Deby Luriawati
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA Zulaeha, Ida; Luriawati, Deby
Lingua Vol 6, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Micro teaching sebagai mata kuliah yang wajib diberikan kepada mahasiswa sebelum diterjunkan ke sekolahlatihan seharusnya menjadi wadah pematangan mental dan karakter mahasiswa calon guru bahasa dan sastranamun pada kenyataannya, pembelajaran mikro belum tergali secara maksimal. Mahasiswa masih kesulitandalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuanmenemukan hal-hal yang menjadi kebutuhan materi perkuliahan micro teaching, mahasiswa dan dosenberkenaan dengan pengembangan draf model pembelajaran mikro inovatif, dan menemukan karakteristik modelpembelajaran mikro inovatif yang dapat meningkatkan kompetensi pedagogik calon guru bahasa Indonesiadalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif untuk membentuk karakter siswa. Model pembelajaranmikro inovatif ini, memiliki tiga konsep utama , yaitu penelitian atau inquiry, pengetahuan atau knowledge, dandinamika belajar kelompok atau the dynamics of the learning group. Dalam interaksinya model ini melibatkanberbagai proses berbagai ide dan pendapat serta saling tukar pengalaman melalui proses argumentasi dalamdiskusi.Kata Kunci: pengembangan model, pembelajaran mikro inovatif, kompetensi pedagogik, calon guru bahasaIndonesiaPENDAHULUAN
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA Zulaeha, Ida; Luriawati, Deby
Lingua Vol 6, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Micro teaching sebagai mata kuliah yang wajib diberikan kepada mahasiswa sebelum diterjunkan ke sekolahlatihan seharusnya menjadi wadah pematangan mental dan karakter mahasiswa calon guru bahasa dan sastranamun pada kenyataannya, pembelajaran mikro belum tergali secara maksimal. Mahasiswa masih kesulitandalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuanmenemukan hal-hal yang menjadi kebutuhan materi perkuliahan micro teaching, mahasiswa dan dosenberkenaan dengan pengembangan draf model pembelajaran mikro inovatif, dan menemukan karakteristik modelpembelajaran mikro inovatif yang dapat meningkatkan kompetensi pedagogik calon guru bahasa Indonesiadalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif untuk membentuk karakter siswa. Model pembelajaranmikro inovatif ini, memiliki tiga konsep utama , yaitu penelitian atau inquiry, pengetahuan atau knowledge, dandinamika belajar kelompok atau the dynamics of the learning group. Dalam interaksinya model ini melibatkanberbagai proses berbagai ide dan pendapat serta saling tukar pengalaman melalui proses argumentasi dalamdiskusi.Kata Kunci: pengembangan model, pembelajaran mikro inovatif, kompetensi pedagogik, calon guru bahasaIndonesiaPENDAHULUAN
REGISTER NELAYAN DI DESA BENDAR KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI Susanto, Susanto; Mardikantoro, Hari Bakti; Luriawati, Deby
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, fungsi dan pembentukan faktor-faktor penyebab daftar bahasa nelayan di Desa Bendar Kecamatan Juwana Pati. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan sosiolinguistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk kata-kata dan frasa dari pidato adalah sekelompok nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode merujuk pada metode dan cakap. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode agih dan tidak tentu. Metode tak tentu digunakan karena sebagian besar data dalam bentuk bahasa Jawa dan metode agih digunakan untuk mengetahui bentuk register bahasa nelayan mana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada bentuk kata dan frasa pada register bahasa yang digunakan oleh sekelompok nelayan. Fungsi-fungsi yang terdapat dalam daftar bahasa nelayan yaitu: (1) fungsi referensial, (2) fungsi konatif, (3) fungsi emotif, (5) fungsi fatik, (6) fungsi puitik. Pembentukan daftar nelayan bahasa sebagai hasil dari faktor (1) pengaturan, (2) Peserta, (3) berakhir, (4) Urutan Undang-Undang, (5) instrumental, dan (6) norma. This study aims to describe the shape, the meaning, function and formation of the cause factors of language registers of fishermen in the Bendar village Subdistrict Juwana Pati. The research was conducted using a descriptive qualitative and sociolinguistic approaches. The data used in this research in the form of words and phrases from the speech is a group of fishermen. Data collection was done through methods refer to the method and ably. The data obtained are then analyzed using the method agih method and indeterminate. Indeterminate method is used because most of the data in the form of the Java language and the agih method is used to find out which form of language registers of fishermen. The results showed that there is a form of words and phrases on the register of the language used by a group of fishermen. The functions contained within the register of fishermen i.e. language: (1) referential function, (2) konatif function, (3) emotive function, (5) fatik function, (6) puitic function. The formation of the register of fishermen the language as a result of factors (1) settings, (2) Participant, (3) ends, (4) Act Sequence, (5) instrumental, and (6) norms.
