Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kurva Teknik

KUAT TEKAN BETON YANG TERJADI AKIBAT PENGGUNAAN PECAHAN GENTENG DARMASABA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR I Made Sastra Wibawa; I Gede Angga Diputera; I Ketut Diartama Kubon Tubuh
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.377 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i1.2143

Abstract

The need for concrete as a construction material to support infrastructure development is still very large, this is because concrete is still believed to be a reliable material for building construction. The availability of concrete mixtures in nature is running low because it continues to be taken for development. Realizing this, it is necessary to innovate in the future to find materials as a substitute for sand and coral, which are decreasing in number. This research tried to use the tile fragments of Banjar Tegal, Darmasaba, as a substitute for some of the coarse aggregate needed in the concrete mixture. The purpose of this study was to determine whether the Banjar Tegal tile fragments qualify as a concrete mixture according to the grading requirements, and how much compressive strength occurs. Tile fraction samples were taken in Banjar Tegal, Darmasaba, Abiansemal, Badung, while the research was carried out at the Concrete Laboratory, Faculty of Engineering, Unmas Denpasar. Tests were carried out using cylindrical specimens of size 15 x 30 cm, the mixture was made in five treatments with 8 pieces of each treatment, and testing was carried out on 28 days old concrete. The results show that the Banjar Tegal tile fragments can meet the requirements of aggregate gradation as a concrete mixture, and according to the laboratory test results the compressive strength of the concrete still meets the requirements in accordance with the concrete plan, but a slight decrease is proportional to the percentage of replacement made. The complete results are P0 = 237.74 Kg / Cm²; P1 = 234.63 Kg / Cm²; P2 = 232.05 Kg / Cm².; P3 = 229.22 Kg / Cm²; P4 = 225.27 Kg / Cm². Thus, the tile fragments of Banjar Tegal, Darmasaba can be used as a substitute for some of the coarse aggregate in the concrete mixture.
Analisis Kinerja Struktur Gedung Dengan Analisis Pushover Pada Proyek Gedung Rektorat Universitas Mahasaraswati Denpasar I Made Sastra Wibawa; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; Pande Putu Lingga Aditya Prawira
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.901 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.3001

Abstract

Evaluasi untuk memperkirakan kondisi struktur bangunan pada saat gempa perlu untuk mendapatkan jaminan bahwa kinerjanya memuaskan pada saat terjadinya gempa, Salah satu tren dalam perencanaan bagunan tahan gempa yaitu perencanaan berbasis kinerja (performance-based design). Konsep dari perencanaan ini merupakan kombinasi dari aspek tahanan dan aspek layan, dimana perencanaan ini memanfaatkan teknik analisa non-linier berbasis komputer untuk menganalisa perilaku inelastis struktur dari berbagai macam intensitas gempa, sehingga dapat diketahui kinerjanya pada kondisi kritis. Penelitian ini mengambil studi kasus Gedung Rektorat Universitas Mahasaraswati Denpasar yang berlokasi di Jalan Kamboja, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. Gedung ini memiliki ketinggian 20,40-meter dengan jumlah tingkat yaitu 4 lantai. Menurut peraturan SNI 1726:2012 fungsi Gedung ini ditunjukan sebagai fasilitas Pendidikan dengan kategori resiko II. Kinerja struktur dievaluasi melalui analisis statik non linier Pushover menggunakan software SAP2000. Untuk mengetahui tingkat kinerja suatu struktur bangunan sesuai dengan dokumen FEMA (Federal Emergency Management Agency) 356. Performance point dari analisis statik pushover berdasarkan metode koefisien perpindahan FEMA 356 diperoleh hasil target perpindahan (δT) pada arah X sebesar 0,178 m, kinerja yang diperlihatkan oleh struktur adalah Collapse Prevention (CP) dimana gedung hanya mampu menahan gaya gempa sebesar 3820,91 kN. Sedangkan hasil target perpindahan (δT) pada arah Y sebesar 0,168 m, kinerja yang diperlihatkan oleh struktur adalah Collapse Prevention (CP) dimana gedung hanya mampu menahan gaya gempa sebesar 3756,71 kN.
Level Kinerja Struktur Gedung B SMP Negeri 14 Denpasar Menggunakan Analisis Pushover Berdasarkan Fema 356 I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Putu Agus Putra Wirawan; I Wayan Sukharatta
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.298 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i1.3934

