Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Abdimas Dewantara

Produksi Techno Choco, Minuman Coklat Celup Pratama Wirya Atmaja; Nurul Widji Triana
ABDIMAS DEWANTARA Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2650.665 KB) | DOI: 10.30738/ad.v2i2.3524

Abstract

CV. Wahyu Putra Mandiri adalah perusahaan pemula di kota Trenggalek yang menjalankan produksi dan penjualan retail coklat dengan mengusung merek Rumah Coklat dan Pawon Coklat. Untuk dapat bersaing dengan produsen dan pemilik merek coklat besar, CV. Wahyu Putra Mandiri sangat memerlukan sebuah produk unggulan yang inovatif dan menjual, yang dipromosikan dengan unik dan menarik dan diproduksi dengan kuantitas yang cukup. Untuk mewujudkan hal itu, kami mengikutsertakan CV. Wahyu Putra Mandiri dalam program hibah RISMI dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengembangkan produk baru bernama Techno Choco. Dikemas dalam kantong teh, Techno Choco dikonsumsi dengan dicelup-celupkan ke dalam air untuk menghasilkan minuman coklat yang halus tanpa ampas. Untuk mempromosikan Techno Choco, kami menciptakan video animasi explainer yang dapat menjelaskan produk secara ringan dan menghibur. Kami juga melakukan mekanisasi proses produksi dengan membuat teknologi tepat guna (TTG) mesin pencampur bubuk bahan baku Techno Choco. Hasil yang didapatkan adalah purwarupa Techno Choco yang dikemas secara manual ke dalam kantong teh dan terbagi menjadi dua varian, yaitu coklat murni dan three in one dengan krimer dan gula. Hasil penting berikutnya adalah mesin pencampur yang telah diujicobakan dan diserahkan pada CV. Wahyu Putra Mandiri dan video explainer yang telah diunggah di Youtube. Untuk membantu pemasaran Techno Choco lebih jauh lagi, kami juga telah melakukan pendukungan pengemasan dengan mendesain label dan logo Techno Choco dan juga pendukungan promosi offline dengan brosur dan banner untuk pameran. Kata Kunci: coklat, Trenggalek, UKM, inovasi.