Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN ZAT WARNA MERAH ANTOSIANIN DARI EKSTRAK BUAH NAGA SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI PADA PENGRAJIN BATIK KELURAHAN MUDUNG KECAMATAN PELAYANGAN JAMBI Lince Muis Ismet; Hadistya Suryadri; Dastrinal Tessal; Ade Nurdin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tim Pelaksana Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) dengan bermitra Pengrajin Batik Kelompok Kube Anting Putri Kelurahan Mudung Laut Kecamatan Pelayangan Jambi, melakukan pengolahan limbah kulit buah naga merah menjadi pewarna alami untuk nantinya digunakan sebagai pewarna merah pada batik produksi mereka.  Untuk memperoleh pewarna alami tersebut kelompok pengrajin batik Kube Anting Putri akan dibekali dengan praktek pembuatan pewarna alami dari kulit buah naga mereka. Mereka akan diperkenalkan bagaimana mengambil zat warna antosianin atau zat warna merah dalam ekstrak kulit buah naga merah tersebut  Selama ini para pengrajin batik di daerah Mudung Laut menggunakan pewarna sintetis pada proses pewarnaan batik mereka.  Hal tersebut sering kali menimbulkn permasalahan terutama di limbah cair yang mereka hasilkan karena menggunakan pewarna sintetis yang berbahaya .  Pewarna sintetis banyak mengandung senyawa rhodamin B yang akan sangat berbahaya apabila terakumulasi diatas ambang batas dalam air.  Karena dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.  Sehingga luaran  dari kegiatan program pengabdian masyarakat (PPM) ini adalah diperolehnya pewarna alami dari ekstrak buah naga sebagai zat warna merah alami yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pewarna merah alami pada batik yang diproduksi.
ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) SEBAGAI INSTRUMEN PEMILIHAN PROPERTI YANG AKAN DIBANGUN Ana Wahyuni; Harmes Harmes; Ade Nurdin
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 2 (2022): Edisi Januari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan zaman kebutuhan akan penggunaan lahan pun semakin meningkat. Penggunaan terhadap lahan dapat berupa berbagai macam jenis bangunan atau properti seperti perkantoran, pertokoan, perumahan, apartemen, hotel dll. Salah satu lahan yang berada di tempat strategis yaitu salah namun tidak dimanfaatkan untuk dibangun properti diatasnya yaitu lahan kosong yang berada di Jl. Gajah Mada, Kec. Jelutung, Kota Jambi dengan luas  lahan ini berada di dekat jalan kolektor primer sehingga memiliki aksesibilitas yang tinggi selain itu kawasan ini juga merupakan kawasan permukiman penduduk dan juga terdapat berbagai jenis bangunan seperti ruko, tempat ibadah, rumah makan dll. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan penggunaan lahan di Jl. Gajah Mada, Kec. Jelutung, Kota Jambi adalah dengan metode Highest and Best Use (HBU). Analisa Highest and Best Use (HBU) adalah suatu analisa tentang penggunaan lahan tertinggi dan terbaik dari suatu lahan kosong ataupun lahan yang sudah terpakai namun tidak digunakan secara optimal. Analisa ini terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek legal, aspek fisik, aspek finansial dan aspek produktivitas maksimum. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini didapatkan bahwa pertokoan merupakan alternatif properti yang paling menguntungkan jika didirikan pada lahan kosong tersebut. Adapun penambahan nilai lahan dari nilai awal perkantoran memberikan kenaikan harga lahan sebesar 72% atau sebesar Rp 13.194.870,71/m2 dan apabila didirikan pertokoan memberikan kenaikan harga lahan sebesar 73% atau sebesar Rp 14.093.101,48/m2.