Abstract

Aturan perencanaan untuk mendirikan bangunan adalah bangunan tersebut harus mampu menahan beban gempa yang ada. Karena pada dasarnya prinsip bangunan tahan gempa adalah boleh terjadi kerusakan pada bangunan tersebut, tetapi tidak pada elemen struktur. Perlu dilakukan desain berbasis kinerja yang memperlihatkan batas-batas kinerja dari kerusakan sebuah struktur yang diakibatkan oleh beban lateral gempa. Analisis pushover merupakan salah satu komponen desain berbasis kinerja yang menjadi sarana dalam mencari kapasitas dari suatu struktur. kinerja struktur dievaluasi melalui analisis statik non linier Pushover menggunakan SAP2000. Untuk mengetahui tingkat kinerja suatu struktur bangunan sesuai dengan dokumen FEMA (Federal Emergency Management Agency) 356. Hasil analisis kinerja menyimpulkan bahwa titik kinerja yang menentukan adalah berdasarkan metode Koefisien Perpindahan FEMA 356, target perpindahan (δT) arah X = 0,12912 m dengan perpindahan sebesar 0.130 m kinerja yang diperlihatkan oleh struktur adalah Immediate Occupancy (IO) dimana gedung hanya mampu menahan gaya gempa sebesar 3753,63 kN. Sedangkan target perpindahan (δT) arah Y = 0,11643 m dengan perpindahan sebesar 0.11679 m kinerja yang diperlihatkan oleh struktur adalah Immediate Occupancy (IO) dimana gedung hanya mampu menahan gaya gempa sebesar 3718,45 kN. Dari hasil analisis maka struktur gedung ini level kinerjanya Immediate Occupancy (IO).
Analisis Penyebab dan Dampaknya Kerusakan Infrastruktur Jalan Terhadap Para Pengguna Jalan dan Masyarakat Sekitar: (Studi Kasus: Ruas Jalan Benteng Jawa, Kabupaten Manggarai Timur) I Gusti Agung Istri Lestari; I Gede Angga Diputera; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; Afra Sulista Jiman
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.188 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i2.5427

Abstract

Salah satu penyebab kerusakan jalan adalah perilaku pengguna jalan, seperti kesalahan perencanaan atau pelaksanaan dan pemeliharaan jalan yang tidak memadai. Permasalahan pada ruas jalan Benteng Jawa saat ini mengalami rusak parah, ada beberapa ruas jalan tidak berfungsi dengan baik dan mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab dan dampak dominan dari kerusakan infrastruktur jalan pada ruas jalan Benteng Jawa, Kabupaten Manggarai Timur terhadap para pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Responden dalam penelitian ini sebanyak 74 responden, yang terdiri dari 10 orang responden yang terlibat dalam proyek rehabilitasi ruas jalan Benteng Jawa dan 64 orang responden para pengguna jalan dan masyarakat sekitar yang melintasi ruas jalan Benteng Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kuantitatif, dan analisis deskriptif penelitian ini berdasarkan jawaban terbanyak dari semua responden terhadap item pertanyaan penyebab dan dampak kerusakan infrastruktur ruas jalan Benteng Jawa. Penyebab dan dampak dominan ditentukan dari nilai persentase atau (frekuensi) tertinggi terhadap hasil kuesioner penyebab dan dampak dari kerusakan ruas jalan Benteng Jawa. Berdasarkan analisis dan hasil jawaban semua responden terhadap setiap item pertanyaan yaitu terdapat 10 penyebab yang bersifat dominan, salah satunya yaitu: Sifat material konstruksi perkerasan jalan yang kurang baik atau kesalahan dalam pemilihan material yang tepat, adanya pengaruh dari daya dukung tanah dasar, dan kerusakan jalan akibat perencanaan lapisan perkerasan jalan yang tipis. Dan ada 8 dampak yang bersifat dominan, salah satunya yaitu: Kecemasan dalam melewati jalan yang rusak, guncangan yang berlebihan saat berkendara, akibat kondisi ruas jalan yang rusak, pengaruh kondisi infrastruktur jalan yang sekarang, terhadap aktivitas kerja maupun kegiatan lainnya.
Analisis Kinerja Struktur Baja dengan dan Tanpa Dinding Pengisi I Made Nada; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Kadek Aditya Setyawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6560

