KARSIDI PERMADI
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian

PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL PADI SAWAH VARIETAS INPARI 1 YANG DIBERI AGRISIMBA Karsidi Permadi; Sunjaya Putra; I.N.P. Aryantha
Agrin Vol 16, No 1 (2012): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2012.16.1.127

Abstract

Pupuk anorganik yang terus menerus diberikan pada setiap musim tanam padi dapat mencemarilingkungan selain produktivitas lahan menurun dan berpengaruh juga terhadap produktivitas padi menjadirendah. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan produktivitas padi selain memberikan pupuk anorganikdiperlukan penambahan mikroba probiotik lokal seperti Agri Simba yang mampu memperbaiki kesuburan tanahsehingga penggunaan pupuk kimia berkurang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaanAgri Simba terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil padi sawah varietas Inpari 1. Pengkajianmenggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Perlakuan Agri Simba disusunberdasarkan tingkat pemberian takaran 5; 10; 15; dan 20 l/ha. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberianAgri Simba berpengaruh baik pada pertumbuhan tinggi tanaman. Hasil gabah kering tertinggi dicapai padatingkat pemberian 10 l/ha Agri Simba sebanyak 11,20 t/ha GKG, dan terendah diperoleh pada takaran 5 l/ha AgriSimba sekitar 10,05 t/ha GKG. Hasil gabah kering giling maksimum dicapai pada tingkat pemberian 12,81 l/haAgri Simba. Komponen hasil yang mendukung terhadap hasil gabah adalah jumlah gabah per malai yangberkorelasi nyata.Kata kunci : Inpari 1, Agri SimbaABSTRACTIn organic fertilizers are continuously given to each rice-planting season can pollute the environmentother than declining land productivity and decrease the productivity of rice. Therefore, in an effort to increaserice productivity in addition to inorganic fertilizer required with local probiotic microbes such as Agri Simba iscapable of improving soil fertility, so the use of chemical fertilizers is reduced. The aim of this experiment wasthe effect of the use of Agri Simba on growth, yield components and yield rice varieties Inpari 1. The experimentare using a randomized block design (RAK) with four replications. Agri Simba treatment based on the level ofdose 5; 10; 15; and 20 l / ha. The results of the experiment indicates that administration of Agri Simba goodeffect on plant height growth. The highest dry grain yield achieved at the level of 10 l / ha Agri Simba as muchas 11.20 t / ha paddy, and obtained at the lowest dose of 5 l / ha Agri Simba about 10.05 t / ha paddy. Maximumdry milled grain yield achieved at the level of 12.81 l / ha Agri Simba. Components that support the results ofgrain yield is the amount of grain per panicle were correlated realKeywords : Inpari 1, Agri Simba
PENGARUH PUPUK KALIUM TERHADAP PENINGKATAN HASIL UBI JALAR VARIETAS NARUTOKINTOKI DI LAHAN SAWAH Sunjaya Putra; Karsidi Permadi
Agrin Vol 15, No 2 (2011): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2011.15.2.189

