Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN MIPA

Pengaruh Jenis Pelarut dan Temperatur terhadap Ekstrak Minyak Kopi Arabika Tidak layak Jual dari Perkebunan Kerinci-Provinsi Jambi serta Karakterisasinya sebagai Bahan Baku Biodiesel Pendriadi Pendriadi; Hadistya Suryadri; Lince Muis
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i1.856

Abstract

Setiap pemanenan terdapat biji kopi cacat sebanyak 20% dari total produksi kopi. Kecacatan pada biji kopi menyebabkan kopi menjadi tidak layak jual dan dibuang begitu saja oleh petani. Oleh karena itu biji kopi Arabika tidak layak jual dari perkebunan di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dimanfaatkan untuk diambil minyaknya melalui metode ekstraksi sokletasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan ekstrak minyak kopi paling optimum dengan menggunakan pelarut yang indeks kepolarannya bervariasi yaitu heksana, kloroform dan metanol dengan berbagai temperatur ekstraksi yaitu 60, 65, 70, 75 dan 80oC. Ekstrak minyak yang didapat kemudian dianalisa karakteristiknya berupa densitas dan jumlah asam lemak bebas sebagai syarat kelayakan menjadi bahan baku biodiesel. Diantara penggunaan pelarut heksana (indeks kepolaran 0,1), kloroforom (indeks kepolaran 4,1) dan metanol (indeks kepolaran 5,1), heksana yang lebih optimal mengekstrak minyak kopi dengan jumlah rendemen 13,78%. Ekstraksi yang dilakukan pada variasi temperatur didapatkan rendemen ekstrak tertinggi dengan pelarut metanol yaitu 11,1% dan heksana yaitu 13,78% ketika dilakukan ekstraksi pada temperatur 70oC. Jumlah rendemen akan menurun seiring kenaikan temperatur ekstraksi. Namun semakin besar % rendemennya juga menghasilkan jumlah asam lemak bebas (% FFA) yang tinggi yaitu sekitar 12-22%. Densitas yang dihasilkan dari ekstraksi dengan ketiga pelarut menunjukkan hasil densitas yang lebih besar daripada 1 g/ml.