Andika Merryanto Saputra
Universitas PGRI Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMIKIRAN ABDUL MUKTI ALI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA PATRA MANDIRI 1 PALEMBANG Andika Merryanto Saputra; Aan Suriadi; Ahmad Zamhari
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 2 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i2.7162

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metodologi penulisan sejarah untuk mengkaji secara mendalam. Menjadi bahan rujukan, melatih dan meningkatkan daya pikir dalam penulisan sejarah. Penelitian ini menggunakan penulisan studi kepustakaan, yaitu memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data-data penelitian. Dengan studi kepustakaan membatasi kegiatan penelitian hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa harus melakukan penelitian lapangan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan ini terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Dalam penulisan penelitian ini menyimpulkan bahwa. 1) Konsep pemikiran pendidikan Abdul Mukti Ali dapat disimpulkan bahwa peran agama dalam pendidikan menjadi bagian teratas untuk membangun Indonesia. Dalam memahami agama Abdul Mukti Ali juga mencetuskan ilmu metodologi agama yang berusaha menghubungkan tujuan dibentuknya manusia yaitu sebagai hamba dan pemimpin dengan tujuan pendidikan. 2) Kontribusi pemikiran Abdul Mukti Ali dalam menegakan antar umat beragama di Indonesia, menyentuh dua aspek, yakni aspek keilmuan dan relasi sosial. Pada aspek keilmuan ditandai dengan tampilnya perbandingan agama sebagai ilmu pengetahuan yang begitu penting untuk memahami dan menyikapi keragaman agama. 3) Abdul Mukti Ali menjadi menteri pada masa Orde Baru yaitu pada kebinet Pembangunan II dengan transisi waktu 28 Maret 1973 sampai 29 Maret 1978. Pada masa itu, banyak perubahan yang telah dilakukan dan itu memberikan dampak besar terhadap pendewasaan berfikir masyarakat Indonesia.