucose concentration used in the study were 5%, 10%, 15%, 20% and 25%. The best results were obtained by the thickness of 0.2 cm with a percentage of COD reduction of 62.16%, BOD 72.62%, Glucose Level 87.77%, pH 11.11% and 87.13% TPC increase percentage.Keywords: Acetobacter xylinum, BOD, Fermentation, Batch Reactor, TPC, Variation of Glucose
Analisis Biaya Pengangkutan Sampah Rumah Tangga Eksisting di Kota Cimahi SITI S. ANGGUNISA HERYENI; YULIANTI PRATAMA; NICO HALOMOAN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v8i1.50-58

Abstract

AbstrakBiaya rerata pengelolaan sampah di Kota Cimahi (2012-2016) mencapai ±13 miliar rupiah dengan penerimaan rerata retribusi sampah hanya ±1 miliar rupiah. Biaya pengelolaan sampah kota dipengaruhi oleh timbulan sampah, dimana sebesar 63% sampah kota berasal dari permukiman dengan penerimaan retribusi sampah (permukiman) rerata (2012-2016) hanya ±784 juta rupiah. Retribusi sampah dipungut untuk membayar jasa pengangkutan sampah. Biaya pengangkutan di Kota Cimahi akan semakin meningkat dikarenakan mulai tahun 2021-2037 TPA Sarimukti akan ditutup dan dialihkan ke TPA Legok Nangka dengan jarak yang lebih jauh, sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis biaya pengangkutan sampah rumah tangga eksisting di Kota Cimahi. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif. Analisis biaya pengangkutan dilakukan dengan membandingkan penerimaan retribusi sampah dengan biaya pengangkutan, serta dilakukan perbandingan dengan Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kontribusi penerimaan retribusi sampah permukiman terhadap biaya pengangkutan hanya 19%, artinya kontribusi penerimaan retribusi sampah relatif kecil dan tidak dapat dijadikan sumber anggaran utama. Kata kunci: Biaya Pengangkutan Sampah, Retribusi Sampah Rumah Tangga, Kota CimahiAbstractThe average cost of solid waste management in Cimahi City (2012-2016) reaches ± 13 billion rupiah with the average revenue of waste levies is only ± 1 billion rupiah. The cost of municipal solid waste management is influenced by waste generation, which 63% of the waste comes from household with average waste collection (household) (2012-2016) is only ± 784 million rupiah. Data analysis method used is descriptive-quantitative. Transportation cost analysis is done by comparing the acceptance of wastecollection with transportation cost, and comparing with Yogyakarta city. Based on the analysis result, it is found that the contribution of waste collection with transportation cost is only 19%, that means the contribution of waste retribution acceptance is relatively small and can not be used as the main budget source. Keywords: Cost of Transportating Waste, Domestic Waste Collection, Cimahi City
Analisis Tarif Pengelolaan Sampah Berdasarkan Ability To Pay dan Willingness To Pay di Kecamatan Cimahi Tengah ZAMADILA ROSYIDA HASBULLAH; KANCITRA PHARMAWATI; YULIANTI PRATAMA
Jurnal Reka Lingkungan Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v8i1.1-13

Abstract

AbstrakKecamatan Cimahi Tengah merupakan pusat Kota Cimahi yang terdapat aktivitas didalamnya seperti pemukiman, perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan militer yang menghasilkan sampah dalam kegiatan sehari-hari. Timbulan sampah domestik di Kecamatan Cimahi Tengah sebesar 53,36 ton/hari. Biaya pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti mengalami kenaikan dari Rp. 29.000 menjadi Rp. 50.000 per ton sampah, tahun 2016 target retribusi masyarakat sebesar 8%, namun target retribusi hanya mencapai 5,8%, sehingga beban yang ditanggung pemerintah meningkat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) masyarakat di Kecamatan Cimahi Tengah berdasarkan kelas daya listrik, kelas II rumah dengan daya listrik 500 watt sampai dengan 1300 watt dan kelas III rumah dengan daya listrik 250 watt sampai dengan 500 wattterhadap pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah survei, wawancara, kuesioner, ATP, WTP menggunakan Contingent Valuation Method (CVM).Nilai ATP yang diperoleh pada kelas II dan kelas III adalah Rp. 12.701 dan Rp. 6.829, serta nilai WTP Rp. 7.492 dan Rp. 3.439. Kata kunci: pengelolaan sampah, ATP, WTP, CVMAbstractCimahi Tengah sub-district is the center of Cimahi City which has activities inside such as residential, office, health center, military education center which produce garbage in daily activities. Domestic waste generation in Kecamatan Cimahi Tengah is 53.36 ton / day. The cost of garbage disposal to Sarimukti Final Processing Place (TPA) increased from Rp. 29,000 to Rp. 50,000 per ton of garbage, by 2016 the target of community retribution is 8%, but the retribution target is only 5.8%, so the government will increase. This study is to determine the ability to pay (ATP) and the willingness to pay (WTP) of the community in the District of Central Cimahi based on electric power class, class II house with 500 watts of power up to 1300 watts and class III houses with 250 watts of power up to 500 watts on waste management. The method used is survey, interview, questionnaire, ATP, WTP using Contingency Assessment Method (CVM). ATP value obtained in class II and class III is Rp. 12,701 and Rp. 6,829, and WTP value Rp. 7,492 and Rp. 3.439. Keywords: waste management, ATP, WTP, CVM
Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel Dimas Anggara Putra; Yulianti Pratama; Anindito Nurprabowo
Jurnal Reka Lingkungan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v3i2.%p

Abstract

ABSTRAKPark View Hotel yang berlokasi di Bandung merupakan tempat tinggal sementara yang memerlukan air bersih untuk keperluan sanitasi bagi penghuninya. Konsep yang digunakan dalam perencanaan sistem instalasi plambing air bersih adalah mengacu pada konsep green building dengan adanya pembagian jalur pipa air bersih berdasarkan sumbernya, yaitu jalur pipa air fisrt class untuk air yang bersumber dari air tanah dan jalur pipa air second class dari air hasil pengolahan grey water. Perhitungan kebutuhan air bersih dan diameter pipa mengacu pada SNI 03-6481-2000 dan SNI 03-7065-2005. Kebutuhan air bersih adalah sebesar 73 m3/hari. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PPR yang biasa digunakan dalam sistem instalasi plambing air bersih pada gedung hotel. Hasil dari perhitungan diameter pipa yang dilakukan pada gedung hotel Park View yaitu menggunakan pipa dengan diameter 15 - 100 mm.Kata kunci: Park View, plambing, first class, second class, diameter