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kalium pada pertumbuhan dan hasilserta untuk mendapatkan dosis pupuk kalium yang memberikan hasil maksimum pada ubi jalar varietasNarutokintoki. Penelitian dilaksanakan dilahan sawah musim kemarau tahun 2008 di Desa Wanasari, KecamatanWanayasa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pupuk kalium sebagai perlakuan disusun berdasarkan RancanganAcak Kelompok dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan terdiri dari : pupuk kalium dengan dosis60, 120, dan 180 kg K2O/ha dan tanpa pupuk K (kontrol). Ubi jalar yang digunakan adalah varietasNarutokintoki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kalium memberikan pengaruh yangnyata terhadap panjang sulur, berat hijauan, jumlah umbi, berat umbi dan hasil ubi. Pada pemupukan kaliumdengan dosis 120 kg/ha K2O dapat meningkatkan hasil ubi sebesar 10,55 t/ha. Peubah yang memberikan korelasinyata dengan hasil ubi jalar yaitu peubah jumlah umbi per rumpun dan berat umbi per rumpun dengan nilai rmasing-masing sekitar 0,680* dan 0,789*. Hubungan hasil ubi jalar dengan tingkat pemupukan kaliummembentuk regresi kuadratik nyata dengan model persamaan Ŷ = 5,255 + 251 X - X², R2 = 0,90*. Padapersamaan ini untuk mendapatkan hasil optimum ubi jalar varietas Narutokintoki diperoleh pada dosis 125,5 kgK2O/ha.Kata kunci: pupuk kalium, ubi jalar, lahan sawah ABSTRACTThe study aims to determine the effect of potassium fertilizer on growth and yield and to get a dose ofpotassium fertilizer that gives optimum results in sweet potato Narutokintoki varieties. The experiment wasconducted in 2008 dry season at rice field of Wanasari village, Wanayasa District, Purwakarta Regency, WestJava. Potassium fertilizer as treatments have been prepared on randomized block design with four treatmentsand six replications. Treatments consisted of: potassium fertilizer with doses of 60, 120, and 180 kgs K2O ha-1and without K fertilizer (control). Sweet potato used were Narutokintoki varieties. The results showed that theuse of potassium gives a real influence on the long shoots, foliage weight, tuber number, tuber weight and tuberyield. At a dose of potassium fertilization of 120 kgs K2O ha-1 can increase tuber yield into 10.55 tha-1. Variablesthat provide real correlation with the results is variable number of tubers per hill and tuber weight per hill withrespective r values around 0.680* and 0.789*. Relations between tuber yield and potassium fertilization ratewas significantly quadratic regression model equation Y = 5.255 + 251 X - X ², R2 = 0.90 *. In this equation toobtain optimum on tuber yield of Narutokintoki varieties was obtained at doses of 125.5 kgs K2O ha-1.Key words: K fertilizer, sweet potato, kice field
KAJIAN PUPUK MAJEMUK NPK (30-6-8) DAN PUPUK ORGANIK KUJANG PADA PADI SAWAH VARIETAS INPARI 13 DI DAERAH PENGAIRAN SETENGAH TEKNIS DI PURWAKARTA Karsidi Permadi; Bambang Sunandar
Agrin Vol 17, No 1 (2013): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2013.17.1.195

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dan menentukan takaran pupukmajemuk NPK (30-6-8) tanpa atau ditambah pupuk organik Kujang terhadap pertumbuhan tanaman dan hasilpadi varietas Inpari 13, di daerah pengairan setengah teknis di Kabupaten Purwakarta. Rancangan AcakKelompok digunakan dengan lima perlakuan, yaitu 300 kg/ha pupuk NPK Kujang, 500 kg/ha pupuk organikKujang dan 300 kg/ha pupuk NPK Kujang, 500 kg/ha pupuk organik Kujang dan 400 kg/ha pupuk NPK Kujang,400 kg/ha pupuk NPK Kujang, serta 500 kg/ha pupuk organik Kujang dan 350 pupuk NPK Kujang. Hasilpengkajian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk NPK (30-6-8) tanpa atau ditambah pupuk organikKujang tidak meningkatkan pertumbuhan jumlah anakan, kecuali pada pertumbuhan tinggi tanaman dan hasilgabah kering panen. Pada takaran 300 kg/ha pupuk majemuk NPK (30-6-8) tanpa pupuk organik Kujangmendapatkan hasil gabah 7,76 t/ha GKP.Kata kunci: pupuk majemuk NPK (30-6-8), pupuk organik Kujang, Varietas Inpari 13ABSTRACTObjective of this study was to determine the effect of compound fertilizer (30-6-8) without orsupplemented with Kujang organic fertilizer on the growth and yield of rice Inpari 13 in the semi-technicalirrigation in Purwakarta. The study showed that administration of compound fertilizer (30-6-8) without addedorganic fertilizer Kujang had no effect on the number of tillers, whilst that had significantly effect on plantheight and yield of dry grain harvest. At dose of 300 kg /ha, the NPK compound fertilizer (30-6-8) withoutorganic fertilizer Kujang was achieved grain yield 7.76 t/ha GKP.Key words: NPK composite fertilizer (30-6-8), organic fertilizer Kujang, rice variety of Inpari 13
PENGARUH PEMBERIAN MIKROBA PROBIOTIK LOKAL TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA Yati Haryati; Karsidi Permadi
Agrin Vol 20, No 1 (2016): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2016.20.1.315