Abstract

Struktur dengan kinerja yang baik memiliki kemampuan untuk bertahan dari gempa meskipun sudah mencapai ambang keruntuhan. untuk mengetahui kinerja struktur yang menerima beban gempa harus dilakukan evaluasi kinerja struktur. maka dilakukanlah analisis kinerja struktur dengan dua variasi lantai yaitu lantai 5 dan lantai 3 yang dimodelkan dengan 6 struktur, yaitu MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st untuk lantai 5 dan MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. dalam melakukan evalusi kinerja struktur metode dalam pengaplikasian dinding pengisi dimodelkan sebagai strut diagonal. dimana pada masing-masing model dilakukan analisis statik non linier pushover untuk mendapatkan evaluasi kinerja struktur dengan mengamati besaran beban yang terjadi pada saat target perpindahan tersebut tercapai ataupun pembebanan yang dilakukan hingga mencapai ambang batas kerunruhan struktur pada masing-masing model. Sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan penambahan variasi dinding pengisi dalam model dapat meningkatkan kekakuan struktur yang berdasarkan metode analisis FEMA-356 mengenai kinerja struktur gedung diperoleh target perpindahan pada struktur lantai 5 dengan model MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st berturut-turut sebesar 223,669 mm, 189,792 mm, 153,096 mm untuk arah X, 248,016 mm, 227,903 mm, 192,640 mm untuk arah Y. pada struktur lantai 3 dengan model MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. berturut-turut sebesar 142,170 mm, 112,422 mm, 74,776 mm arah X, 170,805 mm, 146,807 mm, 117,158 mm pada arah Y. Dibuktikan dengan grafik kurva pushover dari masing-masing struktur dengan dinding pengisi penuh (MRDPP) yang memiliki kinerja yang paling baik diantara struktur lainya, dengan rata-rata level kinerja yang dimiliki oleh masing-masing struktur yaitu berada pada level life safety (LS) atau aman untuk dihuni.
Perilaku Struktur Gedung dengan Perkuatan Bresing X dan Canggah Wang dalam Menahan Beban Gempa I Gede Gegiranang Wiryadi; I Putu Agus Putra Wirawan; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Nengah Edi Adnyana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i2.7869

Abstract

Penelitian ini berfokus pada perilaku struktur bangunan yang diperkuat dengan bresing X dengan penambahan canggah wang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkuat struktur Rangka Terbuka (RT) suatu bangunan 8 (delapan) tingkat dengan penambahan bresing, canggah wang dan kombinasi bresing dengan penambahan canggah wang. Perilaku struktur ditinjau berdasarkan beban gempa dinamis menggunakan analisis respons spektrum. Hasil analisa menunjukkan adanya peningkatan kekakuan struktur akibat penambahan canggah wang, beresing X, maupun kombinasi keduanya dibandingkan dengan struktur rangka terbuka. Peningkatan kekakuan tertinggi terjadi pada struktur yang diperkuat dengan kombinasi bresing X dan canggah wang. Deformasi lateral suatu struktur dengan kombinasi bresing X dengan tumpuan paling rendah namun gaya dalam yang bekerja paling besar dibandingkan struktur lainnya. Pengurangan deformasi lateral yang terjadi akibat penambahan gabungan ini signifikan dibandingkan pada struktur rangka terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa kekakuan struktur mengalami peningkatan paling besar akibat perkuatan kombinasi bresing X dan cangggah wang. Selain itu terjadi perubahan distribusi gaya akibat gempa pada struktur dengan penambahan canggah wang. Gaya maksimum pada sambungan balok-kolom semakin berkurang dengan adanya penambahan canggah wang dibandingkan dengan sambungan balok-kolom pada struktur rangka terbuka. Sistem ini juga dapat digunakan untuk melindungi sambungan balok-kolom jika melebihi batas kapasitasnya.
STUDI KELAIKAN STRUKTUR BAJA EKSISTING BANGUNAN BENGKEL SUZUKI DI JALAN IMAM BONJOL DENPASAR I Made Sastra Wibawa; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Made Andi Kusuma Wijaya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9086

Abstract

Untuk mengetahui keadaan suatu struktur baja eksisting, tingkat kelaikan maupun keamanan struktur dan material eksisting terhadap penerapan beban standar pada bangunan bengkel Suzuki yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 537 Denpasar ini dilakukan studi kelaikan struktur. Adapun data penunjang yang digunakan dalam studi kelaikan ini adalah as built drawing dan kuat tarik pada baja profil. Data kuat tarik pada material baja profil eksisting didapat dengan metode pengujian non destruktif menggunakan batuan alat Hardness Test, lalu dilakukan pemodelan dan analisis struktur eksisting. Data-data tersebut didapat dari hasil uji penelitian sebelumnya sehingga ditetapkan sebagai data sekunder dan dalam pemodelan maupun analisis struktur, data-data tersebut digunakan sebagai acuan. Perangkat lunak ETABS (Extended Three Dimensional Analysis of Building Systems) digunakan dalam analisis dan pemodelan 3-dimensi. Pemeriksaan pada baja profil dengan hasil output berupa desain P-M rasio yang merupakan kapasitas komponen struktur terpasang adalah hasil dari analisis. Secara teknis, standar kelaikan struktur dinyatakan ketika kekuatan, kekakuan, dan stabilitas terpenuhi.