Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN PENDAPATAN KERUPUK CITRA MELALUI PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUKSI Yuliastuti, Ida Ayu Nyoman; Lestari, I Gusti Agung Ayu Istri; Purnawati, Ni Luh Gede Putu
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Bakti Saraswati (JBS) : Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.081 KB)

Abstract

Cracker or Kerupuk is one of the most popular snack in Indonesia and it can be a business opportunity through a million rupiahs of sales. This opportunity is utilized by Mr. I Putu Soma Antara (40 years old) by setting up a home-made cracker?s business line "Citra". Mr. Putu Soma Antara who called his crackers as ?Kerupuk Rante? usually produce approximately 10 kilograms of raw materials. Thirty large packs of crackers are ready to sell per day and wrapped it in a fourteen small package. Mr. Putu Soma Antara made the crackers next to his house. The condition of the production place is not feasible to make crackers. The kitchen appliances are damaged. The kitchen table is obsolete. He does not have some kitchen appliances such as frying pan, steamer, and pressing machine. In accordance with the problems faced by business partner, this study provides some solutions. First, the improvement of production site. Adding some kitchen appliances for example kitchen table, pressing machine. This study also gives training for packaging product, selling and marketing skill and simple bookkeeping assistance to Mr. Putu Soma. From the solution that has been given, the production capacity of crackers Citra increasing from 10 kilograms to 20 kilograms in a day and the production site becomes more comfortable because the equipment has been improved and the quality of product becomes more hygienic. With the increasing quantity and quality of production then orders received by Mr. Putu Soma also increased, this imply that income received by the business Crackers Citra also increased.
PENINGKATAN PENDAPATAN KERUPUK CITRA MELALUI PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUKSI Ida Ayu Nyoman Yuliastuti; I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Ni Luh Gede Putu Purnawati
Jurnal Bakti Saraswati (JBS): Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Bakti Saraswati (JBS) : Media Publikasi Penelitian dan Penerapan Ipteks
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan (Institute for Research and Community Empowerment) Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cracker or Kerupuk is one of the most popular snack in Indonesia and it can be a business opportunity through a million rupiahs of sales. This opportunity is utilized by Mr. I Putu Soma Antara (40 years old) by setting up a home-made cracker’s business line "Citra". Mr. Putu Soma Antara who called his crackers as “Kerupuk Rante” usually produce approximately 10 kilograms of raw materials. Thirty large packs of crackers are ready to sell per day and wrapped it in a fourteen small package. Mr. Putu Soma Antara made the crackers next to his house. The condition of the production place is not feasible to make crackers. The kitchen appliances are damaged. The kitchen table is obsolete. He does not have some kitchen appliances such as frying pan, steamer, and pressing machine. In accordance with the problems faced by business partner, this study provides some solutions. First, the improvement of production site. Adding some kitchen appliances for example kitchen table, pressing machine. This study also gives training for packaging product, selling and marketing skill and simple bookkeeping assistance to Mr. Putu Soma. From the solution that has been given, the production capacity of crackers Citra increasing from 10 kilograms to 20 kilograms in a day and the production site becomes more comfortable because the equipment has been improved and the quality of product becomes more hygienic. With the increasing quantity and quality of production then orders received by Mr. Putu Soma also increased, this imply that income received by the business Crackers Citra also increased.
ANALISIS STRATEGI PENAWARAN KONTRAKTOR UNTUK MEMENANGKAN TENDER ONLINE DI DENPASAR I NENGAH SUBAGIA; I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI; PUTU FENDY PRADITHA
GANEC SWARA Vol 14, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Mahasaraswati Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v14i2.160