KOMPETENSI SEMANTIK LEKSIKAL PADA PENYANDANG DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI SEMARANG Rohmah, Idayatul; Rokhman, Fathur; Luriawati, Deby
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian semantik leksikal pada penyandang down syndrome perlu dilakukan untuk mengungkap sejauh mana tentang kompetensi terhadap realitas yang ada di sekelilingnya. Dengan demikian, dapat dipaparkan pula tentang faktor yang mempengaruhi gejala penyimpangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menjelaskan kompetensi semantik leksikal pada penyandang down syndrome di SLB Negeri Semarang dilihat dari ketepatan dan penyimpangan dalam menguasai medan makna; dan (2) Mengklasifikasikan faktor yang mempengaruhi gejala penyimpangan semantik leksikal pada penyandang down syndrome di SLB Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi semantik leksikal pada penyandang down syndrome berbeda-beda. Namun pada medan makna tertentu, terdapat persamaan kompetensi yang secara teratur terjadi baik berupa ketepatan maupun penyimpangan. Penyimpangan semantik leksikal pada penyandang down syndrome terjadi karena beberapa sebab, meliputi kilir lidah yang berupa kekeliruan seleksi makna, kekeliruan suku kata, perubahan bentuk kata yang berupa repetisi, perubahan bentuk dasar menjadi bentuk berimbuhan, perubahan bentuk berimbuhan menjadi bentuk berimbuhan yang lain, gejala lupa-lupa ingat, kurangnya perbendaharaan kata, kekurangmampuan dalam mengungkap relasi semantis, penggunaan arti kata yang lebih konkrit dan interferensi.     This research is lexical semantics that focuses on down syndrome sufferer need to be done to reveal how far the competence toward reality that exists around. This research also explains about factors that influence the indication deviation. The objectives of this research are (1) to explain lexical semantics competence on down syndrome sufferer in SLB Negeri Semarang observed at accuracy and deviation on mastering scopes (2) and, to clasify factors that influence the lexical semantics indication deviation on down syndrome sufferer in SLB Negeri Semarang. The result of this research shows that the lexical semantics competence on down syndrome sufferer is different. However, on some scopes, there is similarity competence on accuracy and deviation. The lexical semantics deviation on down syndrome sufferer is caused by several things such as tongue-sprained like an error of meaning selection and syllable, alteration of word form like repetition, alteration base form become affix, alteration affix become other affixes recalling sympton, less vocabulary, hardly showing semantic relation, using more concrete of meaning words, and interference.
The Self-Actualization of the Main Character in the Novel Anak Rantau by Ahmad Fuadi Pahlewi, Indra Putra; Nuryatin, Agus; Luriawati, Deby
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 3 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/seloka.v9i3.41295

Abstract

The novel Anak Rantau by Ahmad Fuadi was chosen as the object of research because of the many aspects of self-actualization that are raised in the story, especially regarding the main character's struggles in facing the realities of life and its twists.. The purpose of this research was to describe and explain the process and characteristics of the main character's self-actualization in the novel Anak Rantau by Ahmad Fuadi. This study used a literary psychology approach. The psychological theory used was Abraham Maslow's self-actualization. Hepi started the process of self-actualization since he was abandoned in Tanjung Duren village by his father. Hepi fulfilled 14 traits of self-actualization. The nature of self-actualization that he has was 1) efficient observation of reality; 2) self-acceptance and others as they are; 3) spontaneity, simplicity, and reasonableness; 4) focus on the problem; 5) the need for privacy; 6) function autonomously; 7) appreciation that is always fresh; 8) social awareness/interest; 9) interpersonal relationships; 10) democratic; 11) differences between means and objectives; 12) creativity; 13) independence, and 14) peak experience.
