Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI ANGLE OF REPOSE MUD VOLCANO DI DESA NAPAN PULAU TIMOR Mauritius I. R. Naikofi; Budijanto Widjaja; Paulus P. Rahardjo
Jurnal Deformasi Vol 4, No 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3557

Abstract

ABSTRAKSemburan lumpur vulkanik (Mud Volcano) di pulau Timor (Desa Napan) merupakan aliran lumpur bertemperatur rendah membentuk gunung-gunung lumpur yang berhenti pada ketinggian tertentu dan tumbuhlagi pada titik yang lain. Aliran lumpur alamiah ini membawa massa material berupa tanah dan material berbutir yang terus menerus tanpa harus dipengaruhi oleh adanya aktivitas gunung berapi atau kondisi curah hujan yang tinggi. Letak semburan mud volcano yang sangat dekat dengan permukiman penduduk, memungkinkan terjadinya peristiwa bencana yang akan mengacam bangunan dan kehidupan penduduk dan berdampak juga pada area pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi penelitian terdahulu oleh Naikofi, dkk. (2017) mengenai sifat aliran lumpur (Mudflow) mud volcano desa Napan. Hasil penelitian angle of repose yang dibentuk oleh gunung lumpur vulkanik tersebut menunjukkan bahwa pada saat variasi kadar airmendekati atau sama dengan batas cair, yaitu pada kadar air sama dengan 27.55% diperoleh angle of repose sebesar 28.710. Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi data terpublikasi terdahulu oleh Naikofi, dkk. (2017) mengenai sifat aliran lumpur (Mudflow) mud volcano desa Napan. Informasi ini diharapkan hasilnya mendekatistudi lumpur vulkanik yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.Kata Kunci : Lumpur vulkanik, gunung lumpur, angle of repose
Analisis Faktor Penyebab Construction Waste dan Pengelolaannya Serta Dampaknya Terhadap Biaya Sebastianus Baki Henong; Mauritius Ildo Rivendi Naikofi
Jurnal Deformasi Vol 6, No 2 (2021): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v6i2.5990

Abstract

Material merupakan salah satu unsur terpenting dalam menyelesaikan pembangunan proyek.  Hampir dari sebagian  biaya  proyek diserap oleh material. Material sangat berperan penting dalam penyelesaian suatu proyek-proyek konstruksi, tanpa material proyek konstruksi tak dapat diselesaikan. Namun patut disadari bahwa penggunaan material ada batasannya. Material dipesan sesuai dengan kebutuhan yang ada di proyek tersebut. Kelebihan pesanan mengakibatkan pembengkakan biaya serta terjadi adanya pemborosan yang berujung pada pembuangan sisa material konstruksi (contruction waste). Sisa material kostruksi (contruction waste) adalah merupakan salah satu permasalahan serius pada suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Usaha-usaha yang dilakukan guna mengurangi sisa material konstruksi sebisa mungkin membantu menaikan profit kontraktor dan mengurangi setiap dampak limbah lingkungan. Karena itu harus perlu dilakukan suatu perhitungan yang serius dan teliti serta tepat dalam menentukan seberapa jumlah kebutuhan material yang akan digunakan dalam proyek serta dilakukan evaluasi terhadap penggunaan material tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, dengan biaya sebesar 18 milyiar. Dalam menyelesaikan penelitian metode yang digunakan ini metode wawancara dan observasi langsung ke lapangan dengan tujuan untuk melihat langung proses pelaksanaan konstruksi yang terjadi dan dikemanakan sisa sampah konstruksi. Hasil penelitian menunjukan besarnya biaya construction waste yang dihasilkan adalah sebesar Rp 530,378,485.00. Dengan biaya terbesar ada pada pembelian kayu penyanggah sebesar Rp 206,142,000.00 dan biaya terkecil ada pada Batako dengan nilai sebesar Rp 4,950,000.00. Solusi yang disarankan kepada pihak kontraktor antara lain Material-material bekas/lama yang masih dapat digunakan agar digunakan kembali, di olah menjadi barang berguna,  selama kondisinya masih memungkinkan
Studi Pemenuhan Air Baku Dengan Metode Penurapan Dan PAH Oleh Masyarakat Pulau Palue-NTT Mauritius I. R. Naikofi; Egidius Kalogo; Sebastianus B. Henong; Paulus Sianto; F.Wahyu Kristono
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2: September 2020
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v2i2.2773

Abstract

The program to meet the needs of Raw Water for the domestic needs of the community, especially drinking water and other household needs, is very intensively carried out by the provincial government of East Nusa Tenggara. The difficulty faced is that efforts to equalize the fulfillment of the need for clean water in the archipelago require quite expensive costs and technology. Palue Island in Sikka Regency is one of the islands of hundreds of regions experiencing a clean water crisis. Fulfillment of consumption water needs only comes from the results of the Steam Water Condensation using plaster and PAH methods. This research was conducted to determine the feasibility and contribution of the fulfillment of residents' raw water by the anointing method that has been carried out by the Palue Island people for generations.
PENGGUNAAN SISTEM STRUKTUR RANGKA ATAP TIPE PELENGKUNG 3 SENDI Frederikus Dianpratama Ndouk; Mauritius IR Naikofi; Krisantos Ria Bela; Don Gaspar Noesaku da Costa
Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v17i2.3429