Abstract

 This study aims to analyze the strategies and factors that influence and obstacles faced by contractors to win online tenders. The method used is to use a quantitative method through the distribution of questionnaires to agencies that won an online tender for the Government Project for Bina Marga in Denpasar City in the period 2017-2019 with the qualifications of a small class contractor (K). Data in this study were obtained through Denpasar City LPSE (secondary data) and questionnaire data that had been filled out by service providers (primary data). Both data are processed using the IBM SPSS Statistics 23. The results of the data analysis are the strategies and factors that influence the online bid winnings are maximizing the completeness of the letters and documents requested, the suitability and authenticity of the documents requested, availability, level of education and personnel experience and expert certification. or skilled so that service providers can pass to the next stage, the methods and strategies of implementation and control used and the workforce to be placed on the work package to be tendered. The dominant obstacle in participating in online tenders in LPSE is the completeness of documents and bids
PENINGKATAN KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI USAHA KRIPIK AYAM DI KELURAHAN KESIMAN DENPASAR Putu Kepramareni; Gde Bagus Brahma Putra; I Gusti Agung Ayu Istri Lestari
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v1i2.498

Abstract

Daging ayam termasuk daging yang paling netral dan mempunyai protein yang tinggi. Semua komponen daging ayam bisa dikonsumsi dan dijadikan aneka makanan, mulai dari ceker sapai kepala. Tetapi bagian yang paling banyak digunakan adalah paha, dada, dan sayap. Di Kota Denpasar tepatnya di kelurahan kesiman petilan terdapat olahan kripik ayam yang terbuat dari bahan dasar leher dan kepala ayam. Ibu Sri Wahyuningsih adalah salah satu pengusaha industri rumah tangga (IRT) yang bergerak dalam bidang pengolahan kripik ayam. Berkat kejelian dan keahlian Ibu Sri bagian daging ini yang sebetulnya tidak begitu diminati oleh kalangan penikmat makanan disulap menjadi makanan yang enak dan gurih. Kripik ayam yang awalnya hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja sekarang menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Mitra berpotensi untuk berkembang, namun usaha tersebut masih bersifat home industry dan masih belum efektif dan efisien dalam proses produksinya. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah IRT adalah 1) Pengadaan 1 (satu) buah mesin penggilingan. 2) Penggantian alas koran menjadi daun pisang. 3) Penyuluhan dan pendampingan pembuatan sistem pembukuan sederhana berupa buku kas. 4) Pengadaan 1 (satu) buah papan nama. 5) Pembinaan dan pendampingan pengembangangan produk baru.
Empowerment of Sekar Dewata Dance and Painting Studio for Diffable Children I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Ida Ayu Nyoman Yuliastuti; I Wayan Eka Artajaya; I Gede Cahyadi Putra
Journal of the Community Development in Asia (JCDA) Vol 2, No 3 (2019): Journal of The Community Development in Asia (JCDA)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.612 KB) | DOI: 10.32535/jcda.v2i3.575

Abstract

Sekar Dewata is a non-formal arts institution, and has become one of the activities for diffable children. The problems faced by Sekar Dewata studio are the lack of uniforms for dance and painting practice, the absence of dance clothes for staging, the quality of folding tables used for painting practice are still relatively low, and do not yet have dance teaching standards for deaf children. The results obtained from this dedication activity are the process of dancing and painting practice running more effectively and comfortably, dance staging clothes do not need to be rented anymore, the quality of the tables used in painting exercises are not perishable, and there are operational standard dance procedures that facilitate dance instructors in training deaf child.
GERAKAN PROMOSI DAERAH WISATA DESA KABA-KABA DI MASA PANDEMI COVID-19 I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Ida Bagus Gede Mahardika
Jurnal Dharma Jnana Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.648 KB)