Abstract

National corn demand continues to increase every year, either for food, feed and industrial raw materials.To meet this requirement forced to do import corn because the results at the farm level is still low. One is notapplying technological innovation and resource integrated crop management (ICM). Then in an effort to increasecorn production as well need to use the local probiotic microbes allow. This study aims to determine the extent towhich the results of applying maize crop management and integrated resource ( ICM - maize) equipped with LocalProbiotic Microbial fertilizer. The assessment was conducted in the village Cicurug, Majalengka Subdistricts,District Majalengka. The study used a Randomized Block Design Complete (RCBD), four treatments with sixreplications. For the treatment of local administration of probiotic microbes, the dose of 3 l ha-1 Agri Simba, thedose of 3 l ha-1 Agri Simba + 1.500 g of urea, the dose of 6 l ha-1 Agri Simba, and a dose of 6 l ha-1 Agri Simba +3.000 g of urea. The results of the study showed that administration of probiotic microbes local (Agri Simba) hassignificant effect on growth, yield components and yield of hybrid maize varieties P-21. Yield dried shelled beanshighest achieved by the provision of local probiotic microba in the dose 6 l ha-1 + 3.000 g Agri Simba urea was12.20 t ha-1. The results obtained at the lowest dose of 3 l ha-1 Agri Simba around 8.73 t ha-1. Component resultssupport the results of the P-21 hybrid maize is a heavy cob, number of rows per ear and weight of 100 grains .Key words: Maize, Local Probiotic Microba ABSTRAKKebutuhan jagung nasional terus meningkat setiap tahun, baik untuk pangan, pakan maupun bahan bakuindustri. Untuk memenuhi kebutuhan ini terpaksa melakukan impor jagung karena hasil di tingkat petani masihrendah. Salah satu penyebanya adalah belum optimal penerapan inovasi teknologi pengelolaan tanaman dansumberdaya terpadu (PTT). Dalam upaya peningkatan produksi jagung diperlukan juga penggunaan mikrobaprobiotik lokal. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil jagung yang menerapkanpengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT-jagung) yang dilengkapi dengan pemberian pupuk MikrobaProbiaik Lokal. Pengkajian iji dilaksanakan di desa Cicurug, kecamatan Majalengka, kabupaten Majalengka padaMK II. Kajian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), empat perlakuan dengan enam ulangan.Sebagai perlakuan pemberian mikroba probiotik lokal yaitu, takaran 3 l/ha Agri Simba, takaran 3 l/ha Agri Simba+ 1.500 g Urea, takaran 6 l/ha Agri Simba, dan takaran 6 l/ha Agri Simba + 3.000 g Urea. Hasil kajian menunjukkanbahwa pemberian mikroba probiotik lokal (Agri Simba) berpengaruh nyata pada pertumbuhan, komponen hasildan hasil jagung varietas hibrida P-21.Hasil pipilan biji kering tertinggi dicapai oleh pemberian mikroba probiotiklokal pada takaran 6 l/ha Agri Simba + 3.000 g Urea sebesar 12,20 t/ha. Hasil terendah diperoleh pada takaran 3l/ha Agri Simba sekitar 8,73 t/ha.Kata kunci : Jagung, Mikroba Probiotik Lokal
PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH VARIETAS INPARI 18 DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK KUJANG DAN JERAMI PADI INSITU Karsidi Permadi; Bambang Sunandar; Nandang Sunandar
Agrin Vol 18, No 1 (2014): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2014.18.1.211