Abstract

So far, the system of the roof structure of residential and office buildings is dominated by conventional frame types. The use of a 3-joint arch structure system is only familiar to warehouse buildings and the like. The purpose of this study is to identify the feasibility of using type 3 joint arches on the roof of a residential building. The research scenario is focused on calculations using SNI 7973-2013, namely Design Specifications for Wooden Construction and Specific Static Structural Analysis Methods for 3 Joint Arch Structures based on the length of the truss span model, which is 9 m. The calculation result indicates that 1). The 3-joint curve type is worth using as it proves stable and safe 2). The distance between the truss of the roof truss affects the dimensions of the truss. The implication is that the construction of the roof of a residential house can use a 3-joint arch structure system while the basic material for modeling uses Code E20 wood material with Quality B, depending on the length of the span and the slope of the roof.
Hubungan Antara Pola Tutupan Lahan Terbangun Dan Laju Infiltrasi Air Hujan Krisantos R. BELA; Engelbertha N. BRIA SERAN; Mauritius I.R. NAIKOFI; Don Gaspar Noesaku DA COSTA
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1867.406 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v2i2.524

Abstract

Kupang City is an area in Indonesia which has a relatively low number of rainy days. This causes the supply of clean water or drinking water in Kupang City to decrease. The high infiltration rate not only increases the amount of water stored in the soil, but also reduces flooding and erosion caused by run off. This study aims to model the relationship between infiltration and discharge capability for each type of samples land by using linear regression method. For this reason, a water absorption test was conducted on the built up area based on the infiltration rate. The results of experiments and calculations using linear regression shown that area often received heavy load such as vehichles had lower infiltration rate leading to slow inundation height decrease. While areas rarely received heavy load had higher infiltration rate. Even though the difference is only around 2-3 cm / 5 minutes, it indicates that the availability of open areas is still needed to support the implementation of the zero run-off model in urban built areas
Pengaruh Klasifikasi Fungsional Jalan Terhadap Nilai EMP Sepeda Motor di Simpang Tak Bersinyal Don Gaspar Noesaku da Costa; Mikael Laba Blikololong; Egidius - Kalogo; Mauritius Ildilo Naikofi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.21229

Abstract

Kinerja bagian jalan selalu dinilai berdasarkan rasio volume lalu lintas terhadap kapasitas jalan sehingga kontekstualitas nilai volume lalu lintas menjadi sangat penting. Karena karakteristik kendaraan dan jalan beragam maka ekivalesi mobil penumpang (EMP) digunakan sebagai nilai penyetara volume lalu lintas. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan klasifikasi fungsional jalan terhadap nilai EMP sepeda motor pada simpang tak bersinyal dan implikasinya terhadap penilaian kinerja simpang. Selama ini MKJI’97 menentukan nilai EMP sepeda motor bersifat seragam yaitu 0,5 padahal terdapat perbedaan kecepatan antara kendaraan ringan dan sepeda motor akibat perbedaan lebar lengan simpang. Itulah mengapa dalam penelitian ini evaluasi nilai EMP dilakukan dengan Metode Kecepatan. Terbukti bahwa perbedaan klasifikasi fungsi jalan berdampak pada perbedaan kecepatan sehingga EMP sepeda motor yang didapat berkisar antara 0,42 – 0,57 (min 0,24; max 0,74). Untuk simpang yang merupakan pertemuan antara ruas jalan dengan klasifikasi fungsi yang sama, nilainya relaif konstan yaitu 0,42-0,48 (rerata 0,45). Implikasinya adalah penggunaan niai EMP sepeda motor sebesar 0,5 di simpang jalan tak bersinyal hanya boleh dilakukan apabila klasifikasi fungsi jalan yang bertemu di simpang tersebut adalah sama, sedangkan untuk tipe simpang tak bersinyal lainnya perhitungan volume lalu lintas agar didasarkan pada nilai EMP hasil survai
Pelatihan Teori Dasar dan Praktek Quantum Geographic Information System Kepada Siswa Jurusan Geomatika Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kupang Agustinus Haryanto Pattiraja; Mauritius I R Naikofi; Frederikus D P Ndouk; Sri Santi L.M.F. Seran
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.377 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5049

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kupang terletak di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Fatubesi Kota Kupang adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan favorit yang berada di Kota Kupang. Dengan jumlah siswa 2075 yang terbagi atas 1827 siswa laki – laki dan 203 siswa perempuan terbagi atas 63 rombongan belajar dan di ampu oleh 158 tenaga pengajar. Memiliki 3 kelompok keilmuan yang terdiri atas jurusan bangunan gedung, elektro dan survey pemetaan. Dengan grade sekolah terakreditasi B, SMK Negeri 2 menjadi favorit dan tujuan bagi pelajar – pelajar jenjang Sekolah Menengah Pertama untuk melanjutkan sekolah. Jurusan – jurusan yang disediakan adalah Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan (KGSP), Konstruksi Jalan Irigasi dan Jembatan (KJIJ), Survey dan Pemetaan (Geomatika), Teknik Audio Vidio (TAV), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknologi Energi Terbarukan (TET), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Pengelasan (TLAS), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Multimedia (MM). Dengan beragamnya jurusan maka siswa lebih mudah menemukan jurusan yang mereka minati. Salah satu jurusan favorit adalah Geomatika yang mempelajari tentang dasar – dasar pemetaan, yang berhubungan dengan Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis yang selanjutnya disebut SIG merupaan infomasi yang berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan data dan mengolah data informasi geografis. Sebagai sebuah system, SIG terdiri atas beberapa elemen fungsional yang mempunyai tugas – tugas spesifik. Elemen SIG meliputi input data, manajemen data, analisis data serta keluaran informasi (output). Quantum Geographic Information System (QGIS) adalah salah satu informasi geografis (SIG) yang memungkinkan pengguna untuk memuat peta dengan banyak lapisan menggunakan berbagai proyek peta. QGIS sendiri merupakan aplikasi yang dapat digunakan secara free dan merupakan aplikasi SIG yang paling mudah penggunaanya dibandingkan aplikasi SIG lain.