Abstract

Sejak awal tahun 2020 dunia digemparkan oleh kehadiran virus covid-19 (Corona virus disease), Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang baru di temukan belum lama ini. Kehadiran virus ini mengakibatkan krisis ekonomi dimana banyak perusahaan yang tutup dan meningkatnya jumlah pengangguran. melemahnya aktivitas berbagai sektor perekonomian termasuk sektor pariwisata khususnya di Bali. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap berjalan ditengah krisis ekonomi akibat dari wabah COVID-19, tim pelaksana dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) mencoba untuk membantu memasarkan Desa Wisata Kaba-Kaba melalui media sosial dan membuat desain prasarana untuk keperluan pemasaran seperti desain Denah Wisata, brosur dan juga Plang Nama Titik Wisata Desa Kaba-kaba. Selain itu tim pengabdian juga memberikan sosialiasi kepada Pokdarwis Desa Wisata Kaba-kaba tentang tata cara penggunaan media sosial dibidang penjualan atau pemasaran (digital marketing) dengan baik dan terarah. Metode yang digunakan adalah metode edukasi, simulasi serta evaluasi bagaimana cara mempromosikan tempat-tempat yang dijadikan wisata di desa kaba-kaba serta membuat desain denah gambar lokasi tempat wisata sehingga dapat memacu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kaba Kaba dengan menggunakan media sosial seperti whatsapp, line, facebook, instagram dan sejenisnya. Berdasarkan hasil kegiaan yang sudah dilaksanakan, Gerakan Promosi Daerah Wisata Desa Kaba-kaba Di Masa Pandemi Covid-19 telah berhasil ditingkatkan melalui penyediaan prasarana desain denah objek wisata, desain plang nama desa wisata kaba-kaba serta pelatihan, dan pendampingan dalam menyebarkan brosur dan informasi di media social.
IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN LINGKAR BADUNG SELATAN, BADUNG-BALI I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI; I GEDE ANGGA DIPUTERA; GDE DIKA GRAHITA SUKAWIBAWA
GANEC SWARA Vol 16, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v16i2.341

Abstract

Badung is one of the districts in Bali with a very high number of road users so traffic jams often occur. One of the government's efforts to anticipate this congestion is the existence of a plan to implement the South Badung Ring Road Development Project, Badung Bali. The existence of the project plan will certainly cause various kinds of risks that may occur. The purpose of this study is to find out what risks are likely to occur and to minimize the impact of these risks. This research was conducted using a descriptive method with a qualitative approach. The stages are conducting interviews and observations in order to identify, assess and mitigate risks that are classified as major risks. The results of this study indicate that there are 34 (thirty four) identified risks. Of the 34 (thirty four) risks, 10 (29.41%) are classified as unacceptable risk, 18 (52.94%) are classified as undesirable risk, 6 (17.65%) acceptable risk (acceptable) and 0% or no risk classified as negligible (can be ignored). For risks that are classified as major risks, ownership analysis and mitigation are carried out. The number of risk treatments carried out is 13 mitigations or treatments for unacceptable risks and 22 mitigations or treatments for undesirable risks.
KELAYAKAN INVESTASI KREMATORIUM SANTHA GRAHA TUNON DESA ADAT BEDHA KABUPATEN TABANAN I Nengah Subagia; I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; I Wayan Sony Mahayasa
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.477 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i1.2144

Abstract

Ngaben ceremony is included in Pitra Yadnya ceremony. Pitra Yadnya is a sacred offering or sacrifice shown to the ancestors sincerely based on the payment of debts to parents or ancestors. The customary system that has not been able to be carried out to the maximum, especially the people who are busy working, the community uses pitra yadnya ceremony at the Crematorium. The establishment of crematorium in Bedha Traditional Village named Santha Graha Crematorium is accommodating crematorium place that does not exist in West Bali area. The purpose of this research is to find out the investment feasibility of Santha Graha Tunon Crematorium Desa Adat Bedha is feasible or not from the financial aspect. The data collection technique in this analysis is to visit the location of Santha Graha Crematorium in Bedha Traditional Village, meet with the Chief Manager of Santha Graha Desa Adat Bedha Crematorium and staff to obtain the necessary data such as cost capital, crematorium service rates, ambulance rates, banten (upakara) tariffs, operational costs, and maintenance costs. Investment feasibility analysis reviewed in the form of financial aspects with NPV, IRR, Net B/C and Payback Period analysis. In the research at The Crematorium Santha Graha Tunon Desa Adat Bedha obtained the results of net present value (NPV) investment criteria of Rp. 12,627,720,181.95 > 0, Internal Rate of Return (IRR) 51.66 % > 16.8 % Net B/C 5.97 > 1, Payback period (PBP) within 3 years 2 months < 15 years. Of the four methods of investment criteria in the Crematorium Santha Graha Tunon Desa Adat Bedha is declared very feasible to be implemented because all are already eligible.
Analisis Optimalisasi Waktu Kegiatan Pada Proyek Pembangunan Gedung C SMPN 14 Denpasar Dengan Microsoft Project 2007 I Gede Ngurah Sunatha; I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; Yovita Apriliani Soneta
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.539 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v10i2.2999