REGISTER NELAYAN DI DESA BENDAR KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI Susanto, Susanto; Mardikantoro, Hari Bakti; Luriawati, Deby
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, fungsi dan pembentukan faktor-faktor penyebab daftar bahasa nelayan di Desa Bendar Kecamatan Juwana Pati. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan sosiolinguistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk kata-kata dan frasa dari pidato adalah sekelompok nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode merujuk pada metode dan cakap. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode agih dan tidak tentu. Metode tak tentu digunakan karena sebagian besar data dalam bentuk bahasa Jawa dan metode agih digunakan untuk mengetahui bentuk register bahasa nelayan mana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada bentuk kata dan frasa pada register bahasa yang digunakan oleh sekelompok nelayan. Fungsi-fungsi yang terdapat dalam daftar bahasa nelayan yaitu: (1) fungsi referensial, (2) fungsi konatif, (3) fungsi emotif, (5) fungsi fatik, (6) fungsi puitik. Pembentukan daftar nelayan bahasa sebagai hasil dari faktor (1) pengaturan, (2) Peserta, (3) berakhir, (4) Urutan Undang-Undang, (5) instrumental, dan (6) norma. This study aims to describe the shape, the meaning, function and formation of the cause factors of language registers of fishermen in the Bendar village Subdistrict Juwana Pati. The research was conducted using a descriptive qualitative and sociolinguistic approaches. The data used in this research in the form of words and phrases from the speech is a group of fishermen. Data collection was done through methods refer to the method and ably. The data obtained are then analyzed using the method agih method and indeterminate. Indeterminate method is used because most of the data in the form of the Java language and the agih method is used to find out which form of language registers of fishermen. The results showed that there is a form of words and phrases on the register of the language used by a group of fishermen. The functions contained within the register of fishermen i.e. language: (1) referential function, (2) konatif function, (3) emotive function, (5) fatik function, (6) puitic function. The formation of the register of fishermen the language as a result of factors (1) settings, (2) Participant, (3) ends, (4) Act Sequence, (5) instrumental, and (6) norms.
KOMPETENSI SEMANTIK LEKSIKAL PADA PENYANDANG DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI SEMARANG Rohmah, Idayatul; Rokhman, Fathur; Luriawati, Deby
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian semantik leksikal pada penyandang down syndrome perlu dilakukan untuk mengungkap sejauh mana tentang kompetensi terhadap realitas yang ada di sekelilingnya. Dengan demikian, dapat dipaparkan pula tentang faktor yang mempengaruhi gejala penyimpangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menjelaskan kompetensi semantik leksikal pada penyandang down syndrome di SLB Negeri Semarang dilihat dari ketepatan dan penyimpangan dalam menguasai medan makna; dan (2) Mengklasifikasikan faktor yang mempengaruhi gejala penyimpangan semantik leksikal pada penyandang down syndrome di SLB Negeri Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi semantik leksikal pada penyandang down syndrome berbeda-beda. Namun pada medan makna tertentu, terdapat persamaan kompetensi yang secara teratur terjadi baik berupa ketepatan maupun penyimpangan. Penyimpangan semantik leksikal pada penyandang down syndrome terjadi karena beberapa sebab, meliputi kilir lidah yang berupa kekeliruan seleksi makna, kekeliruan suku kata, perubahan bentuk kata yang berupa repetisi, perubahan bentuk dasar menjadi bentuk berimbuhan, perubahan bentuk berimbuhan menjadi bentuk berimbuhan yang lain, gejala lupa-lupa ingat, kurangnya perbendaharaan kata, kekurangmampuan dalam mengungkap relasi semantis, penggunaan arti kata yang lebih konkrit dan interferensi. This research is lexical semantics that focuses on down syndrome sufferer need to be done to reveal how far the competence toward reality that exists around. This research also explains about factors that influence the indication deviation. The objectives of this research are (1) to explain lexical semantics competence on down syndrome sufferer in SLB Negeri Semarang observed at accuracy and deviation on mastering scopes (2) and, to clasify factors that influence the lexical semantics indication deviation on down syndrome sufferer in SLB Negeri Semarang. The result of this research shows that the lexical semantics competence on down syndrome sufferer is different. However, on some scopes, there is similarity competence on accuracy and deviation. The lexical semantics deviation on down syndrome sufferer is caused by several things such as tongue-sprained like an error of meaning selection and syllable, alteration of word form like repetition, alteration base form become affix, alteration affix become other affixes recalling sympton, less vocabulary, hardly showing semantic relation, using more concrete of meaning words, and interference.