Abstract

Pada saat ini  luas lahan produktif sawah irigasi teknis semakin berkurang, padahal sawah irigasi teknis memberikan sumbangan terbesar dalam penyediaan produksi beras nasional. Perkembangan penduduk terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 280 juta jiwa. Kebutuhan pangan terutama  beras tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduk. Dalam kecukupan beras ini diperlukan peningkatan produksi padi sawah irigasi teknis yang masih tersedia.  Salah satunya  dengan inovasi teknologi pemupukan yang efesien, efektif, dan ramah lingkungan tidak mencemari lingkungan.  Penggunaan pupuk anorganik disertai dengan penambahan jerami padi secara insitu  agar diperoleh hasil padi lebih tinggi dan produktivitas lahan meningkat. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui pemupukan berdasarkan rekomendasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan, komponen hasil dan hasil padi varietas Inpari 18. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK), tiga perlakuan dengan 5 ulangan. Susunan perlakuan adalah a). Pemupukan berdasarkan rekomendasi hasil analisis PUTS (perangkat uji tanah sawah) + jerami padi insitu, b). Pemupukan berdasarkan rekomendasi PT Pupuk Kujang + jerami padi insitu, dan c). Pemupukan berdasarkan rekomendasai Katam (kalender tanam) + jerami padi insitu. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemupukan berpengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman saat panen, jumlah gabah isi/malai, jumlah gabah hampa/malai, bobot 10 malai gabah isi dan hasil gabah kering panen. Pemupukan berdasarkan rekomendasi hasil PUTS + jerami padi insitu mendapatkan hasil gabah padi tertinggi sebesar 7,92 t ha-1 GKP dengan kenaikkan hasil gabah mencapai 1,12 t ha-1 GKP. Hasil gabah terendah dicapai oleh pemupukan berdasarkan rekomendasi Katam + jerami padi insitu  sebesar 6,80 t ha-1 GKP. Kata kunci: Varietas Inpari 18, pupuk NPK Kujang, jerami padi insitu ABSTRACTTRecentyhe productive land area of technical irrigation rice field became decreased, whereas technical irrigation field rice contributes the most provision of national rice production. The development of the population continues to increase every year. In 2020 the population of Indonesia is estimated to reach 280 million people. The needs of food, especially rice cannot keep pace with population growth. Thus, it is necessary to increase the production of rice in available technically irrigated rice field. It could be done one of with the innovation technology of efficient, effective, and environmentally friendly fertilization. The use of inorganic fertilizers with rice straw in situ added in order to obtain higher rice yields and to increase the land productivity. The assessment aimed to determine fertilization based on recommendations which could improve the growth, yield and yield components of Inpari 18 rice. The design used was randomized block design (RBD), three treatments with five replications. The compositions of the treatment were a). Fertilization based on the results of the PUTS (paddy soil testing device) analysis + rice straw in situ, b). Fertilization based on PT Pupuk Kujang recommendation + rice straw in situ, and c). Fertilization by Katam (planting calendar) recommendation + rice straw in situ. The study showed that fertilization significantly affected the height plant growth variables at maturity, number of filled grain / panicle, number of empty grains / panicle, weight of 10 filled grain panicle and dry grain yield harvest. Fertilization based on the PUTS results of + rice straw  in situ achieved the highest rice grain yield of 7.92 t ha-1 GKP with increasing grain yield reached 1.12 t ha-1 GKP. Lowest grain yield achieved by fertilizing based on Katam + rice straw in situ of 6.80 t ha-1 GKP. Key words: Inpari 18 Varieties, Kujang NPK fertilizer, rice straw in situ