Abstract

Proyek konstruksi selalu membutuhkan sumber daya proyek dan sumber daya kegiatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya dalam proyek konstruksi, sehingga mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan proyek konstruksi. Namun dalam pelaksanaan dilapangan seringkali ketersediaan sumber daya manusia tidak sesuai dengan kebutuhan akan sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap keterlambatan waktu penyelesaian proyek. Dari permasalahan tersebut dilakukan penelitian untuk mendapatkan waktu optimal dengan optimalisasi sumber daya manusia yang tersedia menggunakan Microsoft Office Project 2007 pada proyek Pembangunan Gedung C SMPN 14 Denpasar, Kertalangu. Berdasarkan analisis tentang waktu optimal dengan optimalisasi sumber daya yang tersedia, maka didapatkan biaya dan waktu optimal untuk kebutuhan maupun ketersediaan sumber daya manusia permasing-masing sub pekerjaan sebelum dan sesudah di leveling tidak mengalami perubahan biaya atau masih tetap sama sedangkan total waktu pelaksanaan hasil analisis setelah di leveling ada dua yaitu waktu pelaksanaan berdasarkan durasi rencana pada kebutuhan sumber daya manusia didapatkan 163 hari dan berdasarkan durasi pelaksanaan pada ketersediaan sumber daya manusia didapatkan 110 hari.
Analisis Perbandingan Metode Pelaksanaan pada Pekerjaan Pasangan Dinding Batako dan Bata Ringan I Gusti Agung Ayu Istri Lestari; I Gede Angga Diputera; Krisna Kurniari; I Wayan Wahyu Prasetya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.361 KB) | DOI: 10.36733/jikt.v11i1.3931

Abstract

Pembangunan yang terus berkembang dan tuntutan terhadap kecepatan proyek konstruksi menyebabkan para produsen material berlomba untuk membuat material baru yang dapat mempercepat proses pembangunan. Salah satunya material untuk pekerjaan dinding yaitu batako dan bata ringan. Seiring perkembangan zaman banyak pilihan bahan yang dapat dipakai untuk pekerjaan sebuah dinding, dimana setiap bahan yang digunakan memiliki perbedaan dari segi tahapan pelaksanaan, waktu pekerjaan dan biaya yang dibutuhkan. Pada penelitian ini, data yang digunakan diperoleh dari studi literatur dan didapatkan dari instansi terkait berupa data RAB, RKS, gambar rencana, time schedule dan analisa harga satuan. Analisis yang dilakukan yaitu perbandingan metode pelaksanaan berdasarkan tahapan pelaksanaan, waktu dan biaya pekerjaan dinding dengan menggunakan material batako dan bata ringan pada proyek pembangunan gedung SD Negeri 2 Mengwitani. Analisis tahapan pelaksanaan berdasarkan persyaratan teknis pekerjaan batako dan bata ringan. Perhitungan waktu pelaksanaan dilakukan dengan mengkalikan koefisien tenaga kerja dengan volume pekerjaan kemudian dibagi dengan jumlah tenaga kerja. Perbandingan biaya dilakukan dengan cara mengkalikan volume pekerjaan dengan analisa harga satuan pekerjaan. Hasil dari penelitian ini diperoleh perbandingan pekerjaan dinding menggunakan batako dan bata ringan yang ditinjau dari tahapan pelaksanaan yaitu terdapat 7 sub perbedaan dari total 11 sub pekerjaan. Waktu pelaksanaan dinding batako selama 16 hari dan dinding bata ringan 73 hari. Sedangkan besarnya biaya pekerjaan dinding batako adalah Rp. 350.859.024,72 dan bata ringan Rp. 438.950.580,40.